Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:

P a g e | 64 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 4 guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolahmadrasah. d. Pengelolaan kelas 1 guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; 2 volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; 3 tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; 4 guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; 5 guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, kesela-matan, dankeputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran; 6 guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; 7 guru menghargai pendapat peserta didik; 8 guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; 9 pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran 10 yang diampunya; dan 11 guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

C. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, ::ayiatan inti dan kegiatan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; 2 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; 3 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 4 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 5 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi

Dalarn kegiatan elaborasi, guru: 1 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 2 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 3 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif; PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 65 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 5 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 6 rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 7 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun kelompok; 8 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; 9 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik, 2 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, 3 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, 4 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: a berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; b membantu menyelesaikan masalah; c memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi; d memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh; e memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran; b. melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e. menyampaikan iencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 66 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar

BAB III MATERI BAHASA INDONESIA

A. Berbicara 1. Pengantar Kompetensi inti atau standar kompetensi yang Anda pelajari pada modul ini adalah mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra. Kompetensi inti tersebut terdiri atas tiga kompetensi dasar KD, yakni menggunakan wacana lisan untuk wawancara, menggunakan wacana lisan untuk presentasi laporan dan pidato, dan menggunakan wacana lisan untuk diskusi. KD menggunakan wacana lisan untuk wawancara terdiri atas dua indikator esensial, yakni menentukan jenis pertanyaan yang cocok dengan kutipan dan menentukan jawaban yang harus disampaikan narasumber dengan benar. KD menggunakan wacana lisan untuk presentasi laporan dan pidato terdiri atas tiga indikator esensial, yakni memilih kalimat yang tidak sesuai dengan konteks penggalan pidato, menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan pidato, dan menentukan kalimat pembukapenutup pidato. KD menggunakan wacana lisan untuk diskusi terdiri atas dua indikator esensial, yakni menentukan pernyataan persetujuan atau bukan persetujuan yang tepat dan memilih komponen diskusi. Kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator esensial tersebut disajikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan belajar. Per kegiatan belajar terdiri atas tiga komponen, yakni kegiatan orientasi yang berisi tujuan dan cara belajar, kegiatan inti yang berisi uraian materi, dan perlatihan yang berisi penajaman kompetensi. Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi, setelah kegiatan belajar disediakan soal-soal evaluasi.

2. Materi Pembelajaran a. Mengungkapkan secara Lisan Wacana Nonsastra

Wacana, seperti yang Anda pelajari selama ini, ialah satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau tuturan utuh. Sebagai karangan atau tuturan utuh, wacana terdiri atas rangkaian kalimat berkaitan yang menghubungkan antarproposisi sehingga terbentuk kesatuan Alwi dkk., 2003:419. Dari segi isi, wacana dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni wacana sastra dan wacana nonsastra. Kedua jenis wacana tersebut dapat disampaikan secara lisan atau nonlisan. Terkait dengan hal tersebut, pada bagian ini dibahas kompetensi inti “mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra”. Bagian-bagian kompetensi inti yang dibahas adalah “menggunakan wacana lisan untuk wawancara”, “menggunakan wacana lisan untuk presentasi laporan dan pidato”, dan “menggunakan wacana lisan untuk diskusi”. Tiap bagian diperinci menjadi beberapa indikator esensial. 1 Menggunakan Wacana Lisan untuk Wawancara Tujuan belajar materi ini adalah Anda mampu menentukan jenis pertanyaan yang cocok dengan kutipan dan menentukan jawaban yang harus disampaikan narasumber dengan benar. Tujuan itu dapat Anda capai dengan cara memahami materi yang disajikan, melaksanakan perintah-perintah yang diintegrasikan dalam materi, dan mengerjakan perlatihan yang disediakan. Dalam kehidupan sehari-hari Anda sering melihat wawancara. Sebagian di antara Anda bahkan pernah melakukannya. Secara umum, wawancara dapat diartikan kegiatan tanya jawab dengan narasumberinforman untuk meminta kepastian informasi tentang hal tertentu Surya, 2012:1 —10. Konsep “kepastian” penting untuk membedakan wawancara dengan diskusi, dialog, dan percakapan biasa. Dalam wawancara, kepastian informasi merupakan hal penting yang dicari oleh pewawancara. Karena itu, narasumberinforman sebagai pemberi kepastian informasi berstatus figur penting. Ia dipilih oleh pewawancara karena status, keahlian, pengetahuan, atau kerelevanannya dengan materi wawancara. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman Anda tentang wawancara, berikut disajikan beberapa pernyataan. Tulislah S dalam tanda kurung kalau Anda sependapat dan tulislah TS kalau tidak sependapat 1 Dalam wawancara terdapat narasumberinforman yang ahli dalam bidang tertentu. … 2 Wawancara melibatkan minimal dua narasumberinforman dan masing-masing orang dapat mengemukakan pendapatnya sehingga terdapat minimal dua arah komu nikasi. … 3 Narasumberinforman harus dapat menjawab dengan benar semua yang ditanyakan kepadanya. … 4 Narasumberinforman tidak boleh mengajukan pertanyaan kepada pewawancara. … PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar