Deskripsi Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Peneliti menekankan objek penelitian pada semua saham yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode Agustus 2013 – Januari 2014 serta mempunyai cum date dividen antara periode tersebut. LQ45 adalah indeks yang terdiri dari 45 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Secara rinci, LQ45 dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.1. Pengertian indeks saham LQ45 Indeks ini terdiri dari 45 saham yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar dari saham-saham tersebut. Untuk masuk dalam pemilihan tersebut, sebuah saham harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Masuk dalam top 60 dari total transaksi saham di pasar reguler (rata- rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b. Masuk dalam ranking yang didasarkan pada nilai kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

c. Telah tercatat di BEI sekurang-kurangnya 3 bulan.

d. Memiliki kondisi keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan jumlah transaksi yang baik di pasar reguler (Fakhruddin, 2001).

1.2. Review indeks dan pergantian saham LQ45 Bursa Efek Indonesia terus memantau perkembangan komponen saham

yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ45. Setiap tiga bulan sekali akan dilakukan review pergerakan peringkat saham-saham yang akan digunakan dalam perhitungan Indeks LQ45. Pergantian saham akan dilakukan dalam enam bulan sekali, yaitu setiap awal bulan Februari dan Agustus.

Apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria lagi, maka saham tersebut harus dikeluarkan dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang memenuhi kriteria (Fakhruddin, 2001 : 205).

1.3. Hari dasar Indeks LQ45 Indeks LQ45 dihitung mundur dari tanggal 13 Juli 1994 sebagai hari

dasar, dengan nilai dasar 100, sehingga memiliki data historis yang cukup panjang.

Untuk seleksi awal digunakan data pasar dari Juli 1993 - Juni 1994, hasilnya terpilih 45 emiten yang meliputi 72% dari total kapitalisasi pasar dan 72,5% nilai transaksi di pasar regular (Fakhruddin, 2001). Pada periode Agustus 2013 – Januari 2014, terdapat 15 saham LQ45 yang

memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Profil-profil perusahaan tersebut adalah :

a. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Sektor

: Pertanian

Sub Sektor

: Perkebunan

Tanggal Pendirian Perusahaan : 3 Oktober 1988 Tanggal Pencatatan di Bursa : 9 Desember 1997

Penjamin Emisi Efek : PT. ABN AMRO Hoare Govett Indonesia Badan Administrasi Efek

: PT. Raya Saham Registra PT Astra Agro Lestari Tbk. didirikan 3 Oktober 1988. Bergerak di bidang perkebunan, perdagangan, manufaktur, transportasi, dan konsultasi. Memiliki anak perusahaan di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Perusahaan mempunyai perkebunan kelapa sawit seluas 4.059 hektar yang berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng di Sumatera Utara. Sedangkan perkebunan dan pabrik milik anak perusahaan tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan dan anak perusahaan Hak Guna Usaha (HGU) mencakup wilayah total 222.127 hektar dan luas tanaman 209.306 hektar. Salah satu anak perusahaan telah mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma di total area yang ditanami 60.184 hektar. Pabrik pengolahan perusahaan dan anak perusahaan berkapasitas produksi efektif 1.050 ton tandan buah segar (TBS) per jam, 920 ton kernel per hari, dan 300 ton minyak sawit mentah (CPO) per hari. Pada 30 Juni 2013, perusahaan dan anak perusahaan memiliki 28.766 karyawan tetap.

b. PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Sektor

: Pertambangan

Sub Sektor : Pertambangan Batubara Tanggal Pendirian Perusahaan : 28 Juli 2004 Tanggal Pencatatan di Bursa : 16 Juli 2008 Penjamin Emisi Efek

: PT. Danatama Makmur

Badan Administrasi Efek : PT. Ficomindo Buana Registrar PT Adaro Energy Tbk. didirikan 28 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, jasa, industri, pengangkutan batubara, perbengkelan, pertambangan, dan konstruksi. Anak perusahaan bergerak di bidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batubara, dan jasa pembangkit listrik. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki dan mengoperasikan tambang batubara terbesar di Indonesia, merupakan produsen batubara terbesar kedua di Indonesia, memiliki lokasi tunggal terbesar tambang terbuka di belahan bumi selatan, dan terbesar keempat di dunia. Pada tanggal 30 Juni 2013, grup perusahaan memiliki 8.694 karyawan.

c. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) Sektor

: Perdagangan, Jasa, dan Investasi Sub Sektor

: Perdagangan Besar Barang Produksi Tanggal Pendirian Perusahaan : 28 November 1977 Tanggal Pencatatan di Bursa : 3 Oktober 1994 Penjamin Emisi Efek

: PT. Lippo Securities

Badan Administrasi Efek : PT. Raya Saham Registra PT AKR Corporindo Tbk. didirikan di Surabaya pada tanggal 28 November 1977 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1978. Perusahaan ini merupakan perusahaan terpadu rantai pasokan solusi yang beroperasi dalam distribusi BBM dan bahan kimia dasar, layanan logistik, pembuatan sorbitol dan bahan perekat, dan juga batubara

pertambangan dan perdagangan. Pada akhir 2012, aset ekstensif perusahaan termasuk pelabuhan laut dan pelabuhan sungai di Indonesia; pelabuhan sungai di China; terminal tangki BBM dan bahan kimia dasar; kapal tanker; truk; gudang; dan peralatan logistik lainnya. Perusahaan ini berfokus pada menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengembangkan keunggulan operasional. Perusahaan mencatat CAGR 2009 - 2012 dari 43% untuk penjualan dan pendapatan dan 31% untuk laba tahun diatribusikan kepada pemilik entitas dari entitas induk. Harga saham mengalami pertumbuhan 193% selama 5 tahun terakhir . Dividend payout ratio konsisten di atas 30% dalam 8 tahun terakhir . Perusahaan secara konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menyebarkan prinsip-prinsip untuk semua warga korporasi perusahaan. Pengakuan datang dari Corporate Governance Asia dalam 8 Corporate Governance Asia Achievement Awards 2012 saat perusahaan dianugerahi sebagai The Best of Asia. Perusahaan memiliki anak perusahaan : PT Usaha Era Pratama Nusantara, PT Andahanesa Abadi, PT Arjuna Utama Kimia, PT Anugrah Karya Raya dan anak, PT Jakarta Tank Terminal, Khalista (Liuzhou) Chemical Industries Ltd, AKR (Guigang) di Port Co Ltd, AKR (Guangxi) Coal Trading Co Ltd, Guangxi (Guigang) AKR Terminal Petikemas Co Ltd, AKR (Guigang) Co Ltd, PT AKR Sea Transport, PT AKR Niaga Indonesia, PT AKR Transportasi Indonesia, PT Bumi Karunia Pertiwi, PT Sarana Tambang Utama, PT Rizki Tambang Selaras, PT Mineral Tambang Wahana, dan PT Baruta Abadi. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki karyawan tetap 1.921 per 30 Juni 2013.

d. PT Astra International Tbk. (ASII) Sektor

: Aneka Industri

Sub Sektor : Otomotif dan Komponennya Tanggal Pendirian Perusahaan : 20 Februari 1957 Tanggal Pencatatan di Bursa : 4 April 1990 Penjamin Emisi Efek

: PT. Danareksa Sekuritas Badan Administrasi Efek

: PT. Raya Saham Registra PT Astra International Tbk. didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Astra International Tbk. Ruang lingkup kegiatan perusahaan sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar adalah perdagangan umum, industri, pertambangan, transportasi, pertanian, konstruksi dan jasa konsultasi. Kegiatan utama anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor dan suku cadang terkait, penjualan alat berat dan rental, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, dan teknologi informasi. Per 30 Juni 2013, perusahaan dan anak perusahaan memiliki 124.574 karyawan.

e. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Sektor

: Keuangan

Sub Sektor

: Bank

Tanggal Pendirian Perusahaan : 10 Agustus 1955 Tanggal Pencatatan di Bursa : 31 Mei 2000

Penjamin Emisi Efek : PT. Danareksa Sekuritas, PT. Bahana Securities

Badan Administrasi Efek : PT. Raya Saham Registra PT Bank Central Asia Tbk. didirikan dengan nama NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory pada tanggal 10 Oktober 1955. Nama telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir adalah pada tanggal 21 Mei 1974, yaitu PT Bank Central Asia. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang jasa keuangan lainnya perbankan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Pada 30 Juni 2013, BCA memiliki 941 cabang domestik dan 2 perwakilan luar negeri yang berlokasi di Singapura dan Hong Kong. BCA memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada anak perusahaan : BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, dan PT BCA Sekuritas, Pada 30 Juni 2013, BCA memiliki 20.572 karyawan tetap.

f. PT MNC Investama Tbk. (BHIT) Sektor

: Perdagangan, Jasa, dan Investasi Sub Sektor

: Perusahaan Investasi

Tanggal Pendirian Perusahaan : 2 November 1989 Tanggal Pencatatan di Bursa : 24 November 1997 Penjamin Emisi Efek

: PT. Sinarmas Sekuritas Badan Administrasi Efek

: PT. BSR Indonesia

PT MNC Investama Tbk. didirikan pada tanggal 2 November 1989 di Surabaya pertama kali untuk terlibat dalam bisnis pasar modal dan telah

sepenuhnya mengembangkan diri menjadi sebuah bisnis jasa keuangan penuh. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama dalam bidang industri, pertambangan, transportasi, pertanian, konstruksi, jasa dan perdagangan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang investasi dan merupakan perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan. Pada tahun 1999, perusahaan memutuskan untuk menggeser fokusnya menjadi perusahaan investasi. Melalui beberapa aksi korporasi, seperti restrukturisasi, merger, akuisisi, dan investasi langsung, perusahaan telah memposisikan diri sebagai perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan, yang saat ini terdiri dari 4 investasi strategis yaitu: pengembangan bisnis berbasis konten dan iklan media melalui PT Global Mediacom Tbk, pengembangan bisnis berbasis investasi melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk, pengembangan bisnis perhubungan melalui PT Indonesia Air Transport Tbk. dan PT MNC Infrastruktur Utama, Bhakti Investama International Limited di Cayman Island dan Dubai, pengembangan energi dan sumber daya bisnis melalui PT MNC Energi, Ottawa Holding Pte. Ltd. dengan anak perusahaan bergerak dalam bidang investasi, Ottawa International Pte. Ltd. Pada 30 Juni 2013, perusahaan dan anak perusahaan memiliki total 10.984 karyawan.

g. PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) Sektor

: Perdagangan, Jasa, dan Investasi Sub Sektor

: Perusahaan Investasi

Tanggal Pendirian Perusahaan : 30 Juni 1981 Tanggal Pencatatan di Bursa : 17 Juli 1995

