III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Hutan dan rumah kaca Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam P3HKA Gunung Batu
Bogor. Percobaan dilaksanakan selama sepuluh bulan, mulai bulan November 2007 sampai bulan Agustus 2008
3.2 Bahan dan Alat
Bahan pengomposan yang digunakan antara lain : kompos serbuk gergaji dari berbagai jenis tanaman yang dicampurkan dengan tanah gambut peat basah
dari bawah tegakan hutan alam pontianak. Bahan pembenah tanah : Arang kayu campuran berbentuk bubuk
didapatkan dari laboraturium kimia Pemanenan BP3H Gunung Batu; bubuk batubara merupakan bubukdebu sisa batubara yang telah tidak terpakai
didapatkan dari Kabupaten Tanjung-Tabalong Kalimantan Selatan Tanaman uji yang digunakan terdiri dari tiga jenis yaitu : A. crassna
Gaharu diunduh dari kebun koleksi BP3H di Darmaga, benih Calophyllum sp. dan Palaquium sp. diunduh dari jenis yang tumbuh pada lahan gambut
Kalimantan Tengah. Inokulum FMA yang digunakan terdiri dari dua jenis : Glomus etunicatum
dan Gigaspora margarita yang telah diisolasi dan dikembangkan oleh Laboraturium Mikrobiologi BP3H Gunung Batu.
Alat yang digunakan sesuai dengan tahapan penelitian yang dilakukan yaitu:
Peralatan pengomposan dan penanaman, meliputi : plastik hitam, karung, sekop, cangkul, gembor, thermometer, polybag dan sarang, bak kecambah,
kaliper, penggaris besi. Peralatan uji bakteri dan mikoriza, meliputi : saringan spora, pinset,
sentrifuge, tabung reaksi, neraca analitik, pH meter, oven, mikroskop binokuler
Peralatan tulis dan dokumentasi
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini disusun menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan penempatan unit contoh berdasarkan jenis tanaman
uji. Faktor perlakuan terdiri atas penambahan pembenah tanah dengan empat taraf perlakuan dan inokulasi FMA sebanyak tiga taraf perlakuan dengan lima
belas ulangan. Susunan perlakuan adalah sebagai berikut : 1. Faktor penambahan pembenah tanah
o Sg
= kompos serbuk gergaji 100 o
SgA = kompos serbuk gergaji 90 + arang 10 o
SgB = Kompos serbuk gergaji 90 + batubara 10 o
SgBA = kompos serbuk gergaji 80 + batubara 10 +arang 10 2. Faktor inokulasi CMA
o M0 = tanpa mikoriza
o M1 = Glomus etunicatum
o M2 = Gigaspora margarita
Model statistik yang digunakan adalah : Yijk = µ + Si + Mj + SMij + εijk
Keterangan : i : 1,2,3,4 j : 1,2,3 Yijk = nilai pengamatan faktor S pembenah tanah ke-i, faktor M mikoriza
ke-j, ulangan ke-k Si = pengaruh penambahan pembenah tanah ke-i
Mj = pengaruh jenis mikoriza ke-j SMij = komponen interaksi Faktor S ke-i dengan faktor M ke-j
εijkl = pengaruh acak
untuk menentukan perbedaan dilakukan analisa lanjutan dengan DMRT pada taraf 95, data dianalisis menggunakan sofware aplikasi MINITAB ver. 14.
3.4 Tahapan Kegiatan Pembuatan Kompos Serbuk Gergaji