METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi peristiwa (event study). Pengujian data dimaksudkan untuk melihat dampak dari suatu peristiwa. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2003).

Event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan harga saham di pasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormal return yang diperoleh pemegang saham akibat dari suatu peristiwa tertentu. Atau dapat dikatakan untuk melihat seberapa cepat harga sekuritas benar-benar bereaksi terhadap informasi yang diumumkan (William, 2005).

Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Jogiyanto (2003) menyatakan bahwa pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return.

2. Deskripsi Data

Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan (Yulianto 2012). Data dianggap sebagai sesuatu yang belum tentu benar, namun dalam prakteknya anggapan atau asumsi sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Berikut deskripsi data yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Jenis dan sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data kuantitatif, sekunder, dan time series. Data kuantitatif adalah data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa dihitung menggunakan alat ukur sederhana. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, melainkan melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Huda, 2011). Data time series adalah data yang terjadi dalam runtut waktu tertentu. Data yang dipakai bersumber dari laman Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (www.ksei.co.id).

b. Populasi dan sampel data Populasi data yang dipakai dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling method, yaitu penentuan sampel menggunakan pertimbangan dan batasan tertentu sehingga sampel yang dipilih relevan dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009). Sampel tersebut dipilih secara tidak acak (non ramdom). Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut :

- Perusahaan mempunyai cum date dividen antara Agustus 2013 – Januari 2014. - Perusahaan terdaftar dalam indeks LQ45 periode Agustus 2013 – Januari 2014. Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh sampel sebanyak 15 saham sebagai berikut,

Tabel 3.1 Daftar Sampel yang Digunakan dalam Penelitian

No. Kode Saham

Nama Emiten

Sektor Cum Date

1 AALI

Astra Agro Lestari Tbk

Pertanian 02/10/2013

2 ADRO

Adaro Energy Tbk

Pertambangan 24/12/2013 Perdagangan,

3 AKRA

AKR Corporindo Tbk

Jasa, dan 18/09/2013 Investasi

4 ASII

Astra International Tbk

Aneka Industri 10/10/2013

5 BBCA

Bank Central Asia Tbk

Keuangan 28/08/2013 Perdagangan,

6 BHIT

MNC Investama Tbk

Jasa, dan 19/09/2013 Investasi Perdagangan,

7 BMTR

Global Mediacom Tbk

Jasa, dan 10/09/2013 Investasi

Indomobil Sukses

8 IMAS Aneka Industri 20/08/2013

Internasional Tbk Indo Tambangraya Megah

9 ITMG Pertambangan 29/10/2013

Tbk

Properti, Real Estat, dan

10 LPKR

Lippo Karawaci Tbk

29/11/2013 Konstruksi

Bangunan Industri Dasar

11 MAIN

Malindo Feedmill Tbk

08/11/2013 dan Kimia

Properti, Real Estat, dan

12 PWON

Pakuwon Jati Tbk

08/10/2013 Konstruksi

Bangunan Industri Dasar

13 SMCB

Holcim Indonesia Tbk

27/08/2013 dan Kimia

14 UNTR

United Tractors Tbk

Perdagangan, 02/10/2013

Jasa, dan Investasi Industri

02/10/2013 Konsumsi Sumber : diolah peneliti

15 UNVR

Unilever Indonesia Tbk

Barang

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara dokumentasi. Data diambil melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga / intitusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain. Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah :

a. Data pengumuman dividen selama bulan Agustus 2013 hingga Januari 2014, yang mana digunakan untuk menentukan cum date pembagian dividen tiap perusahaan.

b. Harga pasar saham harian masing-masing perusahaan selama (t-20) sampai (t-1) dan (t+1) sampai (t+20), dengan (t0) adalah cum date pembagian dividen. Harga yang dijadikan patokan adalah closing price tiap harinya.

c. Volume perdagangan saham masing-masing perusahaan selama (t-20) sampai (t-1) dan (t+1) sampai (t+20), dengan (t0) adalah cum date pembagian dividen.

d. Indeks LQ45 harian selama (t-20) sampai (t-1) dan (t+1) sampai (t+20), dengan (t0) adalah cum date pembagian dividen.

e. Jumlah saham beredar harian masing-masing perusahaan selama (t-20) sampai (t-1) dan (t+1) sampai (t+20), dengan (t) adalah cum date pembagian dividen.

4. Definisi Operasional Variabel

Berikut adalah penjelasan operasional variabel dalam penelitian ini:

a. Tingkat keuntungan saham harian / daily return ( ) Tingkat keuntungan saham harian adalah perbandingan selisih harga pasar saham pada t dan t-1, dengan harga pasar saham pada t-1. Daily return dapat digunakan untuk mengetahui persentase perubahan harga pasar saham. Daily return dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :

Keterangan : = tingkat keuntungan harian saham i pada hari ke t = harga pasar saham i pada hari ke t −1 = harga pasar saham i pada hari ke t-1

b. Tingkat keuntungan pasar / market return (

Tingkat keuntungan pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang terdaftar di suatu pasar. Tingkat keuntungan pasar diwakili oleh LQ45, karena penulis hanya mengambil sampel dari saham-saham yang terdaftar di indeks LQ45. LQ45 menunjukkan indeks harga saham dari 45 saham perusahaan yang memiliki likuditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Berikut cara penghitungan tingkat keuntungan pasar :

