minimal satu tahun. Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2008, yaitu:
2
1 Ne
N n
+ =
Dimana n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi
e = Taraf Kesalahan standard error = 10 sehingga jumlah sampel menjadi : n =: n =
55 1
, 122
1 122
2
= +
= n
Total sampel dibulatkan menjadi 55 orang untuk mengurangi pengurangan jumlah sampel.
3.7 Jenis Data
Jenis data didalam penelitian ini adalah: a. Data primer, merupakan data yang diperoleh dengan melakukan wawancara
dengan pemilik usaha yang berada di Eks Pajak USU Medan. b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal-jurnal penelitian, majalah, dan informasi dari internet untuk mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara interview
Universitas Sumatera Utara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil.
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu pemilik usaha eks pajak USU khususnya pedagang non makanan.
b. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan
daftar pertanyaan untuk pemilik usaha. c. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah angket yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan pada responden yang lain diluar sampel penelitian yang ada sebanyak 55 responden. Hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh
valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti angket yang digunakan untuk mengumpulkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sugiyono, 2005 : 267. a. Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.00, dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.00. butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas
ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. 2 Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
c. Uji Asumsi Klasik Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda
sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai
Universitas Sumatera Utara
Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independen adalah konstan sama
untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut
homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika
variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika
probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau
pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas
dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut :
a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknik Analisis Data a.