e Keorisinilan. Wirausahawaan berwatak inovatif dan kreatif serta fleksibel. f Berorientasi ke masa depan. Wirausaha berpandang ke depan perspektif.
2.1.3 Cara Memulai Usaha
Menurut Suryana 2006 : 100 ada 3 tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai usaha baru, yaitu :
a Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen yang dapat
dirancang sendiri. b Membeli perusahaan orang lain buying, yaitu dengan membeli
perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan organisasi yang sudah ada.
c Kerja sama manajemen franchising, yaitu kerja sama antara wirausaha dengan preusan besar dalam mengadakan persetujuan jual – beli hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha waralaba.
2.1.4 Manfaat Membuka Usaha
Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya untuk kepuasan diri. Rutinitas yang membosankan, kreasi yang dihambat-hambat, birokrasi yang
panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan. Budaya cultur perusahaan yang tidak cocok merupakan hal yang bisa menciptakan motif, dan
mendorong orang untuk segera mencari kebebasan. Jika mereka bekerja sebagai orang gajian, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk pimpinan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan, dengan berwirausaha maka semua pekerjaan yang dilakukan untuk dirinya sendiri.
Ada beberapa keuntungan menarik yang bisa didapatkan dari membuka usaha sendiri Sarosa, 2003 : 5 adalah sebagai berikut:
1. Pontensi penghasilan yang tak terbatas Membuka usaha berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang
lain. Kalau bekerja sebagi karyawan, penghasilan adalah sebesar gaji mungkin ditambah dengan tunjungan-tunjangan bila ada, di mana gaji dan tunjangan
tersebut telah ditetapkan berdasarkan jabatan masa kerja oleh pemilik perusahaan. Dalam hal ini seseorang hanya bisa menerima keputusan yang
dibuat oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya, bila membuka usaha sendiri maka penghasilan yang didapatkan bisa dalam jumlah yang lebih besar, bahkan tidak
terbatas, tergantung dari kinerja dan pengolahan usaha. Seseorang wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatnya, potensi untuk
menerima penghasilan yang tidak terbatas ini merupakan daya tarik yang mengiurkan bagi seseorang untuk berwirausaha.
2. Memaksimalkan kemampuan Kemampuan yang dimaksud bisa berupa ide ataupun kemampuan yang lain
seperti menjual, bernegosiasi, dan lain-lain. Dengan memiliki usaha sendiri maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk bekreasi dengan
ide-ide tersebut. Untuk bekerja dengan adanya batasan-batasan yang mungkin akan sering ditemui jika memilih untuk bekerja sebagai karyawan disuatu
perusahaan. Sudah tentu dengan adanya kebebasan bekerja dan berkreasi secara
Universitas Sumatera Utara
maksimal maka semangat kerjapun tinggi. Semangat kerja yang tinggi inilah yang sangat diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimum bagi usaha
sendiri, dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi, akan tetapi maju tidaknya usaha tersebut tergantung pimpinannya dalam mengelola usaha
tersebut. 3. Bebas mengatur waktu kerja
Dengan menjadi karyawan, sebenarnya seseorang telah melakukan suatu transaksi dengan perusahaan tempat bekerja, yaitu jual beli. Seseorang telah
menjual waktu dan kemampuannya untuk digunakan oleh perusahaan. Jika bekerja sebagai karyawan maka ada keterbatasan untuk bisa mengatur waktu,
sebagian besar waktu dihabiskan di luar rumah. Akan tetapi seseorang, dapat mengatur waktu kerjanya sendiri jika memulai membuka usaha, bahkan jika
usaha tersebut di rumah. Wirausahawan adalah seperti orang bebas yang mempunyai tanggung jawab, semakin sukses seorang wirausahawan semakin
banyak waktu luangnya. Seorang wirausahawan bukanlah seseorang yang makin sibuk jika usahanya mulai berkembang.
4. Sikap mental yang mandiri Sebagai seorang manajer dalam usaha sendiri, maka bersikap mandiri dalam
menjalankan usahanya yang merupakan tuntutan yang harus dilakukan. Sikap mental yang kuat dan mandiri sangat dibutuhkan pada saat sedang menghadapi
masalah yang berat sehingga menuntut untuk dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat. Pada situasi seperti ini tidak ada siapapun yang bisa diandalkan
selain diri sendiri, karena setiap wirausahawan merupakan manajer pada
Universitas Sumatera Utara
usahanya. Justru wirausahawan tersebut yang diharapkan oleh para karyawan untuk dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian dan sikap
mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi. Self manajemen manajemen diri sendiri
merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi para bawahan atau karyawannya.
2.1.5 Pengertian Usaha Mikro