� an di k a l a seruannja itu lenjap, t a ngisn j a kembali

� an di k a l a seruannja itu lenjap, t a ngisn j a kembali

lagl.

7i 7i

allu berkata :

,.Tidak, ajah, k a m i pulang nanti .. n an t i sa d ja ".

ah membuka Olutanja. Diarahkan senjumnja padaku, seakan-akan se n j u m i t u m e ng u dj i hatiku dan berkata, 'Tidakkah e n g k au ter la m p a u lama di

E l or a , dan t i d a kk a h kelamaanmu tinggal disini menggal)ggu pekerdjaanmu disana l' Dan ak u ber­ kat a la�i :

.. Kewadjiban di Djakarta b o l e h 10 lutangguhkan,

bapak".

Ajah menggelcngkan k!!palanja. Mat a nj a kembali

Krtutup. Dan lin g k a ra n pada kelopak m a t a itu na�n­ pak bertambah biru da ri p a d a kemarin dan kemarin

DALAM s e m in g g u itu tak terdjadi a p a-apa. Hanja

dlliu . . Agak kehitam-hitaman kini. Nampak ia s a n ga t

kesehatan ajah t a m b a h menguatirkan. Waktu aku

berbahagia oleh d ja wa b a n itu. Dan sesudah keadaan

d a tan g m e n e n g o k , ajah tak s u ka makan s e pe r t i b a l nj a tenang sebentar adikku jan g ketiga b ila ng :

111 dipintanja. Dan karena kami tak s�mpaihati akan

se l a ma � em i ngg u itu. Es I Es.! ' Eslah jan g , selalu

"Baga'imana kalau bapak tinggal d i ruma h s a d j a

A j a h memb�ka malanja. T e r s e n j um . Mata itu tt!r­ mengetjew�k�n hatinja, kami bawakan selalu es itu,

tutup lagi kemudian. Nampak ia sedang memikir.

Kemudian terdepgar suaranja jang agak teratur : rena kerusakan mesin, dan ka m i datang kerumah ..

Dan bila pab r i k es d i Rembang tidak bekerdja ka·

.,Disini. ana�k4. paraperawatnja masih kanak-ka­

nak senma". Matanja dibuka dan meman da ng bel manusia berdosa jang diseret kedepan ha�im,

s�kit dengan tak membawa es, karnl mer as a sebagal

jang ter l e t a k dimedja, uKalau bel itu kubu n j i kan --.:...

kalau a ku ingin buangair. anakku, mereka bukanlah pada kaml :

Da)am seminggu itu pu l a banjak orang berk�ia

i mereka itu tambah melarikan nMengapa ajahmu tak kaubawa 'pulang sadja .1·t.

datang menolong t a p

diri mendengar panggilan bel itu. 0, sungguh ter-

D a n pertanjaan itu menusuk-nusuk dalam benak

lalu".

Tapi ia tersenjum mengutjapkan kata-kata itu . kah ? Pertimbangan membuat orang djadi gelisah.

kami. Haruskah ajah kami llawa p u l a ng ? Haros­

.,Lebih baik a j a h tinggal dirumah", adikku ketiga Tapi waktu aku sampai dirumahsakit, tak ke l u

a . r l ah

b er ka ta l a g i!

s I j di·

II Ah , t ) ' u ma memberi b an j a k pe k �r d j aan a d a

rumal1". keluhnja.

Kemudian . ajah batuk-hatuk. Tang�nnla Jang kUfll�

itll melllb�ri isarat agar kami IllcndJauh. Dan kama

lL�ndjauh.

reua a . .