Keterangan : = tingkat keuntungan pasar pada hari ke t

� 45 = indeks LQ45 pada hari ke t

� 45 −1 = indeks LQ45 pada hari ke t-1

c. Tingkat keuntungan saham yang diharapkan / expected return (E( )) Tingkat keuntungan yang diharapkan adalah tingkat keuntungan perkiraan investor yang diharapkan akan terjadi. Tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dihitung berdasarkan model-model keseimbangan atau Capital Asset Pricing Model (CAPM). Namun untuk mempermudah, dalam penelitian ini digunakan Market-Adjusted Model yang berasumsi estimasi terbaik untuk tingkat keuntungan yang diharapkan adalah dengan menggunakan tingkat keuntungan pasar. Dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan : � = tingkat keuntungan saham i yang diharapkan pada hari ke t

= tingkat keuntungan pasar pada hari ke t Dengan demikian, tidak perlu membuat periode estimasi untuk membentuk model estimasi karena expected return sama dengan market return.

d. Tingkat keuntungan tidak normal / abnormal return (� ) Tingkat keuntungan tidak normal adalah selisih antara tingkat keuntungan saham dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan : � = tingkat keuntungan tidak normal saham i pada hari ke t

= tingkat keuntungan harian saham i pada hari ke t �( ) = tingkat keuntungan yang diharapkan saham i pada hari ke t

Tingkat keuntungan saham tidak selalu lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan, oleh karena itu tingkat keuntungan tidak normal dapat bernilai positif ataupun negatif.

e. Variabilitas tingkat keuntungan / security return variability (SRV) Variabilitas tingkat keuntungan adalah indikator perubahan pada distribusi tingkat keuntungan saham pada saat cum date pembagian dividen. Cara penghitungannya adalah :

Keterangan : � = variabilitas tingkat keuntungan saham i pada hari ke t

� = tingkat keuntungan tidak normal saham i pada hari ke t �(� ) = varian tingkat keuntungan tidak normal saham i pada hari t Sedangkan �(� ) dapat diperoleh dengan formulasi :

Keterangan : �(� ) = varian tingkat keuntungan tidak normal saham i pada hari t �

= tingkat keuntungan tidak normal saham i pada hari ke t

� = rata-rata abnormal return saham i selama periode penelitian = jumlah hari yang diamati

f. Aktivitas volume perdagangan / trading volume activity (TVA) Aktivitas volume perdagangan adalah perbandingan jumlah saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar. TVA merupakan alat untuk melihat apakah investor secara individual menilai laporan keuangan f. Aktivitas volume perdagangan / trading volume activity (TVA) Aktivitas volume perdagangan adalah perbandingan jumlah saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar. TVA merupakan alat untuk melihat apakah investor secara individual menilai laporan keuangan

5. Teknik Analisis Data

Berikut adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Analisis statistik deskriptif Statistik deskriptif adalah metode dari pengorganisasian, penjumlahan, dan penyajian data dalam sebuah cara yang nyaman dan informatif (Yulianto 2012). Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah : - Rata-rata hitung / mean ( )

Rata-rata hitung menunjukkan bahwa penyebaran data cenderung berpusat pada nilai tersebut (Yulianto 2012).

- Ragam / variance ( 2 ) Ragam merupakan ukuran dispersi yang paling memenuhi kriteria

statistik (Yulianto 2012). Namun satuan yang diperoleh tidak sama dengan satuan data aslinya, sehingga akan mengalami kesulitan dalam interpretasi data.

- Simpangan baku / standard deviation ( ) Simpangan baku merupakan akar dari ragam. Ukuran ini sering digunakan dalam statistik karena memiliki satuan yang sama dengan data aslinya (Yulianto 2012).

- Nilai tertinggi / maximum value

Digunakan untuk mengetahui nilai tertinggi dari data yang diamati.

- Nilai terendah / minimum value Digunakan untuk mengetahui nilai terendah dari data yang diamati.

b. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors / Kolmogorov-Smirnov untuk 1 sampel dengan tingkat signifikansi 0,05. Data dinyatakan normal jika hasil uji lebih besar dari 0,05.

c. Uji hipotesis Setelah data-data diuji normalitasnya, data kemudian bisa terbagi menjadi data yang berdistribusi normal dan data yang tidak berdistribusi normal. Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis dengan menggunakan uji beda dua rata-rata.

Untuk data yang berdistribusi normal, bisa menggunakan Paired Sample T-Test dengan tingkat signifikansi 0,05. P-value dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk pengambilan keputusan dalam penelitian ini, pertimbangan yang dilakukan sebagai berikut : - Jika p-value < 0,05 : maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang

signifikan. - Jika p-value > 0,05 : maka Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kemudian untuk data yang tidak berdistribusi normal, menggunakan

Wilcoxon Signed Ranks Test. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah

0,05 dengan Z tabel sebesar 1,96. Untuk pengambilan keputusan, pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Jika Z hitung < Z tabel ; maka Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang

signifikan. - Jika Z hitung > Z tabel ; maka Ho diterima artinya tdak terdapat perbedaan yang signifikan.