BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir
Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya Rivai, 2009:369. Karir adalah suatu rangkaian
aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan kesinambungan, keteraturan dan arti kehidupan bagi seseorang Panggabean,
2002:17. Dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian kerja dan jabatan yang dipegang seseorang dalam jangka
waktu lama. Perencanaan karir adalah perencanaan yang fokus pada pekerjaan
dan pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis atas orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi Mathis 2006 : 343.
Perencanaan karir adalah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir dalam mencapai rencana karir Rivai 2009 : 266
2.1.2. Manfaat Perencanaan Karir
Menurut Rivai 2009:269, manfaat perencanaan karir adalah
sebagai berikut :
a. Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern aligns
strategy and internal staffing b.
Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan develops promotable employees
Universitas Sumatera Utara
c. Memudahkan penempatan ke luar negri facilities international
placement d.
Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja assists with workforce diversity
e. Mengurangi pergantian karyawan lower turnover
f. Menyaring potensi karyawan taps employee potensial
g. Meneruskan pertumbuhan pribadi furthers personal growth
h. Mengurangi penimbunan reduce hoarding
i. Memuaskan kebutuhan karyawan satisfies employee needs
j. Membantu perencanaan tindakan secara affirmatif assists
affirmative action plans Dari sepuluh manfaat perencanaan karir diatas dapat disimpulkan
bahwa perencanaan karir sangat bermanfaat bagi anggota organisasinya dan organisasi itu sendiri.
Menurut Hariandja 2002:221, manfaat perencanaan karir adalah sebagai berikut:
a. Menyesuaikan kemampuan pegawai dengan strategi
b. Meningkatkan supply internal pegawai
c. Menyiapkan penempatan internasional
d. Memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang
berbeda latar belakangnya e.
Mengurangi perputaran kerja f.
Menyalurkan pegawai yang berpotensi
Universitas Sumatera Utara
g. Mendorong untuk meningkatkan kemampuan
h. Mengurangi penumpukan pegawai
i. Memuaskan kebutuhan pegawai
j. Mengurangi atau menghilangkan terjadinya diskriminasi
Dengan adanya manfaat-manfaat tersebut selanjutnya yang dilakukan instansi pemerintah untuk membantu perencanaan karir
pegawai adalah instansi pemerintah harus melakukan pendidikan karir, memberikan informasi tentang karir, dan melakukan bimbingan karir.
2.1.2 Tahap-tahap karir Dalam penyusunan perencanaan karir perusahaan perlu
mengetahui minat dan kebutuhan individu dalam setiap tahap karirnya. Pada umumnya manusia dalam kehidupan pekerjaannya melewati
beberapa tahap karir Tampubolon, 2008:204. Tahap-tahap itu sebagai berikut:
1. Tahap Penegakan
Tahap ini disebut sebagai tahap penegakan, dimana dalam tahap ini pegawai cenderung akan memenuhi kebutuhan akan rasa aman
dalam tahun-tahun pertama menjalankan pekerjaannya. Biasanya berlangsung selama lima tahun pertama dalam masa kerja.
2. Tahap Kemajuan
Pada tahap kemajuan ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi, dan berusaha untuk dipromosikan. Tahap ini
berlangsung kira-kira pada usia 30 sampai 45 tahun.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, kebutuhan adalah yang paling dominan dan pegawai merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.
4. Tahap Pensiun
Pada tahap pensiun ini, pegawai mulai diketahui perjalanan karirnya, apakah macet atau memburuk karirnya selama tahap
sebelumnya, dan bagi mereka yang mengalami hal tersebut maka pada tahap ini karir mereka tidak bertahan lama. Mereka mulai
mengharapkan pensiun dan kesempatan untuk melakukan pekerjaan lain.
Dari perjalanan tahap-tahap tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan berubah pada saat orang-orang bergerak melalui
setiap tahap karir. Lama berlangsungnya setiap adalah bervariasi untuk masing-masing orang. Menurut Rivai 2009:281, tahapan-tahapan karir
sebagai berikut: 1. Tahap Awal
Pada tahap ini ditekankan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal
pekerjaan. 2. Tahap Lanjutan
Pada tahap ini pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai berkurang, namun lebih menitikberatkan pada pencapaian, harga
diri dan kebebasan.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap Mempertahankan Pada tahap ini individu mempertahankan pencapaian keuntungan
atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu.
4. Tahap Pensiun Pada tahap ini individu telah menyelesaikan satu karir, dan
individu tersebut akan berpindah ke karir yang lain dan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan aktualisasi diri yang
sebelumnya tidak dapat dilakukan. Menurut Malthis 2004:346, tahap-tahap karir sebagai berikut:
1. Tahap karir awal
Pada tahap ini pegawai mengenali minatnya dan mengeksplorasi beberapa pekerjaan.
2. Tahap karir menengah
Pada tahap ini pegawai mendahulukan karir, memiliki gaya hidup dan kontribusi yang terbatas.
3. Tahap karir akhir
Pada tahap ini pegawai memperbaharui keterampilan, menetap dan gagasan-gagasan yang dimiliki pegawai mulai dihargai.
4. Tahap akhir karir
Pada tahap ini pegawai mulai merencanakan pensiun dan memeriksa minat-minat yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Aktivitas-Aktivitas Perencanaan Karir