�e�m�at

hala batul '. itu Ldah dll k u }'Ulg

mgm­

menjuapinja dengan tjendol hunkwe lan� dld kan dengan es. Dan kami merasa gemblca k�rena

ajah d a pat menghahiskan limabelas

. snap: Tapl ke

sehatan ajah rupa-rupanJa tak

blsa dlUkur · oleb

banjak-sedikitnja suapau:

Created Ebook by syauqy _arr

NAMPAK sekali

b a h w a kemauan dan keinginan

CKoleksi uPramudya Ananta T oer")

ajah tambah berubah-ubah. Pa g i itu seorang djuru­

Weblog, http://hanaoki. wordpress.com rawat jang semalam kt::na dinas djagamalam datang

kerumah kami dan menjerahkan selcl1lbar kw i t a nsi -

minta voorschot gadji untuk bulan Maret I Bulan

I Anda bemiat memberikan donasi untuk pembuatan ebook-ebook berkualitas di blog

hanaoki? Silakan kirim komitmen anda me/alui email syauqy_arr@yahoo.co-ict akan

itu adalah b ulan Mei. Kwitansi itu adalah dari a jah .

dikirimkan nomor rekening ke alarnat email anda.

Aku tak m en g er ti mengapa voorschot untuk b u l dIl M a r et jan g dipintanja. Dan dikala hal ini k u t an j akan p ad a paman, ia mengatakan : "Sedjak kita merdeka, guru belum lagi dibajar.

Ha m pi r setengah tahun . iniu• Dan a.kll d j ad i mengerti.

Tiga djam kemudian aku data n

g p u l a kerumah­

sakit. Sebelum m as uk, terdengar rintih dan aduh ajah. Nafasnja berat dan sesak dan sebentar-sebentar '

nafas itu diganggu oleh batuk-batuk l\etjil, dalam

dan sengsara. Hati-hati k ubuk a pintu. Di r andj a n gn ja

kulihat ajab tergel6pak tidur. Bersitindjak aku men ..

dekati. Tapi ajah membuka· matanja. Nampak ia me m u sa t kan seluruh t enag a

nj 1"

a jang m asi h Tak kaubatjakah sural tinggal. itu ..

Kemudian terdengar suaranja jang menjesali - djuga

" Tidak ada surat, aJa . htl •

menjesali

segala-ga1anja : ,,0, 0 -A ll ah Allah, anakku - apa ":

· m gunanjd aku m le e n skan un gg u dirandjung K emudian ajah diam-diam untuk e p a

. Aku tak mengerti arah-tudjuan

ini 1"

lelahnja. Dan aku lihat peru.tnja kembah t�rguntJang�

guntjang. Dan dikala g u n tJan ga ll peru� Itu Dan aku mendjadi bingung. Dengan sendieinja sadja mereda

pertjakapannja, .

an

kepalaku Olenunduk kelantait tenaganJa. Menerus�

aku 1iliat ajah m en g u m p ulk

. Balik-balik kwitansi itu. Ada aku II tulls ISltu . d" • Dan aku lihat malanja dipedjamkpn.

lan ,Barus berapa hari lagi :

Oan ajah meneruskan :

aku menunggu disini 1"

en ag a . "Allan, . Allah", la diam sebentar untuk melep6�

�an sekali ini betul-betul ajah kehabisan t

"Apa, bapak 1" a k. u bertanja bingung; : .

la tak bitjara l ag i sesudah memiringkan badan

menghadap kedinding. n e rsi t indj a � batuknja. Meneruskan. "Tadi ada orang k aku mundur,

keb e la ka ng tabie dengan a � lkk � l . ° .,1 membuka j a. a ah .

e s ana �r'

p�rgi

kwitansi. Dan betul la h . Dibalik kWltansl Itu ada ter Mata itu kembali terbuka. Dengan tiada dis ..

dja m � t

tulis baris-baris tulisan jang k at j a u dan a huruf-huruf­

itu'· lekat pada pantji tempat sup jang baru· sddja

nja tak n ja t a dan telah terh a pu h diletakkan oleh adikku us oleh tangan. jang s- ap

ke l i m a . Berkata

K a tan j a :

pula ia :

:"Apa jang k aub aw a dipantji itu ?"

A nakkll !

Adikku jang k e l im

a m e nd j aw a b : "Sup tUlllsum, .

