commit to user 36
BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengujian
Pengujian yang dilakukan di laboratorium bertujuan untuk mendapatkan data akurat. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh data-data sebagai berikut:
4.1.1 Data Pengujian Kadar Air dan Berat Jenis
Nilai kadar air serbuk kayu diperoleh dari mengambil sebagian serbuk kayu sedangkan untuk kayu keruing didapat dari pengujian 3 tiga buah benda uji.
Nilai kadar air dan berat jenis kayudianggap sudah dapat mewakili seluruh balok kayu yang akan dibuat sebagai benda uji dalam penelitian ini. Pengujian kadar air
dilakukan di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik UNS Surakarta. Dari pengujian tersebut diperoleh data seperti dalam Tabel 4.1 dan 4.2
Tabel 4.1 Data pengujian kadar air serbuk kayu No
Nama Sampel Berat Awal
Berat Kering Sampel
Wg Wd
gram gram
1 Serbuk Ketam
20 18
2 Serbuk Gergaji
100 96
3 Serbuk Amplas
60 58
Tabel 4.2 Data pengujian kadar air dan berat jenis kayu No
Dimensi Volume
Berat Awal Berat
Kering Sampel
l b
t Wg
Wd cm
cm cm
cm3 gram
gram
1 2.474
2.522 2.522
15.736 16.000
13.000 2
2.660 2.512
2.572 17.186
14.000 12.000
3 2.608
2.548 2.560
17.012 13.000
12.000
commit to user 37
4.1.2 Data Pengujian Kuat Lentur dan Modulus Elastisitas
Berdasarkan pengujian yang dilakukan di Laboratorium Struktur Fakultas Teknik UNS Surakarta, pengujian kuat lentur kayu keruing dilakukan dengan cara
memberikan beban desak pada kayu secara bertahap sampai batas kemampuan benda uji dalam menerima beban desak. Batas kemampuan benda uji dalam
menerima beban desak diindikasikan dengan kondisi retak atau patah dan benda uji tidak mampu lagi menerima penambahan beban. Beban pada kondisi tersebut
dianggap sebagai beban kritis dan lendutan yang terjadi pada beban tersebut dianggap sebagai lendutan maksimum.
Gambar 4.1
Setting
pengujian lentur kayu
Dari pengujian tersebut didapat data-data berupa beban dan lendutan yang diterima oleh balok kayu keruing. Data-data hasil pengujian tersebut digabungkan
dengan data lainya sehingga dapat dihitung besarnya nilai kuat lentur dan modulus elastisitas dari balok kayu keruing tersebut.
Dari pengujian kuat lentur kayu keruing diperoleh data besarnya beban dan lendutan yang terjadi pada saat pengujian. Data-data hasil pengujian tersebut
tertera dalam Tabel 4.3
commit to user 38
Tabel 4.3 Beban dan lendutan maksimum No
Kode P maks
P rata-rata Lendutan maks Lendutan rata-rata Sampel
N N
mm mm
1 BU-1
24000
26250
11.59
13.63
2 BU-2
25000 13.3
3 BU-3
29750 16
4 BLA-1
18000
18916.667
9.8
10.88
5 BLA-2
17750 10.3
6 BLA-3
21000 12.55
7 BLB-1
18250
21416.667
14.9
12.36
8 BLB-2
22000 10.22
9 BLB-3
24000 11.97
10 BLT-1
21750
23083.333
16.3
13.89
11 BLT-2
22000 12.81
12 BLT-3
25500 12.56
13 BTA-1
20500
21500
16.47
14.52
14 BTA-2
21000 15.65
15 BTA-3
23000 11.44
16 BTB-1
16500
18916.667
12.6
12.83
17 BTB-2
20000 8.46
18 BTB-3
20250 16.2
19 BTT-1
25000
28916.667
13.84
12.84
20 BTT-2
31500 13.8
21 BTT-3
30250 10.87
4.2 Analisa Data Hasil Pengujian