2.3 Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas dalam pelayanan memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan akan memperoleh keuntungan apabila berhasil membuat tamunya
merasa puas dalam pemenuhan kebutuhan tamu. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka kunci untuk memberikan kepuasan
kepada tamu adalah berusaha telebih dahulu mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan oleh tamu.
Untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu yang dijadikan tolak ukur pelayanan yang baik, maka perlu dijelaskan tentang kualitas
pelayanan. Penilaian terhadap kualitas pelayanan ditentukan oleh tamu sebagai pemakai jasa pelayaan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat diciptakan dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi harapan tamu tentang pelayanan yang dibutuhkan dan diinginkan, kemudian disesuaikan dengan pelayanan yang akan disediakan oleh Housekeeping.
Dengan demikian Housekeeping selalu berusaha menyediakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan tamu. Bila pelayanan yang diterima oleh tamu melebihi atau sama dengan
yang diharapkan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut adalah baik atau memuaskan. Akan tetapi, akan menjadi sebaliknya bila barang atau jasa pelayanan yang diterima ternyata
kurang dari apa yang diharapkan oleh tamu, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut tidak berkualitas baik.
Secara umum, kualitas pelayanan adalah sesuatu yang kompleks, James A Fitzsimmons dan Mona J Fitzsimmons menjelaskan bahwa tamu akan menilai kualitas
pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai tolak ukurnya, yaitu:
a. Realialibilitas Realialibility
Adalah kemampun untuk memberikan secara tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.
Universitas Sumatera Utara
b. Responsif Responsiveness
Adalah kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu.
c. Kepastian Jaminan assurance
Adalah pengetahuan dan kesopanan santunan serta kepercayaan diri para pegawai.
d. Empati Emphaty