Pembuatan Media Pembelajaran a. Pembuatan Media Visual Kesatuan. Adanya hubungan antara unsur-unsur visual yang ada dalam kesatuan fungsinya
P a g e | 30
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
proses komunikasi. Oleh karena itu, Anda tidak perlu memikirkan media pembelajaran yang mahal yang memang tidak dapat Anda dapatkan di sekolah Anda. Bungkus obat, bungkus roti, bungkus
makanan, slogan di sekolah, dan lain-lain dapat pula Anda manfaatkan sebagai media pembelajaran.
4 Menarik
Pertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan dan penentuan media pembelajaran adalah tingkat kemenarikan. Artinya, media pembelajaran yang Anda gunakan dalam
pembelajaran Anda adalah media yang menarik bagi siswa sehingga siswa termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran Anda secara lebih inten. Untuk dapat memilih dan menentukan media
pembelajaran yang menarik, setidaknya Anda perlu mempertimbangkan 1 kesesuaian media itu dengan kebutuhan siswa, 2 kesesuaian media pembelajaran itu dengan dunia siswa, 3 baru, 4
menantang, dan 5 variatif.
5 Guru Terampil Menggunakannya
Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Peralatan di laboratorium, peralatan multimedia tidak
akan berarti apa-apa jika guru belum mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media antara lain: a
Karakteristik materi pembelajaran; b Media yang paling praktis untuk dipilih; c Ketersediaan perlengkapan yang diperlukan; dan d Harus sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik ditinjau
dari budaya, usia, kebiasaan, pengalaman dasar, minat dan perhatian siswa; e Seberapa jauh media tersebut mampu membawa peserta didik mencapai sasaran belajarnya; dan f Apakah media yang
dipilih guru cukup memadai dengan hasil yang akan dicapai, termasuk dana yang diperlukan, waktu yang dipergunakan dan kegiatan yang harus dilakukan.
Dalam hal ini akan berhadapan dengan masalah “sejauh mana proses
encoding
dan
decoding
dapat terjadi secara tepat sehingga mampu mengefektifkan dan mengefisienkan proses pencapaian tujuan”. Peranan perangkat akal
brain ware
sangat menentukan dalam menganalisis hubungan fungsional antara karakteristik materi pelajaran dengan karakteristik metode transmisi, perangkat
media, dan karakteristik penerima pesan peserta didik. Ketidakberhasilan me
lakukan analisis ini akan terjadi “
barier”
atau
“noices”
yang sering disebut sebagai hambatan komunikasi. Hambatan dapat berbentuk hambatan psikologis minat, sikap,
pendapat, kepercayaan, intelegensia, pengetahuan, hambatan fisik kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera, serta hambatan kultural seperti perbedaan adat, nilai, kebiasaan, dan kepercayaan.
Juga dapat terjadi hambatan pada lingkungan. Pada hakikatnya media pembelajaran harus mampu mengatasi hambatan tersebut.
Masalah yang mungkin terjadi dalam memilih media pembelajaran antara lain: a Memperkirakan biaya yang diperlukan untuk pembuatan media dan perlengkapan yang diperlukan; b
Perangkat media yang mudah
out of date
akibat kemajuan teknologi yang cepat; c Tidak memungkinkannya memilih media yang sesuai dengan tuntutan karakteristik materi dan kebutuhan
belajar; d Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, keterampilan dalam memilih, mengembangkan, mengopersionalkan media dalam pembelajaran; dan e Orientasi berfikir terhadap konsep media
pembelajaran yang selalu berorientasi pada media perangkat keras daripada media perangkat lunak.
Asumsi yang perlu dikembangkan dalam memilih media antara lain: a Pemilihan media merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pengembangan pembelajaran; b Dalam proses
pemilihan media pembelajaran yang efektif dan efisien, makna isi dan tujuan haruslah sesuai dengan karakteristik media tertentu khususnya media perangkat lunak; c Dalam proses pemilihan sering
diperlukan kompromi dan dilakukan sesuai dengan kepentingan, kondisi serta fasilitas dan sarana yang ada; d Dalam membicarakan media pembelajaran, kita harus mengacu pada konsep pengertian
media pada media perangkat keras dan media perangkat lunak; e Pengembangan media perangkat lunak akan memiliki peranan yang lenih fungsional dibandingkan pengembangan media perangkat
keras; dan f Pengembangan media perangkat keras harus dilakukan secara kondisional sesuai dengan tersedianya fasilitas, sarana dan dana yang ada.