Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan luas wilayah keseluruhan 373,7 km
2
. Kecamatan Mijen merupakan kecamatan yang mempunyai wilayah paling luas 62,15 km
2
sedangkan kecamatan dengan luas wilayah paling kecil adalah kecamatan Candisari 5,56 km
2
. Ketinggian Kota Semarang bervariasi, terletak antara 0,75 sampai dengan 348,00 di atas garis
pantai. Kota Semarang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup
pesat dalam 1 dekade terakhir ini. Pertumbuhan Kota Semarang sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia dapat dilihat dengan indikator penduduk dan
pertumbuhan ekonomi, sedangkan perkembangan dapat dilihat dengan melihat pertambahan lahan terbangun Kota Semarang serta pembangunan sarana dan
prasarana perkotaan.
4.1.1 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan
Berdasarkan penduduk tahun 2007, jumlah penduduk Kota Semarang tercatat sebesar 1.454.594 jiwa Kota Semarang Dalam Angka, 2007 dengan
pertumbuhan penduduk selama tahun 2007 sebesar 1,41. Dalam kurun waktu 5 tahun 2003-2007, kepadatan penduduk cenderung mengalami kenaikan seiring
dengan kenaikan jumlah penduduk. Di sisi lain, penyebaran penduduk di masing- masing kecamatan belum merata.
Sumber : Diolah dari Kota Semarang Dalam Angka, 2007
GAMBAR 4.2 PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 1996
– 2007
Rata-rata Pertumbuhan Penduduk tiap tahuh 1,41
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Semarang belum merata. Penduduk lebih tersentral di pusat kota. Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah
Kecamatan Semarang Selatan, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Mijen. Jumlah usia produktif cukup besar, mencapai 69.30 dari jumlah
penduduk www.semarang.go.id, 2008. Hal ini menunjukkan Kota Semarang memiliki potensi tenaga kerja yang besar yang merupakan sumber daya manusia
yang mendukung perkembangan Kota Semarang.
Sumber :Diolah dari Kota Semarang Dalam Angka, 2007
GAMBAR 4.3 MATA PENCAHARIAN PENDUDUK KOTA SEMARANG TAHUN 2007
Sementara itu jika dilihat berdasarkan mata pencaharian, penduduk Kota Semarang tersebar pada pegawai negeri, sektor industri, ABRI, petani, buruh tani,
pengusaha; pedagang, angkutan dan selebihnya pensiunan. Sebagian besar penduduk Kota Semarang bekerja sebagai buruh industri yaitu sebesar 25.
Kemudian yang bekerja sebagai PNS dan ABRI sebesar 14. Meskipun Kota Semarang merupakan salah satu kota pesisir di Jawa Tengah, namun penduduk
yang bekerja sebagai nelayan hanya sebesar 0,41.
4.1.2 Perekonomian
Kondisi perekonomian Jawa Tengah yang membaik ditunjukan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, tahun 2006 ekonomi Jawa Tengah diukur
berdasarkan nilai PDRB tumbuh sebesar 5,33. Pada tahun 2001 laju
pertumbuhan ekonomi Kota Semarang mengalami peningkatan cukup baik yaitu sebesar 4,70. Sedangkan pada tahun 2002 dan 2003 pertumbuhan ekonomi
meningkat namun nilainya lebih kecil daripada tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,33 dan 3,04. Pada tahun 2004, pertumbuhan ekonomi menjadi 4,12 dan
pada tahun 2005 semakin meningkat menjadi 5,11. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Jawa Tengah yang membaik, kinerja ekonomi Kota
Semarang Tahun 2006 juga mengalami peningkatan sebesar 5,34.
Sumber : Diolah PDRB Kota Semarang, 2006
GAMBAR 4.4 RATA-RATA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SEMARANG
TAHUN 2001 – 2006
Dari data tahun 2006, kontribusi yang cukup signifikan membangun
perekonomian Kota Semarang yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran 31, kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan 27, sektor jasa-jasa
12, sektor pengangkutan dan komunikasi 9. Sedangkan sektor lainnya hanya berkontribusi kurang dari 9. Sektor pertambangan merupakan sektor yang
memberikan kontribusi paling kecil yaitu hanya sebesar 0,18.
Sumber : Diolah dari PDRB Kota Semarang, 2006
GAMBAR 4.5 PERSENTASE KONTRIBUSI PDRB TIAP SEKTOR DI KOTA SEMARANG
TAHUN 2006
Laju pertumbuhan seluruh sektor pada tahun 2006 menunjukkan pertumbuhan positif. Sektor Bangunan mengalami pertumbuhan yang paling besar
dibandingkan sektor ekonomi lainnya yaitu sebesar 13,28 lebih besar daripada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 9,04.
Sumber : Diolah dari PDRB Kota Semarang, 2006
GAMBAR 4.6 RATA-RATA PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DI KOTA SEMARANG
TAHUN 2006
4.1.3 Pola dan Struktur Penggunaan Lahan