Penjamin Emisi Efek

: PT. Makindo

Badan Administrasi Efek : PT. Sirca Datapro Perdana PT Global Mediacom Tbk. pada awalnya didirikan di Jakarta pada 30 Juni 1981 dengan nama PT Bimantara Citra Tbk. dan pada 27 Maret 2007 diubah menjadi PT Global Mediacom Tbk. Perusahaan yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982 ini, memiliki dua perusahaan inti: PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSV). Kedua perusahaan mencapai hasil baru dalam hal operasi dan kinerja keuangan. MNC menghasilkan banyak program nasional populer. Tiga stasiun TV Free-To-Air (FTA) mengumpulkan 38 % pangsa pemirsa agregat. RCTI menjadi stasiun tv nomor 1 di Indonesia. Perubahan program dalam MNCTV untuk fokus pada drama seri perdana mencapai hasil yang luar biasa, karena menjadi stasiun tv peringkat 2 selama prime time pada tahun 2012 dari peringkat 7 pada tahun 2011. Kinerja yang kuat dari stasiun tv ini mencatatkan pertumbuhan 21% dalam pendapatan iklan, mengalahkan pertumbuhan industri yang tumbuh sebesar 15%. Bidang fokus lain untuk MNC adalah bisnis konten berkembang. MNC dimiliki dan disiarkan 16 saluran tv berbayar (2012) dalam bahasa Indonesia dan menawarkan keunggulan kompetitif yang nyata untuk MSV terhadap operator tv berbayar lainnya. Saluran MNC eksklusif untuk MSV. MSV berada dalam posisi untuk dapat menawarkan saluran eksklusif terbanyak kepada pelanggan dan channel line-up terbanyak dibandingkan dengan operator tv berbayar lainnya. MNC Sports, MNC Bisnis, MNC Music, MNC Entertainment, MNC Lifestyle, dan MNC News telah mencapai peringkat lebih tinggi

dalam kategori masing-masing, dari saluran internasional yang lebih mapan dan lebih diakui (Laporan Nielsen Company). Saluran eksklusif adalah produk andalan dalam memperoleh pelanggan baru. MNC Channels, yang merupakan sumber pendapatan baru untuk MNC sebagai pendapatan iklan tambahan, memiliki pertumbuhan yang kuat dan margin keuntungan yang tinggi. MNC Channels memiliki potensi pertumbuhan yang cepat mengingat tingkat penetrasi yang rendah dari stasiun tv berbayar pada 6,6% pada rumah tangga dan diproyeksikan oleh Media Partners Asia, akan tumbuh pada CAGR sebesar 121 % antara 2010-2020. Selain itu, grup ini juga memegang portofolio investasi yang dapat dikonversi menjadi sumber daya keuangan untuk ekspansi langsung dan masa depan. Global Mediacom telah tumbuh secara signifikan dan secara strategis diposisikan menjadi pemimpin dalam industrinya. Pada 30 Juni 2013, perusahaan dan anak perusahaan memiliki karyawan sebanyak 9.304.

h. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) Sektor

: Aneka Industri

Sub Sektor : Otomotif dan Komponennya Tanggal Pendirian Perusahaan : 20 Maret 1987 Tanggal Pencatatan di Bursa : 15 November 1993 Penjamin Emisi Efek

: PT. Makindo

Badan Administrasi Efek : PT. Raya Saham Registra PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. awalnya didirikan sebagai hasil merger antara PT Indomulti Inti Industri Tbk. (IMII) dan PT Indomobil Investment Corporation (IIC) pada 6 November 1997, di mana IMII adalah

entitas yang dipertahankan. IMII didirikan pada tanggal 20 Maret 1987. Perusahaan dan anak perusahaan (grup) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan grup bergerak dalam bidang perakitan dan penyaluran mobil, bus, dan truk yang saat ini termasuk nama- nama merek Suzuki, Nissan, Volvo, Volkswagen (VW), SsangYong, AUDI, Hino, Renault, Manitou, Kalmar, Chery, Foton, Great Wall, dan Mack serta sepeda motor dan suku cadangnya, menyediakan layanan pemeliharaan otomotif, alat berat, jasa keuangan, pembiayaan konsumen, penyewaan dan jual beli mobil bekas, dan berpartisipasi dalam kepemilikan saham perusahaan lain yang terlibat dalam bisnis otomotif. Manufaktur dan perakitan fasilitas grup terutama berlokasi di kawasan industri sekitar Jakarta dan Jawa Barat, sedangkan fasilitas penunjang servis otomotif, seperti dealer, bengkel, dan pembiayaan terutama berlokasi di kota-kota besar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. PT Cipta Sarana Duta Perkasa dan PT Eka Surya Indah Pratama adalah entitas induk dan entitas induk utama dari grup. Pada 30 Juni 2013, grup telah memiliki karyawan tetap sebanyak 6.232 orang.

i. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) Sektor

: Pertambangan

Sub Sektor : Pertambangan Batubara Tanggal Pendirian Perusahaan : 2 September 1987 Tanggal Pencatatan di Bursa : 18 Desember 2007 Penjamin Emisi Efek

: PT. UBS Securities Indonesia

Badan Administrasi Efek

: PT. Datindo Entrycom

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. didirikan pada tanggal 2 September 1987. Kegiatan utama perusahaan adalah pertambangan dengan melakukan investasi pada anak perusahaan dan jasa pemasaran kepada perusahaan terkait. Anak perusahaannya terlibat dalam industri pertambangan batubara. Entitas pengendali utama adalah Banpu Public Company Limited, sebuah perusahaan yang didirikan di Kerajaan Thailand. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. adalah pemimpin pemasok batubara Indonesia ke pasar energi dunia. Hal ini bertujuan untuk menetapkan standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan serta kepatuhan, keamanan lingkungan, kesehatan, dan pekerjaan. Semua kegiatan dilakukan dalam kerjasama erat dengan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan telah diakui sebagai produsen utama batubara dan telah membangun basis pelanggan yang terdiversifikasi. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada anak perusahaan berikut : PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Kitadin, PT Bharinto Ekatama, dan PT ITM Indonesia.

j. PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) Sektor

: Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan

Sub Sektor

: Properti dan Real Estat

Tanggal Pendirian Perusahaan : 15 Oktober 1990 Tanggal Pencatatan di Bursa : 28 Juni 1996 Penjamin Emisi Efek

: PT. Pentasena Arthasentosa

Badan Administrasi Efek : PT. Sharestar Indonesia PT Lippo Karawaci Tbk. didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana tanggal 15 Oktober 1990. Ruang lingkup perusahaan antara lain di bidang real estat, pembangunan perkotaan, pembelian dan pembersihan lahan, pemotongan dan pengisian lahan, pengembangan lahan dan penggalian, perencanaan pembangunan infrastruktur, membangun, menyewakan, menjual, dan mengelola gedung, rumah, kantor, dan kawasan industri, hotel, rumah sakit, pusat komersial dan pusat olahraga, infrastruktur pendukung, termasuk lapangan golf, klub, restoran, tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya, langsung atau dengan investasi atau divestasi modal; membangun dan mengoperasikan infrastruktur lingkungan, membangun dan mengelola fasilitas umum dan jasa akomodasi dan kegiatan operasi di bidang jasa antara lain transportasi, jasa keamanan berikut jasa penunjang lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan perpajakan.

Kegiatan utama perusahaan meliputi pengembangan perkotaan, pengembangan terpadu skala besar, mal ritel, kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur, juga properti dan manajemen portofolio. Perusahaan ini menciptakan perkembangan terencana yang menghindari kemacetan lalu lintas, yang bebas banjir, dan memiliki infrastruktur kelas dunia. Perusahaan ini didorong oleh visi mempengaruhi kehidupan, sementara terus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan. Kebutuhan tengah tumbuh, menengah atas dan kelas atas Indonesia dipenuhi oleh kualitas layanan yang ditawarkan melalui masing-masing segmen usaha, sedangkan Kegiatan utama perusahaan meliputi pengembangan perkotaan, pengembangan terpadu skala besar, mal ritel, kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur, juga properti dan manajemen portofolio. Perusahaan ini menciptakan perkembangan terencana yang menghindari kemacetan lalu lintas, yang bebas banjir, dan memiliki infrastruktur kelas dunia. Perusahaan ini didorong oleh visi mempengaruhi kehidupan, sementara terus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan. Kebutuhan tengah tumbuh, menengah atas dan kelas atas Indonesia dipenuhi oleh kualitas layanan yang ditawarkan melalui masing-masing segmen usaha, sedangkan

k. PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) Sektor

: Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor

: Pakan Ternak

Tanggal Pendirian Perusahaan : 10 Juni 1997 Tanggal Pencatatan di Bursa : 27 Januari 2006 Penjamin Emisi Efek

