Pengertian Usaha Mikro Keberhasilan Usaha

usahanya. Justru wirausahawan tersebut yang diharapkan oleh para karyawan untuk dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi. Self manajemen manajemen diri sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi para bawahan atau karyawannya.

2.1.5 Pengertian Usaha Mikro

Usaha kecil atau mikro menurut surat edaran Bank Indonesia No.261UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal kredit usaha kecil KUK adalah usaha yang memiliki total asset maksimum Rp. 600 jutaenam ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha perseorangan, badan usaha swasta dan koperasi, sepanjang asset yang dimiliki tidak melebihi nilai Rp. 600 juta. Sedangkan berdasarkan UU No. 91995 tentang usaha kecil atau mikro yang dimaksud dengan usaha kecil mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2.1.6 Keberhasilan Usaha

Menurut Nasution dalam bukunya yang berjudul ”Pengembangan Wirausaha Baru” 2001 : 15, sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan Universitas Sumatera Utara tersebut bertambah. Sedangkan menurut Plotkin dalam Riyanti, 2003:29 berdasarkan hasil penelitiannya, menyimpulkan bahwa usaha mikro berhasil karena wirausaha memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif, memiliki rasa ingin tahu, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkannya secara produktif. Mereka juga memiliki energi yang melimpah serta dorongan dan kemampuan asertif. Meng Liang dalam Riyanti, 2003:29 juga menemukan bahwa kepribadian merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha skala kecil atau mikro. Menurut Foley dalam Riyanti, 2003:30 dalam disertasinya menyebut tiga faktor penting yang menentukan keberhasilan usaha skala kecil, yaitu rencana bisnis tertulis, pengembangan produk baru, dan adanya tim penjualan dan pemasaran yang kuat. Sementara menurut Cunningham dalam Riyanti, 2003:30, berdasarkan hasil wawancara terhadap 178 wirausaha dan manajer professional Singapura tentang alasan-alasan keberhasilan usaha, mencatat bahwa keberhasilan usaha berkaitan erat dengan hal-hal berikut: a. Sifat Kepribadian 49, seperti memiliki keinginan untuk malakukan pekerjaan dengan baik, memiliki keinginan untuk berhasil dan memiliki motivasi diri, percaya diri, berpikir positif, memiliki komitmen dan sabar. b. Kemampuan berhubungan dengan pelanggan 17, yaitu jujur, ramah, adil pada pelanggan, pemasok, dan staf dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara c. Kemampuan memahami lingkungan bisnis 15, yaitu kemampuan belajar dari pihak pesaing, ketertarikan pada industri, pengetahuan tentang bidang usaha, kemauan untuk belajar, pengalaman dalam industri, pengetahuan tentang produk dan jasa, serta pemahaman tentang persaingan. d. Orientasi ke masa depan dan fleksibilitas 11 yaitu, berorientasi tujuan, kreatif, dan kemauan mengambil resiko, memiliki visi dan gambaran mental masa depan. e. Kesadaran pribadi 4 yaitu, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, serta mampu menerima kesalahan. f. Faktor lain 4.

2.2 Penelitian Terdahulu