Desain penelitian Sumber dan metode pengumpulan data Definisi operasional dan pengukuran variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain asosiasif kausal. Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. 3.2 Populasi dan sampel penelitian 3.2.1 Populasi penelitian Menurut Sugiyono 2004 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang seluruhnya berjumlah 20 perusahaan dimulai dari tahun 2008-2010 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id

3.2.2 Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono 2004. Metode pengambilan sample dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dengan pertimbangan judgement sampling Hartono 2004. Adapun pertimbangan untuk memilih tahun Universitas Sumatera Utara pengamatan 2008-2010 adalah untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan selama sebelum dan sesudah terjadinya fenomena krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Adapun yang menjadi kriteria dalam penentuan sampel adalah : 1. perusahaan manufaktur makanan dan minuman dan komponennya yang terdaftar pada tahun 2008 – 2010, 2. perusahaan tersebut tidak didelisting pada tahun 2008 – 2010, 3. perusahaaan tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit selama tahun 2008 – 2010, Tabel 3.1 Daftar populasi dan sampel No. Nama Emiten Kode Kriteria Sampel 1 2 3 1. PT Ades Waters Indonesia Tbk ADES √ √ √ 1 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food AISA √ √ √ 2 3. PT Aqua Golden Mississipi AQUA √ √ √ 3 4. PT Cahaya Kalbar CEKA √ √ √ 4 5. PT Davomas Abadi DAVO - - - - 6. PT Delta Djakarta DLTA √ √ √ 5 7. PT Fast Food Indonesia FAST √ √ √ 6 8. PT Indofood Sukses Makmur INDF √ √ √ 7 9. PT Multi Bintang Indonesia MLBI √ √ √ 8 10. PT Mayora Indah MYOR √ √ √ 9 11. PT Prasidha Aneka Niaga PSDN √ √ √ 10 12. PT Pioneerindo Gourmet International PTSP √ √ √ 11 13 PT Sierad Produce SIPD - - - - 14 PT. Sekar Bumi SKBM - - - - Universitas Sumatera Utara 15 PT Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ 12 16 PT SMART Tbk SMAR √ √ √ 13 17 PT Siantar Top Tbk STTP √ √ √ 14 18 PT Tunas Baru Lampung TBLA √ √ √ 15 19 PT Ultra Jaya Milk ULTJ √ √ √ 16 20 PT Nippon Indosari Corpindo ROTI - - - - Sumber : Diolah Peneliti 2012

3.3 Sumber dan metode pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung yang telah diperoleh atau dicatat oleh pihak lain. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi yang bersumber dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id . Data yang digunakan adalah gabungan antara data time series dan cross section. Data time series adalah sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang terdapat dalam beberapa interval waktu tertentu, sedangkan data cross section adalah data untuk meneliti suatu fenomena tertentu. Jenis data yang digunakan antara lain berupa : 1. Informasi total saldo penjualan pada periode pengamatan untuk setiap perusahaan yang diteliti, 2. Informasi total aktiva lancar dan total kewajiban lancar tahun 2008-2010 untuk setiap perusahaan yang menjadi objek pengamatan, 3. Informasi keuangan lainnya yang berhubungan dengan variable penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi operasional dan pengukuran variabel

Tabel 3.2 Definisi operasional dan pengukuran variabel Variabel Definisi operasional Pengukuran Skala Variabel Dependen X1 Pertumbuhan Penjualan Kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonominya berdasarkan jumlah penjualan. g = S 1 – S S x 100 Rasio Variabel Dependen X2 Perputaran Piutang ukuran analitis seberapa cepat akunharta pelanggan dikumpulkan dengan menggunakan rumus penjualan kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata-rata selama satu periode. Total Penjualan Rata-rata Piutang x 100 Rasio Variabel IndependenY Likuiditas Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kebutuhan jangka pendeknya atau kemampuan perusahaan untuk mengkonversikan aktiva menjadi uang tunai atau kas. Total Aktiva Lancar Total Kewajiban Lancar x100 Rasio Sumber : Diolah Peneliti 2012

3.5 Metode pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 112 96

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

5 77 92

Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang Terhadap Likuiditas pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

90 511 71

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

12 116 78

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 5 106

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8