untuk pengakuan pendapatan yang berkaitan dapat dipenuhi. Tetapi tidak dapat diakui bila beban yang
berkaitan tidak dapat diukur dengan andal. Dalam keadaan demikian setiap imbalan yang telah
diterima untuk penjualan barang tersebut diakui sebagai kewajiban.
Muqodim 2005 menyatakan bahwa banyak literatur akuntansi sebagian penulis mengutip pendapat tentang tujuan penghitungan
laba dan pengertian laba sebagaimana dikemukakan oleh ekonom John Hiks 1949 yang dapat dikemukakan bahwa laba pribadi
merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi selama periode misalnya satu minggu atau satu bulan dengan harapan
keadaannya pada akhir periode tetap sama as well off seperti keadaan awal periode.
2.1.1.4 Laba Akuntansi
Laba akuntansi dilaporkan di dalam laporan laba rugi perusahaan dan menggunakan konsep akrual. Belkaoui 2000
menyatakan bahwa laba akuntansi secara operasional didefenisikan sebagai perbedaan antara realized revenues yang berasal dari
transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis. Dalam metode historycal cost biaya historis laba diukur
berdasarkan selisih aktiva bersih awal dan akhir periode yang masing-masing diukur dengan biaya historis, sehingga hasilnya
akan sama dengan laba yang dihitung sebagai selisih pendapatan dan biaya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Chadwik 2002 “ operating profit is the sama as the net profit before interest and tax. The net profit befoer tax is
shared between the tax authorities, shareholders, transfers to reserves, and retained earning. Menurut Harahap 2001
“Accounting income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu
dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu”.
Tujuan utama dari akuntansi akrual adalah untuk pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan
pendapatan dan pengaitan beban. Pengakuan pendapatan adalah titik awal pengakuan laba. Menurut Wild et. all. 2005, dua
kondisi wajib agar dapat diakuai sebagai pendapatan harus :
1 Telah atau dapat direalisasi relized or realizable. Untuk dapat diakui, suatu perusahaan harus telah mendapatkan
kas atau komitmen untuk mendapatkan kas, seperti piutang yang sah.
2 Telah dihasilkan earned. Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada pembeli, yaitu proses
perolehan laba harus telah selesai.
Belkaoui 2001 juga mengemukakan 5 karakteristik laba
akuntansi yaitu :
1 Income akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang diadakan oleh perusahaan terutama revenue yang berasal
dari penjualan barang dan jasa dikurangi cost yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara
konvensional, profesi akuntansi telah menggunakan pendekatan transaksi untuk pengukuran income. Transaksi
Universitas Sumatera Utara
mungkin internal atau eksternal. Transaksi eksternal adalah eksplisit karena mereka di dasarkan pada bukti
yang objektif; trnasaksi inernal adalah implisit karena mereka didasarkan pada bukti yang kurang objektif.
2 Income akuntansi merujuk pada periode putulat dan merujuk pada kinerja keuangan selama satu periode dan
berjalannya waktu. 3 Income akuntansi didasarkan pada prinsip revenue
memerlukan defenisi pengukuran, dan pengukuran revenue. Secara umum, prinsip realisasi merupakan penguji bagi
pengukuran revenue, pada gilirannya untuk pengakuan income.
4 Income akuntansi meminta pengukuran biaya expenses dalam hal cost histories bagi prusahaan, merupakan
kegiatan yang kuat pada prinsip cost. Aset dicatat pada harga perolehannya hingga penjualan terealisir, pada saat
perubahan nilai diakui, jadi biaya merupakan aset yang telah digunakan expired aquisition cost
5 Income akuntansi meminta bahwa revenue realization pada suatu periode dikaitkan dengan cost relevan yang layak atau
sesuai. Oleh karena itu, income akuntansi didasarkan oleh prinsip penandingan. Secara mendasar cost tertentu atau
cost periode dialokasikan atau ditandingkan dengan revenue dan cost lain dilaporkan dan dipindahkan sebagai
aset.Cost yang telah dialokasikan atau ditandingkan dengan revenues dianggap telah digunakan jasa potensialnya.
Akuntansi akrual mengkonversi arus kas menjadi pengukuran yang secara prinsip mendekati konsep laba ekonomi.
Akuntansi akrual berusaha untuk memperoleh pengukuran laba yang mempertimbangkan baik arus kas kini maupun implikasi
terhadap arus kas masa depan. Misalnya, akuntansi akrual mengakui arus kas masa depan yang berasal dari penjualan kredit
dengan mengakui pendapatan saat terjadi penjualan sebelum kas diterima.
Universitas Sumatera Utara
Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai mengenai konsekuensi aktivitas usaha
terhadap arus kas perusahaan di masa depan secepat mungkin dengan tingkat kepastian yang layak. Hal ini dapat dicapai dengan
mengakuai pendapatan dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan apakah terdapat arus kasa pada saat bersamaan.
Pemisahan pengakuan pendapatan dan beban dengan arus kas masuk dan keluar untuk memperoleh pendapatan dan beban.
Penyesuan akrual dicatat setalah membuat asumsi dan estimasi yang layak, tanpa mengorbankan keandalan informasi akuntansi
secara material. Menurut Muqodim 2005, “Didalam laba akuntansi terdapat
berbagai komponen yaitu kombinasi beberapa komponen pokok sperti laba kotor, laba usaha, laba sebelum pajak dan laba sesudah
pajak”. Sehingga dalam menetukan basarnya laba akuntansi investor dapat melihat dari perhitungan setelah pajak. Laba
akuntansi dengan berbagai inetrpretasinya diharapkan dapat digunakan antara lain sebagai Suwardjono, 2005
1. Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas
investasi rate of retun on invested capital. 2. Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
3. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak. 4. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
5. Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan
public. 6. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang.
Universitas Sumatera Utara
7. Dasar kompensasi dan pembagian bonus. 8. Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
9. Dasar pembagian dividen.
Beberapa keunggulan laba akuntansi yang dikemukakan oleh Muqodim 2005 adalah:
1. Terbukti teruji sepanjang sejarah bahwa laba akuntansi bermanfaat bagi para pemakainya dalam pengambilan keputusan
ekonomi. 2. Laba akuntansi telah diukur dan dilaporkan secara obyektif
dapat diuji kebenarannya sebab didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti.
3. Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan laba akuntansi memenuhi dasar konservatisme.
4. Laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen.
2.1.1.5 Laba Tunai