3 Pembelajaran: perubahan perilaku seseorang karena pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia dipelajari. Teori pembelajaran percaya
bahwa pengetahuan dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, petunjuk, respon, dan penguatan kembali.
4 Keyakinan dan Sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi,
perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide.
2.1.2 Tipe-tipe Perilaku Pembelian
Menurut Kotler 2001:221, ada empat jenis perilaku konsumen, yaitu: 1. Perilaku pembelian yang rumit
Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari tiga proses. Pertama, pembeli mengembengkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua, pembeli
membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, pembeli membuat pilihan untuk pembelian yang cermat.
2. Perilaku pembelian pengurngan ketidaknyamanan Kadang-kadang konsumen terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit
perbedaan antara merek yang ada. Keterlibatan yang tinggi disadari atas fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Jika
konsumen menemukan perbedaan mutu antar merek, dia mungkin akan memilih harga yang lebih tinggi. Jika konsumen menemukan perbedaan
kecil, dia mungkin akan membeli semata-mata berdasarkan harga dan kenyamanan.
3. Perilaku pembelian karena kebiasaan Perilaku konsumen dalam kasus produk dengan keterlibatan rendah melalui
urutan umum keyakinan, sikap dan perilaku. Konsumen tidak secara luas mencari informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristik merek dan
memutuskan merek apayang dibeli. Melainkan konsumen menjadi penerima informasi pasif melalui televise dan iklan.
4. Perilaku pembelian yang mencari variasi Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang
rendah tetapi perbedaan antar merek signifikan. Dalam situasi itu, konsumen sering melakukan peralihan merek. Peralihan merek terjadi
karena mereka mencari variasi bukan karena ketidakpuasan.
2.1.3 Tahapan Pembelian
Universitas Sumatera Utara
Secara teoritis, setiap kali seseorang membeli suatu barang atau jasa, ia berharap barang atau jasa tersebut akan mampu memberikan kegunaan
maksimum. Dengan kata lain, “setiap konsumen adalah rational economic man yag memiliki alas an rasional dan membuat pilihan rasional dalam setiap
pembelian produk dan jasa”, Tjiptono, 2005:179. Ada lima tahapan dalam pemblian, yaitu:
1. Pengenalan Kebutuhan Merupakan tahap awal dimana seseorang merasa memiliki kebutuhan dan
keinginannya yang harus dipenuhi. 2. Mencari Informasi
Ketika seseorang memiliki perasaan membutuhkan, ia akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dibelinya. Ada yang
didapat dari pengalaman sendiri, tetapi ada juga yang mencari dari jalur komersil, misalnya iklan Koran dan majalah.
3. Evaluasi Alternatif Setelah memiliki informasi yang cukup lengkap, maka konsumen tersebut
mengevaluasi alternatif yang ada. Dalam mengevaluasi, konsumen dapat menggunakan kalkulasi yang ketat dan berpikir tentang barang yang akan
dibeli, namun kadang konsumen hanya mengandalkan intuisi saja.
4. Keputusan Pembelian Saat memutuskan pun terkadang ada perilaku tertentu dari individu.
Situasi yang terjadi bisa tegantung sikap orang lain. 5. Perilaku Setelah Pembelian
Konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Ketika konsumen merasa puas,
kita harus mencoba menjalin dan memperhatikan hubungan kita dengan mereka. Ketika mereka merasa tidak puas, kita harus mencoba mencari
tahu penyebab tersebut, dan berusaha menarik kembali pelanggan tersebut.
2.1.4 Pengertian Produk