A kCl slldah tak talum tingga' dir"mahsa � it in.i.

b a p a k ",

Dan kare"a para/amili telah kWllpul, leblll bm�

uAllah. Allah". Matanj" tertutup lagi. "Djad.

aku bawa sadia pulaug. Dalanglah kerumahsaklt

orang tadi· ta� I bi l an g apa-apa p a d a m � 7" . '

"Dia hanja menje °

seljepat mllngkm.

dan mjnta uang Bapakmu. s�pu1uh rupiah",

· 1 Aku m e m and a n g adikku. Dan dia se

r a h k a n kwitansi

. d��g

memandang daku. Kemudian, de�gan Allah. Allah". ajah menjebut lagio Dan pada sendulDJa

sa matanja jang tertutup itu terbajang .kesedihan. d kek� .. j a he pandang kami runtuh k�lantal .. �u 1a nafas sa1an d�n kasihan pad a segala-galanja.

dalam-dalam untuk memberamkan dlnku. Ada. s.e:

S ek a l igu s

dikit °keberanian masuk kedalam datang sadja suar'a dalam hatiku. O dada, KuhamplCl r

t�di ajah. B e r k a t a pagi itu telah menlpu engkau. :

Tapf �\lara itu

te-.penggal sadja sampai· disitu. Ajah meneruskan : "Bapak, baiklah sekarang d j ug a kummtakan ldJIO

. ' .. �

. . . tjp.pat-tjepat", rQ

.. Aku bil�ng,: ambilla� aku dari rUOlahsakit wi

dad dokter",

Dan aJ' ah m e mb u ka matanja. TersenJum - senJum • t) .

seperti biascinja. �egera �.u ·pergl:

Aku t e rk e dj ut ,

. Dikota kami Jang ketjll ltu lJurna ada ° seorang

dokter. Didjaman B e l a � d a dulu, liga .do�ter ada

djururawat datang memba w a brankar, ajah m e m ­

d i sini Tapi

. -, sekalipun perang ketJil-ke- � an parad]ururawat membalas s e n j u l l l itu --:- sen um

b u k a m a l . a selama�ja ll1aut terdapat dlmana-.�ana .d a n me m b agi k a n se n j um nja pada mereka.

datam rpasa per

lIlenalllikan u h .

tjilan.

lang

pa

Dan kini, d o k t er jang ber d a ula t itu duduk seperti

D�lal1l peng�ng , kut . an �imobil palangmerah ajah

� u�ra n j a

t(; . r u s d�n gall

nntdl?Ja. Kadallg-kadang ditebarkau

a dibelakang .. me.djatulisnja.

. jang

d a n gn J .

a ke lua r d� en d

e l a n�obil untuk memandangi

irama

merend a hkan segala-gatan]a lang

hldJuu

t r de g a r :

daup-daunan. Aj

a h tjinta pa d a alam. pada tu n� � u �- tu m b u h a n ddn h ew l Ini kuketahui

dj a k ke ilk . " u

" T n ada keperluan apa 1"

al .

se

ua

a id j i n untuk n:tengambil ajah dari kamar

Nampak �uatu k e l e gd an p a da para s nj a d i ka la a j a

nomer tigabelas".

.te�ba�lI1g h

tdah

g su d h d ua p u l�hun 1111 dldlamln]<l �iru�l�.h

lC.m.bali.

Ia masih in g a t si ap a j a n g mendiami kamar no­

ja

luh lima

- ak u dan a d lk - a . d ilku dihesarkan. Da n djug rumah

Dler tiga b e la s � S ege r a s ad ja ia mendjawab :

rumah dimmla

l�U menutup m a l a n j u a . Djuga r um a h jang

,, 0 - boteh. Bolell".

dan ana

Dan bagaimanu d eng an kesehatan a ] a h k ?

II ,

nn a�u pa�a p e r k a t aun tctangga tukangpotong-kam­ d"ulat. Aku berdebar-debar� Bertan ja gugup :

s�dah r us a k . Rusak ! Dan kata itu m e n g i gat k a

D o kt e r ilu menggelellg dengan gel c n g ja n g b e r ':

bmg . . �alau

rumahnJa ' rusak - nan ingalan itll

" Tak bisa d i har a p ka n ?II G c 1 e ngan kepalanja mati.

l�mbah memperingatkan daku untuk memperbaiki- .

Ailakah sedikit h a r a pa n akan sembuh ?"

nJu.

t a n j a berbisik, "tapi lama sekali". Se�agai b i a s a n j a dilempat k a m i, paratetangga

D i t eg a kkan ke p a l a nja, . ditusuknja aku dengao pan­ mest! datang bila t e rd e n g ar sadja ada o r a n g sakit

da n g nja , "Ajah tuan boleh diam b i l . Tuan boleh

k e r as . M�reka itu d a ! a n g h an ja u ntu k me ngo br o l ­

I1 g o r o l d d p an slsaklt, seki\lipun � . l e m a ksudn ja b u k a n . . 'luan b o l e h pe r gi ll .

mempergunakan mobil ambulance. Dan sekarang

b (' gltu . I.?an ap a Jagi � a lau b u k a n Ole n g o b ro l pabila

Terdengar bunji bel berderillg. Dan waktu aku

mere�a Itu s � m � seka h tak tahu tentallg k e s e ha l an

nleninggalkan kamar tuan dokter, terdengar ia se­ dan lImu p e . nJak l t ? · Dengan demikian seorang demi dang memberi perintah pada bawahannja. Duru-bunJ

s e o r a n g dan mereka dat ang. Dan tak ! ada alas an aku . per g i ' k ekamar n jah. Gembiri\ ku s ampaika n

padaku dan p a da adik-adikku untuk menolak keda­

ka bar gembira i t u :

t �ng . a n orang jang membawa k e h e nd a k b aik . D ja d i

klan lama kidn banjak o r a n g jang da tang untuk Ajah tetap menutup malanja. Dan aku lihat bi-

" Sebentar lagi, ba p a k " .

menengok.

birnja tersenjum. Aku menunggu · ajah me�buka

� ala m itu .ajah tenang sadja ditempattidumja.

matanja, memandang daku dan berkata-kata 1ag1. HanJa. dahak Jang mengganggu nafasnja rasa-rasa

berkata-kata lagi.

Baru waktu para-

da dJu g

a melengket datam tenggorokanku. Sehen-

Tapi ia ta k

1ar-sebentar kutengok ajah sambit menjemproti ruang

tempattidurnja dengan DDT. Dan bila kebetulal1 ajah membuka matanja, pasti terdengar suaranja jang

dalam, sengsara dan tidak bertenaga :

"Eng-kau . . . . . . tak . . . . . . perIu menunggui aku, Tidurlah". Dan sebagai biasanja dj�ga aku men .. djawab :

"Aku tidak mengantuk, bapak". Dan sebagai biasanja djuga ajah terus menutup

matanja kembali. Bergantirul kam. menunggu ajah dengan adik­

adikku. Dan terasa bet � oleh k�mi betapa bahagia r�sanja tidak tidur untuk kepentingan seorang •.

njah - ajahnja sendiri - jang sedang sakit. terasalah olehku betapa gampangnja orang jang

Dan

hidup d�llam kesengsaraan itu kadang-kadang - dengan diam-diam

menikmati kebahagi�an.

KALAU aku tak salah, sore itu bam djam delapan. Aku dan isteriku pergi berdjalan-djalan melalui djarak limaratus meter dari rumah. Banjak jang kupertjakapkan dengan isteriku itu. Terutama sckali

tcntang keuangan. .

"Lebih baik kita pulang dulu. Engkau hams ingat

pada keuangan kitan, kata isteriku. Dan sebagai biasanja aku mendjawab utjapannja ltu :

"Aku takk.an kembali ke Djakarta sebelum ke;. . adaan beres semua".

Dan kami djadi bertengkaran dalam berdjalan­ djalan itu. Uang ! Djakarta ! Ajah

I Rumah jang rusak ! Dan sebagai biasanja perteng�aran jang timbul oleh lainnja alasan dan pendirian. Perteng·

karan jang terdjadi dengan bisik-bisik itu, tak men· dapatkan sesuatu keputusan apa-apa. Hanja suatu kebuntuan djua jang mendj.awabi :·

"Engkau bolell pul a n

g dulu. Aku akan te ta p ting.

IDI

a kemenangan s a d j a ja ng dibutuhkan. Ke-

D dn p e rten gka r anpu n matilah.

Dan diulang-ulanginja pe rkata a n itu dcngan suara

kian lama kian iemah achirnja tak terdengar. Ajah

Dengan diam-diam k mi m el a n a

a gk

h dan melang.

tcrtidur lagi. Sebagdi bidsanja lalau s e d a n g tertidur,

kah djua melalui dja lan kota ke t j i l j a n g sunji dan

d�hak j g mcnahani djalan-nafasnja men imbul k

a an

tal.: beraspal itu. Dan j a k orang s

e d�g duduk-duduk

d i b a n gku -go t nja 1) untuk m e n i kmat i a keruh jang m eng ge m a rk a n dadaku. Dan aku pe r g i l , a m ko t a k e t j il

d u d u k d i ba le d ite n t a ng ran d j a n g n ja . -

Dan m�lam beredar t e r u s ' diluar. Seluruh isi ru· t a b u r er i b ibudju t a bintang itu. Dan kami , tak b er

mm

diwaktu , a l a j an g s unj i dingin d e n g an l an g t di.

t tidur. Akupun tertidur.

j akap - tj akap lagi. M a s i n g - rn a si n g di g an g g u mah oleh pikiran d a n kemauannja s end i r i -s c l l dir i . Kami

Bila a j ah terbatuk-batuk dan bangun, s a l a h seorang

m a s u k lagi kedalam rumah - nllnah jang gelap

d;antara kami pa s l i telah a d a d i d e p a n n ja . Dan bia­

karena a lir , a n listrik belum s a mp ai d it e mpa t ka m i.

sanja terdengar ajah berbisik :

r �e r de n g ar ajah batuk-batuk - dalam, sengsara, tak

"Es" .

b c rt e n a g a dan merongga. Segera s a d ja aku menudju

Kadallg-kadang e s jang kami s e dia ka n telah tjair

k ekama r n j a . W .. ktu itu a j a h telah reda dari batuknja.

karena kami tak p u n ja termos dirumah. Keadaan

T . er d e ng a r suaranja jang me n g u d ji , dcngan pandang

srp e rti itu sungguh tak tertanggungkan oleh kami.

Dan bila @s itu sungguh-sungguh tdah habis, hanja " A

d l p us a l k a l l : •

p s a j an g s u d a h k a u p er t en g k ar k a n adj kami m en j aw � tadi 1" ab t an j

dcngan pdah

nja.

"Es tdah habis, bap a l ".

Dan s e p c rt i b i a s an j a b i l a a ja h m end e ng ar dja­

Aku kagct.

Dan nampak betul , bahwa , ajab sedang memusat-

waban s e p e rti itu, terus sadja matanja tertutup

tan te na g a n j a p ad a s ua r an j a .

ke m b a l i . Da n k al au a j a h terbatuk-batuk p u l a dan

.,Apa jang ka per te ng k ka n

b ang un , t erulung l u agi suara itu : a r tadi 1" u a gnja . ,

Aku t�k m e ng er t i mak�ud dan t udj\l a n u tj a p an n ja

"Es" .

Itu. HanJa mataku s ad j a m e m anda n g i n j a . ,Aku mau

. Sckiranja matahari belum la g e i t rb it , dj a w a b an

-bertanja, apa jang d irn a ks u dkann ja. Tapl a ku tak

JClng sama m e n j u s ul pula, - djawaban jang pelahan -

beram. Dan w akt u m a t a n j a sampai p u l a pada ma­

dan tak ter t a n g gu n g k an dalam d a d a :

t a k u , nampak olehku ajah tersenjum. Meneruskan

"Es t e l a h habis, b apa k ".

� e n g a n s uar a j an g sehat :

Dall a j

ah me n u t u p m a t a n ja kern b a li hingga batuk

"J a, ja, a�ak.ku I E n g ka u t a k perl u b e rt e n g k a r

baru m e mba n gu nkan n j a .

l a g i . , Su n gg uh tldak perlu. E n g k a u tahu 'I Didunia

Malam itu d ju ga ajah terbangun oleh batuknja.

\Vaktu itu aku ja

n g datang didepannja. Ia t a k me­

.) ' Kcbiasaan dUcmpat kaml lot dipagar dcpan dilintana. olcb banaku

nanjakan es. Tapi : .

uat\lt dllduk-dlldut diaor. harL

"Apa jang kaupikirka� .sc;karang :rn ada jang terplklr, bapak " • Tidak

. A a an J s u da h kautulis tentang k e l u a rg a . Kedlfl. . .

?n

" S � rat J te � h dilirimkan k� Djaka!ta . dan"

It

mengatakan bahwa aJa . 1 1 se ang d' saklt keras " ..

Ada lagi jang tak kaukatakan pad?ku •

'.' •

Ak b U i n gun g. Tak mengerti maksudnJa. Bertanla

" Apa maksud, bapa . . k ?"

Tjepat-tjepat aJah menutup ma an t j' Aku dengar a. . Jang .

ia menge l uh. Aku tamb�h tak menger!l. Suara se ngs a r a menj u s u l :

Tjo-ba-lah tanja ....,- ta-n l a - k a n " .

K emudian ia tcrtidur lagi. Dan dalam udu� I!U

t er denga r rintihnja jang beruntun-runtu�. �mtlh

inilah jang b ia s a n j a memburu-buru kaml, hmgga

t i du r kami tak pernah bisa �>ul�s dan tenang. D�

untukku sendiri p er t a n j aa n n ] a lang aneh-aneh Itu

DUP A jllng selamanja ditjelupkan diairminulU ajab tuk d j u g,a terpikir olebk�.

memberi berkat apa-apa pada lesehatannja. lui m emb u at kami malas Olengerd j akan n ja lagi. Siang itu hari terlampau panas. Temp�t kami. daerah jang terkurung oleh hutan djati, panas se­ Ilgangar disianghari dan dingi n nja menggigit l"Ulit

tak

dimalam dan pagihari. Dan siang dinihari - hari jang takkan �ungkin bisa kulupakan seumur hi·

dupku - p anasnja luarbiasa. A n gin meniup-niup k c ntjang. Dan debu menjembur-njembur mengisi ruang hawa jang panas itu. Waktu itu baru sedjenale

aa dja aku tertidur o l e h ketjapaian .semalam. Adikku jang k eempat berlari-Iarian mentjari daku. Berkata :

"Mas, bapak bitjara tentang djagung. Aku tak

Olengerti. Bapak bitjara djuga tentang d jag un g jang

ditembak. A leu tak mengerti, mas" . . Aku berlari-Iarian kekamar ajali. Dan kudapatl .

a j a b sedang ditu n ggu i oleh adikku jang kelima.

hingga menggetar, Da I n ta n g a n aja h pu n rn eng ge ta r.

Kulihat adikku jang kelima itu m emegangi tangan

T er denga r l a g i :

ajah. Dan ajah bcrkata : Disini ada sembilanpuluh sembilan djagung jang

"Sembilanpuluh sembilan burir d jagu ng . . ...

disajemb.lrakan. Mcngerll . . ?"

"Sembilanpuluh sembilan buti r d ja gun g . . .... "

Kembali aku djadi bingung, �ugup du.n gelappl � lr :

a�il u mengulangi. Dan untuk m eng h em at teoaga 8)ah, kud J a w a b sadJa . Ajah terbatuk-batuk dan menghadap kedind ing -

.,Mengerti, bapakn.

Ajah tersenjum. Meneruskan dengan s u ar a jang reda dari batuknja. Berk�ta padaku :

ketimur. Kemudian ia kugantikan. Dan s et el ah ajab

"P e ga n gi ta n g an ku , anakku !"

mengandung kepuasan :

"Djagung itu ditembak dari sana - : . �emball

Kupegangi ta n gann ja.

aiah

m enu d in g pada dinding, ,,- da�l dJU�S<Hl

ti m ur . Tapi tak se�utir�un d i a n tara dJag�n ;. , Jemg

"lang k uat".

Kueratka n pe ganganku . Dan te rasa olehku tangan­ sem bilanpuluh sembtlan Itu kena. �1engcrtI , n j a hangat dan menggigil. Dengan tangan-kanannja

Dan

u ntuk m enghe ma t tenaga aj ah , kudjawab

telundjuknja dilundjukkan pada dinding. B er-tanja :

langsung :

"Tahu engl..au apa itu 7"

.. �1 e n g e rt

i, ba p ak ll. .

. , Din d ill g , bapak".

Baiklah".

A jah mengehih. u a

A jah terbatuk-batuk. Ia miring kcdinding. Setelah

. . ,B k n , h u ka n dinding . Itu ti m u r " .

g fiaembuang dahak dan menghapu n s b i b ir n j a den a .,1

a, b apak, ti m ur".

s e ta n g a n, menerus k a n :

"Disini, anakku - " , aja berhenti sebentar. Di­

, .Tuk ada jang kena, anakku. Itu adalah berkah

helanja oatas. Dit j ur a hk a n se lu ru b t e n a gan j a pad a

kekua s aanNja. M engerll . · ?,

-s uaranj� . Meneruskan dengan s uara dalam, sungguh�

"Mengerti. b apa k ".

sungguh da n tenang, .,- disini ada sembilanpuluh

a ja h .

berhenti dan m�ngembalik�n lena

ganja j a ng te l a h te r buan b g .. u a n g ,tu. K�mudlan me- Aku djadi gugup, billgung dan gelappikir. Men­

liembilan dja g un a g j n g d is a jemb ara k an. Meng e r t

i �r'

n e r us k a n :

djawab :

.. Aku ini anak u l ama " •

,.Tidak . rnengerti, bapak", d j a wa bk u ketakulan.

.. l

a. bapak".

tak mau dJadt · ke .. Tapi aku . h b . Aku ta rnau k

Terdengar ajah m e ngeluh . W aktu ke l u h itu J e nja p

rlj � d i naib. Aku tak nla� dja � i p e h ul u n n� . Berh�ntl

teras

a pegangan tangannja pada tanganku dikuatkan.

B e rka t a : s e benta r. Kemudian. "Sl ap a lang blsa m e n g� ta kan " Ku a tk a n pe g a nga n la n g an m u " • . p adaku hari kelahiran sesuatu jang kita pe.rdJ�ang-

Dan kukua t kan pegangan tanganku. Tanganku

kan selama ini 1" ..

��_ I

."""1' .

.,Tudjubelas · A g u st u s tahun seribu sembilanratus

e m pat p u l u h l im a , b apa k ".

Ajah tersenjulll senang dan puas. "Ja", k a tan j a . Dipegang-pegang dan dibelai-belai djanggut ctm kurnisnja dengan tangan kiri.

"Tjukur, bapak ?" aku bertanja. " T idak" : Diam sebentar.

Semua adik-adikku duduk d ibale ditentang ran- dJan g aj a h. • ., A ku t a k ma u d ja d i ulama", sambung ajah dengan suara tegas. " Aku ma u dj a d i nasionalis·'. Diam lagi .

.. Karena itu aku dj a d i guru", Diam lagi. "Membu­ k a kan p in t u ha l i a n ak - a n a k u n t u k perg i keta­ man -", t e r t a ha n se � e nt a r , "patriotisme. · Dengar 'I"