Tabel 3.4 Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Komunikasi Matematis
No. Soal Koefisien
Korelasi Kriteria
Validitas
-
.-012
Keterangan
1. 0,71
Tinggi 5,87
Valid 2.
0,86 Tinggi
9,83 Valid
3. 0,71
Tinggi 5,87
valid 4.
0,70 Tinggi
5,72 Valid
Tabel 3.5 Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Pemecahan Masalah Matematis
No. Soal Koefisien
Korelasi Kriteria
Validitas
-
.-012
Keterangan
1. 0,856
Tinggi 9,655
Valid 2.
0,49 Sedang
3,28 Valid
3. 0,81
Tinggi 8,05
Valid
c. Analisis Reliabilitas
Reliabiltas suatu instrumen keajegan atau kekonsistenan instrumen tersebut bila diberikan kepada subjek yang sama meskipun oleh orang yang
berbeda, waktu yang berbeda, ataupun tempat yang berbeda, maka akan memberikan hasil yang sama atau relatif sama. Untuk mengetahui tingkat
reliabilitas pada tes yang berbentuk uraian digunakan rumus Alpha, sebagai berikut:
33
= 4
3
5 41 −
∑ 6
7
6
8
5 ……….Arikunto, 2005: 109
keterangan:
33
= koefisien reliabilitas n = banyak butir soal
∑9 = jmlah varians skor setiap items
9 = varians skor total
Koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan tolak ukur yang dibuat oleh J. P. Guilford Suherman, 2003: 139:
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,90 ≤ r
xy
1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,70 ≤ r
xy
0,90 Reliablitas tinggi
0,40 ≤ r
xy
0,70 Reliabilitas sedang
0,20 ≤ r
xy
0,40 Reliabilitas rendah
r
xy
0,20 Reliabilitas sangat rendah
Berdasarkan hasil uji coba dan perhitungan maka diperoleh koefisien reliabilitas tes kemampuan komunikasi sebesar 0,79 kriteria reliabilitas tinggi.
Sedangkan koefisien reliabilitas tes kemampuan komunikasi sebesar 0,525 kriteria reliabilitas sedang.
d. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda atau indeks diskrimenasi tes menyatakan kemampuan butir soal tersebut membedakan antara testi yang berkemampuan tinggi dengan testi
yang berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda tes yang berbentuk uraian digunakan rumus Jihad, 2008 sebagai berikut:
:; =
=
− 1
2 . .
AB6
Keterangan : :;
= daya pembeda
=
= jumlah skor siswa kelompok atas = jumlah skor siswa kelompok bawah
= jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
AB6
= skor maksimal soal yang bersangkutan Kemudian klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda Suherman, 2003:
161 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya pembeda
Koefisien Korelasi Interpretasi
DP ≤ 0,00
Sangat jelek 0,00
DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 DP ≤ 0,40
Cukup 0,40
DP ≤ 0,70 Baik
0,70 DP ≤ 1,00
Sangat baik
Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh daya pembeda untuk setiap butir tes kemampuan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah matematis
sebagai berikut:
Tabel 3.8 Daya Pembeda Soal Kemampuan Komunikasi
No. Soal Daya Pembeda
Interpretasi
1. 0,32
Cukup 2.
047 Baik
3. 0,35
Cukup 4.
0,58 Baik
Tabel 3.9 Daya Pembeda Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
No. Soal Daya Pembeda
Interpretasi
1. 0,28
Cukup 2.
0,21 Cukup
3. 0,35
Cukup
e. Analisis Tingkat Kesukaran