2.4.2 Variabel Penelitian
Berdasarkan pada penjelasan di atas, dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian maka diperlukan variabel-variabel yang dijadikan
batasan studi. Adapun variabel-variabel penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel II.3 di bawah ini.
TABEL II.3 VARIABEL PENELITIAN KEMISKINAN
DALAM PERKEMBANGAN KOTA SEMARANG VARIABEL
PENJELASAN KETERANGAN
Sasaran 1 :Bagaimana karakteristik kemiskinan di Kota Semarang?
Pendapatan Mata Pencaharian
TingkatPendapatan Tingkat Pendidikan
Penyebab kemiskinan dan dimensi kemiskinan
Kesehatan Akses terhadap pelayanan perumahan
dan sanitasi Akses terhadap air bersih
Pendidikan Akses terhadap sarana pendidikan
Keamanan Kepemilikan dan penguasaan tanah
Kemampuan Partisipasi dalam mengambil keputusan
Sasaran 2 : Bagaimana respon kebijakan penanganan kemiskinan di Kota Semarang? Bantuan
Jenis bantuan langsung yang diberikan
Respon Kebijakan pemerintah dalam
menangani kemiskinan Pelayanan sosial
Pelayanan sosial yang disediakan Pemberdayaan
Kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang dilakukan
Aset dasar Aset dasar masyarakat miskin yang
ditingkatkan Pasar
Kerjasama dengan Lembaga Keuangan dan LSM dalam menciptakan kesempatan
kerja Kegiatan promosi usaha kecil
Tata kelola pemerintahan
Penyediaan informasi bagi masyarakat miskin
Pelibatan dan partisipasi masyarakat miskin
Sasaran 3 : Bagaimana kesesuaian respon kebijakan tersebut terhadap karakteristik kemiskinan di Kota Semarang?
Karakteristik Kemiskinan
Karakteristik Kemiskinan yang terjadi Penyebab kemiskinan
dan dimensi kemiskinan Respon Kebijakan
Penanganan Kemiskinan
Strategi Anti-Kemiskinan yang dilakukan Respon Kebijakan
pemerintah dalam menangani kemiskinan
Sumber: Analisis Penyusun, 2009
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya akan mengkaji karakteristik kemiskinan perkotaan dan respon kebijakan penanganan kemiskinan perkotaan. Penelitian
Kemiskinan Dalam Perkembangan Kota Semarang pada dasarnya berusaha untuk memaparkan fenomena kemiskinan perkotaan dari aspek karakteristik serta respon
kebijakan pemerintah dalam menangani kemiskinan perkotaan yang terjadi di Kota Semarang. Variabel penelitian ini berangkat dari teori urbanisasi dan teori
kemiskinan yang terdiri dari karakteristik dan kebijakan penanganan kemiskinan. Variabel tersebut kemudian digunakan dalam proses pencarian data sebagai input
dalam proses analisis yang masing-masing telah ditentukan teknik analisisnya. Berdasarkan kajian literatur, maka pendekatan dalam penelitian ini
merupakan pendekatan penelitian kualitatif dengan dasar ingin menjelaskan variabel penelitian yang sudah tersintesis dari kajian literatur mengenai bagaimana
karakteristik kemiskinan perkotaan dan bagaimana respon kebijakan penanganan kemiskinan.
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan alat analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif
kualitatif. Adapun data yang digunakan terdiri dari data kuantitatif yang berasal dari penyebaran kuesioner yang kemudian dideskriptifkan dan data kualitatif yang
berasal dari telaah dokumen.
Sumber : Analisis Penyusun, 2009
GAMBAR 3.1 METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian
Kualitatif Deskriptif
Kuantitatif Kualitatif
Metode penelitian
Deskriptif Kualitatif
Alat analisis Data
Kuantitatif
Kualitatif
40