: PT. CIMB-GK Securities Indonesia, PT. Republik Securities, PT. Makinta Securities, PT. Nusadana Capital Indonesia, PT. Equity Development Securities

Badan Administrasi Efek

: PT. Sinartama Gunita

PT Malindo Feedmill Tbk. didirikan pada tahun 1997 dan bagian dari Leong Hup Holdings Berhad, Malaysia dan Emivest Berhad, Malaysia (keduanya tercatat di Bursa Malaysia) Perusahaan memproduksi dan mmeperdagangkan pakan ternak, khususnya pakan broiler peternak, pakan layer broiler, lapisan pakan peternak dan commercial day chicks (CDC). Perusahaan juga berinvestasi pada anak perusahaan yang memproduksi dan memasarkan induk CDC, CDC komersial dan ayam broiler. Perusahaan PT Malindo Feedmill Tbk. didirikan pada tahun 1997 dan bagian dari Leong Hup Holdings Berhad, Malaysia dan Emivest Berhad, Malaysia (keduanya tercatat di Bursa Malaysia) Perusahaan memproduksi dan mmeperdagangkan pakan ternak, khususnya pakan broiler peternak, pakan layer broiler, lapisan pakan peternak dan commercial day chicks (CDC). Perusahaan juga berinvestasi pada anak perusahaan yang memproduksi dan memasarkan induk CDC, CDC komersial dan ayam broiler. Perusahaan

l. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) Sektor

: Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan

Sub Sektor

: Properti dan Real Estat

Tanggal Pendirian Perusahaan : 20 September 1982 Tanggal Pencatatan di Bursa : 9 Oktober 1989 Penjamin Emisi Efek

: PT. Danareksa (Persero), PT. Aseam Indonesia, PT. Inter-Pacific Financial Corporation

Badan Administrasi Efek : PT. Sirca Datapro Perdana PT Pakuwon Jati Tbk. didirikan pada tanggal 20 September 1982 dan mulai beroperasi secara komersial Mei 1986. Perusahaan bergerak dalam bisnis : pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, pusat bisnis Menara Mandiri, hotel bintang lima Sheraton Surabaya Hotel and Towers, juga bisnis real estat Pakuwon City, dan kawasan industri, semuanya berlokasi di Surabaya. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada anak perusahaan : PT Artisan Wahyu, PT Elite Prima Hutama, PT Pakuwon

Sentra Wisata, PT Pakuwon Kabupaten dan PT Grama Pramesi Siddhi. Pada

30 Juni 2013, grup memiliki jumlah karyawan 1.954 orang. m. PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) Sektor

: Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor

: Semen

Tanggal Pendirian Perusahaan : 15 Juni 1971 Tanggal Pencatatan di Bursa : 10 Agustus 1977 Penjamin Emisi Efek

: PT. Indovest Securities, PT. W.I. Carr Dharmala, PT. W.I. Carr Indonesia, PT. Pentasena Arthasentosa, PT. Danareksa

