58 a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
perilaku obyeksasaran.
55
Metode observasi ini merupakan metode pendukung dalam penelitian ini, karena dengan metode observasi penulis bisa mendapatkan
informasi secara langsung dan juga memperoleh data secara lebih rinci dan jelas. Observasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan,
yaitu bentuk observasi atau pengamatan, dimana peneliti tidak terlibat langsung atau tidak berperan secara langsung ke dalam kegiatan yang diteliti. Metode ini
penulis gunakan untuk melihat kompetensi pedagogik guru fiqh dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran ranah psikomotor.
b. Wawancara Interview
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi atau ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberi jawaban pertanyaan itu.
56
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-
jawaban dari reponden.
55
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Teknik Menyusun Skripsi, Jakarta:Rineka Cipta, 2006, h. 104.
56
Lexy J. Moleong, Op. Cit. h. 186.
59 Agar wawancara menjadi teknik pengumpulan data yang efektif, peneliti
menggunakan pedoman wawancara sehingga pertanyaan yang diajukan menjadi terarah, dan setiap jawaban atau informasi yang didapat dari responden segera
dicatat. Secara umum, terdapat dua macam pedoman wawancara, diantaranya sebagai berikut:
a. Pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu kreativitas pewawancara
sangat diperlukan bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung pada pewawancara.
b. Pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai ceklist. Pewawancara tinggal
membutuhkan tanda check pada nomor yang sesuai.
57
Teknik wawancara yang digunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur. Dimana pedoman wawancara hanya memuat garis besar yang akan
ditanyakan yang selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dikembangkan oleh pewawancara atau peneliti itu sendiri untuk mendapatkan keterangan atau
informasi yang lengkap dan mendalam. Wawancara yang akan dilaksanakan oleh peneliti dengan guru fiqh dan peserta didik kelas VII A. Wawancara dengan guru
fiqh dilakukan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru fiqh dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran ranah psikomotorik. Wawancara dengan
peserta didik dilakukan untuk mengetahui proses evaluasi pembelajaran.
c. Dokumentasi
57
Mahmud, Op. Cit. h. 175.
60 Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
58
Metode dokumentasi ini penulis gunakan sebagai metode pendukung untuk melengkapi data-data yang di peroleh. Adapun dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data tertulis tentang kompetensi pedagogik guru fiqh dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran ranah psikomotorik peserta didik kelas VII
A di MTs Negeri 1 Lampung Tengah.
D. Teknik Analisis Data