pengobatan seperti pengurangan berat badan, membatasi asupan cairan, dan menurunkan konsumsi protein.
Perubahan model terapi, program-program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin, dan pasien terlibat aktif dalam pembuatan program
tersebut. Dengan cara ini komponen-komponen sederhana dalam program pengobatan dapat diperkuat, untuk selanjutnya dapat mematuhi komponen-
komponen yang lebih kompleks. Meningkatkan interaksi tenaga kesehatan dengan pasien, adalah suatu hal
penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi tentang diagnosis. Pasien membutuhkan penjelasan tentang kondisinya
saat ini, apa penyebabnya dan apa yang dapat mereka lakukan dengan kondisi seperti itu. Suatu penjelasan tentang penyebab penyakit dan bagaimana
pengobatannya, dapat membantu meningkatkan kepercayaan pasien. Untuk melakukan konsultasi selanjutnya dapat membantu meningkatkan kepatuhan.
Untuk meningkatkan interaksi tenaga kesehatan dengan pasien, diperlukan suatu komunikasi yang baik oleh seorang perawat. Sehingga dapat meningkatkan
kepatuhan pasien.
2.4.2. Strategi untuk Meningkatkan Kepatuhan
Menurut Smet 1994, strategi yang digunakan untuk meningkatkan kepatuhan adalah dukungan profesional kesehatan, dukungan profesional
kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan, contoh yang paling sederhana dalam hal dukungan tersebut adalah dengan adanya teknik komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi memegang peranan penting karena komunikasi yang baik diberikan oleh profesional kesehatan baik dokter maupun perawat dapat menanamkan
ketaatan bagi pasien. Strategi lain yaitu dukungan social, dukungan sosial yang dimaksud adalah
keluarga. Para profesional kesehatan yang dapat meyakinkan keluarga pasien untuk menunjang peningkatan kesehatan pasien maka ketidakpatuhan dapat
dikurangi. Modifikasi perilaku sehat juga sangat diperlukan. Untuk pasien dengan gagal ginjal kronis diantaranya adalah tentang bagaimana cara untuk menghindari
dari komplikasi lebih lanjut apabila sudah menjalankan hemodialisa. Melakukan diet yang dianjurkan dan pengontrolan berat badan sangat diperlukan bagi pasien
gagal ginjal kronis dengan hemodialisa. Strategi yang terakhir yaitu Pemberian informasi, pemberian informasi
yang jelas pada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang dideritanya serta cara pengobatannya. Dalam hal ini pemberian informasi yang jelas tentang diet
yang dianjurkan untuk penderita gagal ginjal kronis dengan hemodialisa, sehingga pasien dapat paham dan akhirnya patuh terhadap diet yang dianjurkan.
2.4.3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Ketidakpatuhan
Faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan menurut Niven 2000 dapat digolongkan menjadi empat bagian, Pemahaman tentang instruksi. Jika
seorang mengalami ketidakpahaman terhadap suatu instruksi maka konsekwensi yang akan didapat adalah ketidakpatuhan. Ley dan spelman dalam Niven 2000,
menemukan bahwa lebih dari 60 yang diwawancarai setelah bertemu dengan
Universitas Sumatera Utara
dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan pada mereka. Kadang- kadang hal ini disebabkan oleh kegagalan professional kesehatan dalam
memberikan informasi yang lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat pasien.
Anderson dalam Niven 2000 dalam penelitiannya tentang komunikasi dokter dan pasiennya di Hongkong, mendapatkan bahwa pasien yang rata-rata
diberi 18 jenis informasi untuk diingat dalam setiap konsultasi, hanya mampu mengingat 31 saja. Dari penjabaran dan hasil penelitian diatas dapat
disimpulkan bahwa suatu komunikasi yang efektif sangat diperlukan seorang tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang lengkap guna meningkatkan
pemahaman pasien dalam setiap instruksi yang diberikan kepadanya, sehingga diharapkan lebih dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi.
Kualitas interaksi juga merupakan elemen penting dalam menentukan derajat kepatuhan pasien. Korsch negrete dalam Niven 2000, telah mengamati
800 kunjungan orangtua dan anak-anaknya ke rumah sakit anak di Los Angeles. Selama 14 hari mereka mewawancarai ibu-ibu tersebut untuk memastikan apakah
ibu-ibu tersebut melaksanakan nasihat-nasihat yang diberikan dokter, mereka menemukan bahwa ada kaitan yang erat antara kepuasan ibu terhadap konsultasi
dengan seberapa jauh mereka mematuhi nasihat dokter, tidak ada kaitan antara lamanya konsultasi dengan kepuasan ibu. Jadi konsultasi yang pendek tidak akan
menjadi tidak produktif jika diberikan perhatian untuk meningkatkan kualitas interaksi. Beberapa keluhan yang spesifik adalah kurangnya minat yang
Universitas Sumatera Utara
diperlihatkan oleh dokter, penggunaan istilah medis yang berlebihan, kurangnya empati dan hamper setengah dari ibu-ibu tersebut tidak memperoleh kejelasan
tentang penyebab penyakit anaknya yang sering kali menimbulkan kecemasan. Dari peneltian ini, dapat dilihat bahwa kesalahan seperti ini dapat dengan mudah
diatasi dengan keterampilan komunikasi terapeutik yang dibina antara pasien dengan tenaga kesehatan
Keluarga juga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan
tentang program pengobatan yang dapat mereka terima Niven, 2000. Keyakinan, sikap dan kepribadian. Becker et al dalam Niven 2000,
melakukan penelitian pada 50 orang pasien hemodialisa yang hatus mematuhi program pengobatan yang kompleks, meliputi diet, pembatasan cairan dan
pengobatan. Dari peneltian tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan, sikap dan kepribadian akan kesehatan pasien berguna untuk memperkirakan adanya
ketidakpatuhan. Keyakinan, sikap dan kepribadian pasien tentang penyakit yang dideritanya dan tentang terapi yang harus dijalankannya bisa saja dipengaruhi oleh
bagaimana cara petugas kesehatan dalam hal ini perawat dalam meyakinkan pasien dan memotivasi pasien untuk bisa bangkit dari keterpurukan akan penyakit
dan terapi yang harus dijalankannya melalui komunikasi terapeutik. Untuk itu dalam melakukan komunikasi terapeutik seorang perawat harus mematuhi koridor
yang telah diatur pada tahap-tahap komunikasi terapeutik tersebut, sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan komunikasi terapeutik tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Hemodialisa