Asymp. Sig. 2-tailed .253
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai Asymp,Sig. 2-Tailed adalah 0.253 dan diatas nilai signifikan 0.05 dengan kata lain variabel residual
berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Manfaat dari pengujian heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi gangguan yang berbeda dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Model yang baik adalah model yang tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini:
Sumber : Hasil Data Penelitian,2011 diolah
Gambar 4.4 Uji heterokedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 dan titik-titik tersebut tidak membentuk
pola bergelombang, melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedstisitas.
c. Uji multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
Uji Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melaui program SPSS 15.0. Menurut Uyanto 2006:58
“jika nilai VIF tidak lebih dari 5, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas”.
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF 1
Constant 13.008
1.402 9.281
.000 VISI
-.418 .134
-.379 -3.125
.003 .970
1.031 MOTIVASI
-.412 .187
-.283 -2.211
.032 .869
1.150 PEDE
.057 .109
.067 .520
.605 .851
1.176 KREATIF
.249 .103
.293 2.416
.020 .971
1.030 TAHU
-.094 .156
-.073 -.599
.552 .966
1.035 PROAKTIF
-.110 .139
-.096 -.796
.430 .976
1.024 a Dependent Variable: BERHASIL
Berdasarkan hasil Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai angka VIF 5 , hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
multikolinieritas. Hasil pengujian statistik dengan model regresi berganda tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik sehingga model regresi berganda dapat
digunakan sebagai alat uji statistik dalam penelitian ini.
4.2.2 Metode Analisis Statistik
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dpat digunakan, maka selanjutnya adalah melakukan pengujian.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji F dan Uji t. Ringkasan hasil pengujian dengan Uji F dan Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
13.008 1.402
9.281 .000
VISI -.418
.134 -.379
-3.125 .003
MOTIVASI -.412
.187 -.283
-2.211 .032
PERDIRI .057
.109 .067
.520 .605
KREATIF .249
.103 .293
2.416 .020
INGTAHU -.094
.156 -.073
-.599 .552
PROAKTIF -.110
.139 -.096
-.796 .430
a Dependent Variable: BERHASIL Sumber : Hasil Data Penelitian, 2011 diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut: a. Variable visi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.003 0.05 dan nilai t
hitung
- 3.125 2.009 t
tabel
artinya variabel visi tidak berpengaruh secara positif. b. Variabel motivasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.032 0.05 dan nilai t
hitung
- 2.211 2.009 t
tabel
artinya variabel motivasi tidak berpengaruh secara positif.
c. Variabel percaya diri berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.605 0.05 dan nilai
Universitas Sumatera Utara
t
hitung
0.520 2.009 t
tabel
artinya variabel percaya diri tidak berpengaruh secara positif.
d. Variabel kreatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.020 0.05 dan nilai t
hitung
2.416 2.009 t
tabel
artinya variabel kreatif tidak berpengaruh secara negatif.
e. Variabel rasa ingin tahu berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.552
0.05 dan nilai t
hitung
-0.599 2.009 t
tabel
artinya variabel rasa ingin tahu tidak berpengaruh secara positif.
f. Variabel proaktif berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha Y hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.430 0.05 dan
nilai t
hitung
-0.796 2.009 t
tabel
artinya variabel proaktif tidak berpengaruh secara positif.
g. Berdasarkan hasil output tertsebut maka rumus persamaan regresinya adalah :
b. Uji Signifikan Simultan Uji F
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
df pembilang = k – 1 df pembilang = n – k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variable bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 55 dan jumlah
keseluruhan variable k adalah 6, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 6 – 1 = 5
2. df pembilang = 55 – 6 = 49 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat
α = 5.
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 11.285
6 1.881
3.691 .004a
Residual 24.461
48 .510
Total 35.745
54 a Predictors: Constant, PROAKTIF, VISI, INGTAHU, KREATIF, MOTIVASI, PERDIRI
b Dependent Variable: BERHASIL
Sumber: Hasil Penelitian Data, 2011 diolah Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa perolehan F
hitung
pada kolom F yaitu sebesar 3.691 dengan tingkat signifikansi = 0.004 lebih besar dari nilai
F
tabel
yaitu 2.40 dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
3.691 2.40. Jika pada F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikannya 0.004 0.05, ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel visi,
Universitas Sumatera Utara
motivasi, percaya diri, kreatif, rasa ingin tahu dan proaktif secara serempak adalah signifikan terhadap keberhasilan usaha.
c. Uji Koefisien Determinasi R²