46
dengan orang lain d.
Memiliki sikap bersahabat atau mudah bergaul dengan teman sebaya
e. Memiliki sikap tenggang rasa dan perhatian
terhadap orang lain f.
Memperhatikan kepentingan social senang menolong orang lain dan dapat hidup
selaras dengan kelompok g.
Bersikap senang berbagi rasa dan bekerja sama
h. Bersikap demokratis dalam bergaul dengan
orang lain Berdasarkan uraian di atas, aspek kecerdasan emosional antara lain
yaitu mengenali emosi diri; mengelola emosi; memotivasi diri sendiri; mengenali emosi orang lain, dan; membina hubungan.
3. Ciri-ciri Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi
Menurut Dapsari Casmini, 2007: 24 ciri-ciri kecerdasan emosional yang tinggi yaitu :
a. Optimal dan selalu positif pada saat menangani situasi-situasi
dalam hidupnya, misalnya ketika menghadapi permasalahan pribadi.
b. Terampil dalam membina emosinya, dengan mengenali
kesadaran emosi diri dan ekspresi emosi serta kesadaran emosi terhadap orang lain.
c. Optimal pada kecakapan kecerdasan emosi, meliputi kecakapan
intensionalitas, kreativitas,
ketangguhan, hubungan
antarpribadi, dan ketidakpuasan konstruktif.
47
d. Optimal pada nilai-nilai empati, intuisi, tingkat kepercayaan,
daya pribadi, dan integritas. e.
Optimal pada kesehatan secara umum, kualitas hidup, dan kinerja optimal.
Sedangkan menurut Goleman 2005:45 ciri-ciri kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi
frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melarutkan diri dalam kesenangan, mengatur suasana hati serta mengendalikan stress,
berempati, dan berdoa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
kecerdasan emosional yaitu optimis, mampu memotivasi diri, dapat mengatur suasana hati, dan mampu mengendalikan dorongan-
dorongan hati. Selain itu, kecerdasan emosional memiliki ciri-ciri dapat berempati terhadap orang lain serta memiliki manajemen diri
yang baik dan percaya diri.
4. Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Goleman Casmini, 2007: 23 menyatakan bahwa kecerdasan emosional seseorang dipengaruhi oleh faktor
internal
dan faktor
eksternal
dengan penjelasan sebagai berikut: a.
Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri individu yang dipengaruhi oleh keadaan otak emosional
seseorang. Sedangkan otak emosional seseorang dapat dipengaruhi oleh keadaan
amigdala, neokorteks, system limbik,
48 lobus prefrontal
dan hal-hal lain yang berada pada otak emosional.
b. Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar
individu dan mempengaruhi individu untuk mengubah sikap. Pengaruh luar ini dapat bersifat tidak langsung yaitu melalui
perantara, misalnya melalui media masa baik cetak maupun elektronik.
Menurut Goleman 2005: 268 faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional ialah :
a. Faktor keluarga
Keluarga merupakan sekolah yang paling utama untuk mempelajari emosi sejak bayi lahir. Di dalam lingkungan yang
akrab ini anak-anak akan belajar bagaimana merasakan perasaannya sendiri dan bagaimana menanggapi perasaan
orang lain. Peristiwa-peristiwa emosi yang terjadi pada masa anak-anak akan melekat secara permanan sampai saat mereka
dewasa. Kehidupan emosional yang dipupuk dalam keluarga akan sangat bermanfaat bagi anak-anak dikemudian hari.
b. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan sangat dominan dengan lingkungan masyarakat, baik di daerah tempat tinggal maupun pendidikan.
Kecerdasan emosi berkembang seiring dengan perkembangan fisik dan mental seorang anak. Dengan belajar dari masyarakat
49
sekitar, anak dapat mengetahui berbagai emosi dan belajar mengembangkan emosi mereka agar lebih bijaksana dalam
mengatur emosi mereka. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kecerdasan emosional adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu berasal dari individu itu sendiri
maupun dari lingkungan keluarga yang berperan penting semenjak bayi lahir dan faktor eksternallingkungan masyarakat yang membantu
anak agar lebih bijaksana dalam mengatur emosi mereka.
5. Indikator Kecerdasan Emosional