• Mempersiapkan kamar tidur making bed • Membersihkan segala perabotan dari kotoran debu,
• Melengkapi guest supplies, map, kertas, amplop dan alat tulis serta mengisi teko air yang ada di dalam kamar tamu.
• Kemudian melanjutkannya dengan membersihkan kamar mandi yang mencakup kegiatan membersihkan wash begin, bath tub, toilet bowl, shower curtain, dinding
kamar mandi dan lantai kamar mandi. • Keluarkan semua perlengkapan pembersih yang ada di kamar mandi.
• Kemudian bersihkan kamar mandi dengan kain kering, • Lengkapi kamar mandi dengan bath towel, hand towel, face towel, shampoo, sabun,
toilet papper dan tissues. • Setelah itu room boy memperhatikan sekeliling kamar untuk memeriksa apakah masih
ada yang tertinggal atau kotor dan segera membersihkannya. • Mematikan lampu-lampu dan AC di dalam kamar.
• Setelah itu supervisor akan memeriksa kebersihan kamar yang telah dibersihkan oleh room boy dengan meneliti apakah pekerjaan room boy terlaksana dengan baik.
Berdasarkan pengecekan kamar-kamar tersebut maka supervisor floor akan melaporkan setiap keadaan kamar ke bagian front office agar front office dapat
menjual kamar yang belum terjual.
4.2 Kendala yang Dihadapi dalam Kegiatan Operasional
Dalam kegiatan operasional seorang room boy sehari-hari melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang telah ditentukan oleh manajemen Hotel
Pardede International medan. Di dalam pelayanan masih terdapat kekurangan dan kelemahan,
Universitas Sumatera Utara
selain itu pengawasan terhadap kegiatan room boy kurang ketat, hal ini dapat dilihat dari seringnya seseorang room boy menonton televisi dan merokok pada waktu bertugas.
Bahkan ada penyelia atau floor supervisor yang melakukan tindakan yang kurang terpuji sehingga memberikan citra yang buruk bagi seorang room boy. Akibatnya, rasa
hormat terhadap atasan akan hilang dengan adanya peristiwa tersebut. Contoh nyata dari keburukan sikap dan perilaku petugas penyelia tersebut ialah pada waktu room boy
melakukan kegiatan mempersiapkan kamar, seorang penyelia wanita dengan santai memasuki kamar dan memakai peralatan komestik tamu.
Kelemahan lain yang terdapat pada kegiatan mempersiapkan kamar di Hotel Pardede International Medan dalam kelengkapan peralatan kamar yang dipergunkan room boymaid,
sering kali pillow case sarung bantal yang digunakan untuk kelengkapan kamar tidak mencukupi. Sehingga proses kegiatan operasional dapat berjalan lamban karena room
boymaid harus mencari dan menunggu sampai sarung bantal tersedia. Selain itu banyak dijumpai bantal-bantal yang tidak layak pakai karena sudah terlalu
sering tidak diganti atau diperbaharui oleh manajemen. Dan juga pada bed cover penutup tempat tidur bagian bawah banyak terdapat noda-noda karena jarangnya dibersihkan
dicuci. Kelemahan ini juga terdapat pada masalah etika dan kedisiplinan room boymaid kerana beberapa dari mereka belum menjiwai dan mengeerti pekerjaan yang
dilaksanakannya, contohnya room boymaid yang kurang berhati-hati dengan seenaknya membuka pintu kamar tamu pada saat tamu tersebut sedang mandi, dengan menggunakan
master key kunci utama. Akibatnya tamu menjadi marah dan hal ini dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi hotel.
Selain itu sering kali petugas pelayanan atau room boymaid yang mengurangi makanan yang dipesan oleh tamu yang akan diantar ke dalam kamar tamu tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan kerjasama bagian house keeping dengan bagian lainnya berlangsung cukup baik meskipun ada masalah kecil yang timbul seperti perselisihan antara petugas kantor
depan dengan petugas laundry mengantarkan pakaian tamu, namun hal tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap kegiatan operasional.
4.3 Sistem Meningkatkan Kualitas Pelayanan