d = penyimpangan yang ditolerir
Berhubung p belum diketahui maka peneliti mengadakan pra survey terhadap sekitar 30 pelajar di SMA Harapan. Para pelajar yang memenuhi kriteria
pernah memakai Sony Ericsson kemudian beralih kepada Blackberry dan yang memakai Blackberry dan sekaligus memakai Sony Erickson adalah sekitar 23
orang yang jika dipersentasikan 75. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi adalah:
n = 52.29 dibulatkan menjadi 53 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Menurut sugiono 2009:61, sampel purposif adalah tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Bahan pertimbangan dalam pemilihan sampel
dalam penelitian ini adalah : 1. Responden dalam penelitian ini adalah pelajar SMA Swasta HARAPAN-
I dari kelas X sampai dengan XII yang masi aktif di bangku sekolah. 2. responden dalam penelitian ini adalah konsumen handphone GSM yang
telah berpindah merek dari Sony Ericsson ke Blackberry , dan saat ini menggunakan merek Blackberry.
3.7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Wawancara Interview Pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab Interview
kepada distributor Blackberry berlandaskan pada tujuan penelitian. b. Daftar pertanyaan Questionare
Pada penelitian ini dilakukan dengan alat bantu yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu Siswa Siswi SMA Swasta
HARAPAN-I Medan. c. Studi Dokumentasi
Dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.pada lokasi penelitian.
Data primer diperoleh dengan
3.8. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data penelitian ini adalah: 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui tehnik pengumpulan data yaitu wawancara kepada distributor dan penyebaran questionare secara
langsung terhadap pelajar SMA Swasta HARAPAN-I Medan.
2. Data Sekunder Sumber-sumber tertulis dan data yang diperoleh melalui media perantara, yaitu
media cetak mengenai sejarah organisasiperusahaan, buku, jurnal-jurnal
penelitian, dan literatur. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sugiyono 2005, “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah
valid”.
Menurut Ghozali 2005, “Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut”. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot methode,
dimana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika
hitung
r
positif dan
hitung
r
tabel
r , maka butir pertanyaan tersebut valid.
Jika
hitung
r
negatif atau
hitung
r
tabel
r , maka butir pertanyaan tersebut tidak
valid Pratisto, 2004. Menurut Ghozali 2005, “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot
atau pengukuran sekali saja”.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha
α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1. Analisis Deskriptif