Badan Administrasi Efek

: PT. Datindo Entrycom

PT Holcim Indonesia Tbk. didirikan pada 15 Juni 1971. Pada 1 Januari 2006, perusahaan mengganti namanya dari PT Semen Cibinong Tbk. menjadi PT Holcim Indonesia Tbk. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan lain. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Hasil produksi perusahaan dipasarkan baik di dalam negeri maupun internasional. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan pabrik berlokasi di Narogong, Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki jumlah karyawan sebanyak 2.974 orang pada 30 Juni 2013. Perusahaan ini adalah pelopor dan inovator dalam sektor semen di Indonesia, sebagai penyedia semen untuk bangunan rumah, bangunan komersial, dan pengembang infrastruktur. Perusahaan ini adalah satu- PT Holcim Indonesia Tbk. didirikan pada 15 Juni 1971. Pada 1 Januari 2006, perusahaan mengganti namanya dari PT Semen Cibinong Tbk. menjadi PT Holcim Indonesia Tbk. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan lain. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Hasil produksi perusahaan dipasarkan baik di dalam negeri maupun internasional. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan pabrik berlokasi di Narogong, Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki jumlah karyawan sebanyak 2.974 orang pada 30 Juni 2013. Perusahaan ini adalah pelopor dan inovator dalam sektor semen di Indonesia, sebagai penyedia semen untuk bangunan rumah, bangunan komersial, dan pengembang infrastruktur. Perusahaan ini adalah satu-

n. PT United Tractors Tbk. (UNTR) Sektor

: Perdagangan, Jasa, dan Investasi Sub Sektor

: Perdagangan Besar Barang Produksi Tanggal Pendirian Perusahaan : 13 Oktober 1972 Tanggal Pencatatan di Bursa : 19 September 1989 Penjamin Emisi Efek

: PT. Aseam Indonesia, PT. Danareksa (Persero), PT. Finconesia Badan Administrasi Efek

: PT. Raya Saham Registra PT United Tractors Tbk. didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972, sebagai distributor alat berat di Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1973. Pada 19 September 1989, Perusahaan go public dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan Astra International sebagai pemegang saham mayoritas (59,5 %). Selain menjadi distributor terbesar alat berat di Indonesia, UT juga memainkan peran aktif di bidang kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara. Ketiga unit usaha ini dikenal dengan sebutan Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, dan Pertambangan. Kegiatan utama perusahaan dan anak perusahaan meliputi penjualan dan penyewaan alat berat beserta pelayanan

purna jual, penambangan batu bara, dan kontraktor penambangan. Perseroan, melalui pemegang saham mayoritas, PT Astra International Tbk, merupakan bagian dari Jardine Matheson Holdings Ltd. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 18 cabang, 22 kantor tambang, dan 12 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung pada anak perusahaan dalam dan luar negeri : PT Pamapersada Nusantara, PT Tuah Turangga Agung, PT United Tractors Pandu Engineering, UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd, PT Andalan Multi Kencana, PT Bina Pertiwi, dan PT Universal Tekno Reksajaya. Pada tanggal 30 Juni 2013, grup memiliki sekitar 27.152 karyawan.

o. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Sektor

: Industri Barang Konsumsi Sub Sektor

: Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

Tanggal Pendirian Perusahaan : 5 Desember 1933 Tanggal Pencatatan di Bursa : 11 Januari 1982 Penjamin Emisi Efek

: PT. Aseam Indonesia, PT. Danareksa, PT. Merchant Investment Corporation Badan Administrasi Efek

: PT. Sharestar Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk. didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken NV Lever dan diubah menjadi PT Unilever Indonesia tanggal 22 Juli 1980. Pada 30 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur, pemasaran, dan distribusi barang konsumsi yang meliputi : PT. Sharestar Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk. didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken NV Lever dan diubah menjadi PT Unilever Indonesia tanggal 22 Juli 1980. Pada 30 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur, pemasaran, dan distribusi barang konsumsi yang meliputi

Produk Unilever Indonesia yang paling banyak dikenal dunia, seperti Pepsodent, Ponds, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan masih banyak lagi. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung pada anak perusahaan : PT Anugrah Lever dan PT Technopia Lever, suatu anak perusahaan yang memiliki 51% hak distribusi, ekspor, dan impor barang dagangan dengan merek Domestos Nomos.