pertumbuhan fungi patogen pada sumbu Y lihat skema di atas, dilakukan setelah terjadi penghambatan bakteri kitinase terhadap fungi patogen dengan rumus uji
antagonis antagonis X-Y = hasil Martorejo, 2001. 2
3.8 Uji Antagonisme Isolat Bakteri Penghasil Antijamur Terhadap F. oxysporum
dan G. boninense
Bakteri antijamur diremajakan di media PDA-YT selama 72 jam pada suhu 30
o
C. Kemampuan bakteri antijamur dalam menghambat pertumbuhan fungi diuji dengan
uji antagonisme in vitro dalam cawan Petri. Biakan fungi ditumbuhkan di tengah media PDA-YT dengan jarak 3,5 cm dari cakram tempat inokulum bakteri. Biakan
tersebut diinkubasi selama 72 jam pada suhu ruang. Selanjutnya suspensi bakteri penghasil antijamur yang telah dibuat dengan konsentrasi
≈ 10
8
selml standart McFarland diinokulasikan pada cakram dengan diameter 0,6 cm di bagian tepi media
PDA-YT sebanyak 10 μl. Perlakuan diulangi sebanyak 2 kali. Kemudian diinokulasi
pada suhu 30
o
C. Aktivitas penghambatan ditentukan berdasarkan zona hambat yang terbentuk di sekitar koloni. Pengamatan dimulai dari hari ke-2 sampai hari ke-7.
3.9 Pengamatan Struktur Hifa Abnormal
Pengamatan secara mikroskopis dilakukan dengan cara mengamati ujung miselium pada daerah zona hambat fungi patogen Wibowo 2008. Ujung miselium fungi
patogen yang tumbuh pada permukaan media PDA dipotong berbentuk block square, kemudian diletakkan pada objek glass. Selanjutnya diamati adanya abnormalitas
pertumbuhan miselium fungi patogen, berupa pembengkokan ujung miselium, miselium pecah, miselium berbelah, miselium bercabang, miselium lisis dan miselium
tumbuh kerdil Lorito et al. 1992.
3.10 Pengujian Isolat Bakteri Antijamur Potensial Terhadap Isolat Bakteri Kitinolitik Potensial
Universitas Sumatera Utara
Pengujian isolat bakteri antijamur potensial dengan metode difusi cakram. Dua isolat bakteri kitinolitik yang memiliki diameter zona hambat tertinggi diuji dengan 2 isolat
bakteri yang memiliki zona hambat tertinggi pada uji antagonisme diuji kembali. Cakram yang telah diberikan dengan
10 μl suspensi isolat bakteri penghasil antibiotik dengan konsentrasi 10
8
selml diletakkan di atas sebaran isolat bakteri kitinolitik pada cawan petri, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30°C. Pengamatan
dilakukan dengan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram hingga hari keempat inkubasi. Diulangi perlakuan dengan cara bakteri antijamur
disebar pada media dan bakteri kitinolitik diteteskan pada cakram uji.
3.11 Uji Patogenitas F. oxysporum