Sumber : Sulistyaningsih, 2007
GAMBAR 4.8 PETA KLASIFIKASI PEMBAGIAN WILAYAH KOTA SEMARANG
4.3 Pertumbuhan Kemiskinan di Kota Semarang
Perkembangan Kota Semarang dapat dilihat dengan melihat pertambahan lahan terbangun di Kota Semarang. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan
penduduk yang semakin tinggi yang salah satunya diakibatkan oleh banyaknya penduduk yang datang dari luar Kota Semarang.
Sumber : diolah dari Wilonoyudho dalam http:www.wawasandigital.com, 2009
GAMBAR 4.9 JUMLAH PENDUDUK YANG MASUK KOTA SEMARANG TAHUN 2002-2006
Perkembangan tersebut tidak hanya berdampak positif yang dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kota Semarang namun juga menimbulkan dampak
negatif. Dampak negatif tersebut antara lain adalah meningkatnya jumlah perumahan berskala besar di wilayah pinggiran Kota Semarang. Perkembangan
yang bersifat sprawl tersebut menyebabkan penyebaran sarana prasarana perkotaan ke daerah pinggiran yang tidak merata.
Sejalan dengan laju perkembangan Kota Semarang, permasalahan mengenai kemiskinan perkotaan semakin nyata. Hal tersebut tercermin pada semakin
berkembangnya permukiman kumuh dan liar slums and squatters baik di pusat kota, tengah kota maupun pinggiran kota, di samping itu juga semakin banyaknya
kegiatan sektor informal pada lokasi yang strategis dan pada setiap titik pertumbuhan kota Ridlo, 2002.
Angka kemiskinan di Semarang juga masih cukup tinggi. Hal ini terjadi karena distribusi pendapatan semakin memperlebar kesenjangan antara orang
kaya dan miskin. Akibatnya muncul sektor-sektor informal seiring dengan perkembangan metropolitan Semarang. Sektor informal tersebut salah satunya
dapat dilihat dari keberadaan lokasi pemukiman kumuh di Kota Semarang di mana terdapat 42 titik Ridlo, 2002 dan tingkat kemiskinan Kota Semarang yang
terus meningkat dari tahun ke tahun.
TABEL IV.2 TINGKAT KEMISKINAN BERDASARKAN JUMLAH
KELUARGA MISKIN KOTA SEMARANG TAHUN 2002 – 2006
Tahun Jumlah
Keluarga Jumlah keluarga
Miskin Penduduk
Miskin
2002 316.338
44.013 13,91
2003 322.734
44.358 13,74
2004 330.496
51.604 15,61
2005 354.581
69.646 19,64
2006 364.851
82.482 22,61
Sumber : Kota Semarang dalam Angka, 2006
Kecamatan Gunungpati merupakan kecamatan yang memiliki tingkat kemiskinan paling besar di Kota Semarang yaitu sebesar 42,74. Untuk lebih
jelasnya mengenai persentase rumahtangga miskin pada masing-masing kecamatan di Kota Semarang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sumber : Diolah dari Profil RumahTangga Miskin Kota Semarang,2006
GAMBAR 4.10 JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN MENURUT KECAMATAN
DI KOTA SEMARANG TAHUN 2006
4.4 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang