Analisis Sikap Konsumen terhadap Jamu Tradisional

E. Analisis Sikap Konsumen terhadap Jamu Tradisional

Jamu tradisional biasanya dikonsumsi sebagai minuman kesehata dan pengobatan suatu penyakit. Permintaan terhadap jamu tradisional pada pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo bebeda-beda. Untuk itu seorang produsen ataupun pemasar jamu tradisional harus dapat mengetahui bagaimana selera konsumen yang tercermin dari perilaku konsumen, khususnya sikap konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan Jamu tradisional biasanya dikonsumsi sebagai minuman kesehata dan pengobatan suatu penyakit. Permintaan terhadap jamu tradisional pada pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo bebeda-beda. Untuk itu seorang produsen ataupun pemasar jamu tradisional harus dapat mengetahui bagaimana selera konsumen yang tercermin dari perilaku konsumen, khususnya sikap konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan

Setelah mengetahui sikap konsumen terhadap masing-masing atribut jamu tradisional, maka dapat diketahui pula sikap konsumen terhadap produk secara keseluruhan. Analisis sikap konsumen terhadap atribut jamu tradisional adalah sebagai berikut:

1. Jamu Tradisional serbuk instan

Berbagai atribut jamu tradisional serbuk instan dapat menjadi bahan pertimbangan konsumen pada saat membeli. Sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan adalah sebagai berikut :

Tabel 34. Sikap Konsumen Terhadap Jamu Tradisional Serbuk instan.

Atribut

Tingkat Kepentingan (Wi)

/Ii – Xi/ Wi/Ii – Xi/ Kemasan

Kepraktisan Khasiat Informasi Pemakaian Batas Waktu Penggunaan Komposisi Jamu Keamanan Produk

Sikap (Ab) 9,89

Sumber : Analisis Data Primer Kriteria sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan dinilai dengan menggunakan skala linear numerik, yaitu :

skala linear numerik :

0 £ Ab< 22,47322

: sangat baik

22,4732 £ Ab< 44,94644

: baik

: sangat buruk

Berdasarkan Tabel 34 dapat diketahui bahwa nilai sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan adalah sebesar 9,89. Hasil ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap jamu tradisional sangat baik yang berarti atribut yang melekat pada jamu tradisional serbuk instan sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Sikap konsumen tersebut ditunjukkan dengan perilaku beli konsumen yang mengkonsumsi jamu tradisional serbuk instan. Atribut pada Jamu Tradisional serbuk instan sudah sesuai dengan keinginan konsumen bahkan lebih sesuai dari sifat ideal yang diinginkan konsumen karena hasil analisis menunjukkan nilai sikap yang sangat baik.

2. Jamu Tradisional Rebusan

Berbagai atribut jamu tradisional rebusan dapat menjadi bahan pertimbangan konsumen pada saat membeli. Adapun sikap konsumen terhadap jamu tradisional rebusan adalah sebagai berikut :

Tabel 35. Sikap Konsumen Terhadap Jamu Tradisional Rebusan.

Atribut

Tingkat Kepentingan (Wi)

/Ii – Xi/ Wi/Ii – Xi/ Kemasan

Kepraktisan Khasiat Informasi Pemakaian Batas Waktu Penggunaan Komposisi Jamu Keamanan Produk

Sikap (Ab) 40,60

Sumber : Analisis Data Primer Kriteria sikap konsumen terhadap jamu tradisional rebusan dinilai dengan menggunakan skala linear numerik, yaitu : Sumber : Analisis Data Primer Kriteria sikap konsumen terhadap jamu tradisional rebusan dinilai dengan menggunakan skala linear numerik, yaitu :

Wi Ii

, 21 = x = Skala linear numerik :

0 £ Ab< 21,1457

: sangat baik

: sangat buruk

Berdasarkan Tabel 35 dan analisis di atas dapat diketahui bahwa jamu tradisional rebusan mendapatkan sikap baik dari konsumen yang berarti atribut yang melekat pada jamu tradisional rebusan telah sesuai dengan selera konsumen dan sikap konsumen tersebut ditunjukkan dengan perilaku beli konsumen yang mengkonsumsi jamu tradisional rebusan. Hal ini dapat dilihat dari skor dari skala numerik dapat diketahui sikap konsumen terhadap jamu tradisional yaitu sebesar 40,60.

Berdasarkan hasil penelitian maka hasil penelitian sikap konsumen jamu tradisional pada pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo telah sesuai dengan hipotesis penelitian. Dinyatakan bahwa hipotesis penelitian sikap konsumen terhadap jamu tradisional adalah baik, dan pada hasil penelitian sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan adalah sangat baik dengan nilai sikap sebesar 9,89. Sedangkan untuk sikap konsumen jamu tradisional rebusan adalah baik dengan nilai sikap sebesar 40,60. Hal ini ditunjukkan bahwa sebagian besar dari atribut-atribut pada jamu tradisional serbuk instan maupun rebusan telah memenuhi sifat ideal sesuai dengan keinginan konsumen. Walaupun masih terdapat atribut yang belum sesuai dengan keinginan konsumen, tetapi sebagian besar konsumen tetap mengkonsumsi jamu tradisional serbuk instan dan rebusan karena konsumen lebih mengutamakan kebiasaan dalam mengkonsumsi jamu Berdasarkan hasil penelitian maka hasil penelitian sikap konsumen jamu tradisional pada pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo telah sesuai dengan hipotesis penelitian. Dinyatakan bahwa hipotesis penelitian sikap konsumen terhadap jamu tradisional adalah baik, dan pada hasil penelitian sikap konsumen terhadap jamu tradisional serbuk instan adalah sangat baik dengan nilai sikap sebesar 9,89. Sedangkan untuk sikap konsumen jamu tradisional rebusan adalah baik dengan nilai sikap sebesar 40,60. Hal ini ditunjukkan bahwa sebagian besar dari atribut-atribut pada jamu tradisional serbuk instan maupun rebusan telah memenuhi sifat ideal sesuai dengan keinginan konsumen. Walaupun masih terdapat atribut yang belum sesuai dengan keinginan konsumen, tetapi sebagian besar konsumen tetap mengkonsumsi jamu tradisional serbuk instan dan rebusan karena konsumen lebih mengutamakan kebiasaan dalam mengkonsumsi jamu