Sejarah Singkat Lokasi Penelitian

BAB III DESKRIPSI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian

Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai sebelum pemekaran Deli Serdang dan kabupaten Serdang Bedagai adalah termasuk dalam wilayah kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Tebing Tinggi pada mulanya merupakan wilayah dari kerajaan Padang pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan di wilayah persada nusantara yang tercinta ini. Kerajaan Padang mencakup wilayah sampai kerajaan Bandar Khalipah, Dolok Merawan, Sipispis dan Naga Raja, dengan pusat pemerintahaannya berada di kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya di desa Bandar Sakti pada masa itu. Sekarang desa Bandar Sakti telah menjadi wilayah kota Tebing Tinggi. Setelah masa revolusi wilayah dari kerajaan Padang ini menjadi wilayah Kewedanan Padang distrik padang. Distrik Padang terbagi dua, yaitu Padang Hilir dan Padang Hulu. Kecamatan Tebing Tinggi pada masa itu berada dalam wilayah Padang Hilir. Pada mulanya kecamatan Tebing Tinggi mencakup wilayah kota Tebing Tinggi yang sekarang secara keseluruhan dengan jumlah desa sebanyak 41 desa. Setelah tahun 1957 Gementee Tebing Tinggi di jadikan kota Praja Tebing Tinggi dengan membawahi 4 desa, maka kecamatan Tebing Tinggi telah berpisah dengan kota Tebing Tinggi dan kecamatan Tebing Tinggi seterusnya hanya membawahi 37 desa. Pada tahun 1979 sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI no. 7 Tahun Universitas Sumatera Utara 1979, tentang Perubahan Batas Wilayah, Kotamadya Tebing Tinggi mengembangkan wilayah administrasinya sehingga sebagian desa-desa di kecamatan Tebing Tinggi sebanyak 13 desa masuk wilayah kota Tebing Tinggi, ini berarti wilayah kecamatan tebing tinggi menjadi semakin kecil dan hanya membawahi 24 desa hingga saat ini. Sejak kecamatan Tebing Tinggi berdiri, telah dipimpin oleh 21 orang pejabat Asisten Wedana camat ataupun pelaksana Asisten Wedana. Selanjutnya setelah pemekaran kabupaten Deli Serdang menjadi kabupaten Deli Serdang dan kabupaten Serdang Bedagai, kecamatan Tebing Tinggi merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten Serdang Bedagai. Dan selanjutnya kecamatan Tebing Tinggi akan dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Tebing Tinggi dan kecamatan Tebing Syahbandar. Kecamatan Tebing tinggi adalah salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai yang baru dimekarkan dari Deli Serdang berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kecamatan Tebing Tinggi merupakan wilayah yang sangat potensial dari segi letak kecamatan Tebing Tinggi mengelilingi kota Tebing Tinggi sehingga sangat membantu pertumbuhan perekonomian kota Tebing Tinggi, kecamatan Tebing Tinggi terdiri dari 24 desa dengan jumlah penduduk 82.490 jiwa 17.616 kk yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian 52,52 dan sector buruhperkebunan 30.67. Dari segi sumber daya manusianya, masyarakat kecamatan Tebing Tinggi Universitas Sumatera Utara merupakan masyarakat yang majemuk baik dari suku etnis, agama maupun tingkat pendidikan. Walaupun demikian masyarakat kecamatan Tebing Tinggi selalu terbuka terhadap pembaharuan pembangunan yang bersifat positif serta masyarakat berperan bukan hanya sebagai objek pembangunan melainkan berperan sebagai subjek pembangunan sehingga menghantarkan kecamatan Tebing Tinggi sebagai kecamatan terbaik pada tahun 2004 tingkat Sumatera Utara. Sedangkan dari segi sumber daya alamnya, wilayah kecamatan Tebing Tinggi mengandung potensi alam yang sangat besar. Dengan luas wilayah 32.486,30 Ha kecamatan terluas yang ada di kabupaten Serdang Bedagai di dalamnya terkandung sector pertanian dan sector perkebunan yang merupakan potensi alam yagn utama. Untuk sector pertanian di kecamatan Tebing Tinggi lebih di dominasi dengan areal persawahan dan perladangan. Sedangkan pada sector perkebunan di kecamatan Tebing Tinggi terdapat beberapa perkebunan negara, perkebunan swasta dan perkebunan rakyat.

B. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Geografis