14
2.2.3. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran. Alat-alat itu membentuk
suatu bauran pemasaran. Kotler 2002 menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah
“seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran.”. Alat-alat dalam bauran pemasaran p r o d u k tersebut diklasifikasikan dalam 4
empat kelompok yang luas yang 4P dalam pemasaran yaitu : Produk product, Harga price, Tempat place atau distribusi, Promosi promotion.
a. Produk Product
Menurut Tjiptono 1999 bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang
atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Kotler 2000 menyatakan bahwa produk dapat diklasifikasikan ke
dalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya, yaitu sebagai berikut : 1. Barang yang tidak tahan lama non durable goods barang yang tidak
tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2. Barang tahan lama durable goods barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali.
3. Jasa services jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
15 pengendalian mutu, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian.
b. Harga Price
Supaya dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Menurut Kotler 2000
b a h w a harga merupakan “jumlah yang harus konsumen bayarkan untuk
mendapatkan produk te rsebut”. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan
satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lain yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba
perusahaan. Hal ini terlihat jelas pada persamaan berikut : Laba = Pendapatan Total
– Biaya Total Harga per Unit x Kuantitas yang terjual
– Biaya Total Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual.
Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya
dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga
memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan
sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Menurut Tjiptono 1999 bahwa nilai
dapat dinyatakan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
16 Nilai =
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, jika manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilainya akan meningkat
pula, jika manfaat yang dirasakan konsumen menurun maka nilainya akan menurun pula.
Menurut Tjiptono 1999 bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Tujuan berorientasi pada laba 2. Tujuan berorientasi pada volume
3. Tujuan berorientasi pada citra perusahaan 4. Tujuan stabilisasi harga
Selain itu menurut Tjiptono 1999 b a h w a harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu
peranan alokasi dan peranan informasi. 1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Pembeli dapat
membandingkan harga dari berbagai macam alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam „mendidik‟
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Manfaat yang dirasakan
Harga
Universitas Sumatera Utara
17
c. Promosi Promotion