Direct Rating Method DRM

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Efektivitas Iklan Efektivitas iklan adalah tingkat keefektivan sebuah iklan baik pada konsumen ataupun masyarakat. Pada dasarnya, suatu iklan dikatakan efektif apabila iklan pesan dalam iklan tersebut dapat terpatri secara mendalam dalam benak konsumen Durianto, dkk, 2003: 10.

3.1.2. Direct Rating Method DRM

Direct Rating Method DRM disebut juga Metode Penentuan Peringkat Langsung yang digunakan untuk menguji naskah iklan. Metode ini mengevaluasi kekuatan iklan yang berkaitan dengan kemampuannya untuk mendapatkan perhatian tingkat attention, mudah tidaknya iklan itu dibaca secara seksama tingkat readthrougness, mudah tidaknya iklan itu dipahami tingkat cognitive, kemampuan iklan itu menggugah perasaan tingkat affective, dan kemampuan iklan itu mempengaruhi perilaku tingkat behavior. Dalam definisi operasional variabel ini akan dijelaskan variabel- variabel yang akan diamati yang menjadi obyek pengamatan dan penelitian dengan keterkaitan kesimpulan yang dikehendaki. Untuk mengukur tingkat efektivitas iklan simPATI simPATI 5000 versi “detektif” di televisi diukur dengan lima indikator. Adapun lima indikator tersebut sebagai berikut :

1. Perhatian Attention

Bentuk respon terhadap suatu pesan yang baru diterima mencakup evaluasi kekuatan iklan dalam menarik perhatian. Indikator dilihat dari dua determinan yang merupakan faktor-faktor penentu perhatian, yaitu determinan pribadi dan determinan stimulus. Yang termasuk determinan pribadi adalah: a. Kebutuhan Diukur dari apakah penonton merasa membutuhkan promo telepon, sms, internet dengan tarif hemat sehingga tertarik melihat iklan televisi simPATI 5000 versi “detektif”. b. Sikap Diukur dari apakah pesan iklan ini tidak bertentangan dengan apa yang selama ini disukai responden. c. Tingkat Adaptasi Diukur dari apakah iklan ini memiliki pengulangan tayang yang sudah cukup tidak terlalu sering atau tidak terlalu jarang dan apakah ide cerita dari iklan ini adalah ide cerita yang kreatif. d. Rentang Perhatian Diukur dari durasi tayang iklan, apakah sudah cukup dan membuat penonton fokus pada iklan tersebut. Sedangkan determinan stimulus adalah : a. Ukuran, diukur apakah tulisan produk “simPATI 5000” terlihat jelas. b. Warna, diukur apakah komposisi warna yang digunakan serasi sehingga enak dilihat. c. Intensitas, diukur apakah kreativitas ide cerita iklannya menarik perhatian. d. Kontras, diukur apakah ide cerita dengan elemen iklan televisi adegan, kata-kata, suara, setting, pencahayaan sesuai. e. Posisi, diukur apakah iklan ditayangkan pada program acara yang sesuai dengan target konsumennya atau pelanggan. f. Gerakan, diukur apakah gerakan gambarnya enak dilihat. g. Kebaruan, diukur apakah sesuatu yang baru, yang dapat ditampilkan iklan produk tersebut menarik perhatian. h. Stimulus pemikat perhatian yang “dipelajari”, diukur apakah stimulus pemikat perhatian yang menjadi ciri khas iklan itu mampu menarik perhatian. i. Juru bicara yang menarik, diukur apakah model iklan itu sesuai dan menarik perhatian Durianto, 2003: 64-68. 2. Pemahaman Readthougness Proses untuk menafsirkan sesuatu, dipengaruhi oleh banyaknya pesan iklan yang masuk dan faktor pribadi, mencakup evaluasi terhadap kekuatan iklan itu dibaca sesara seksama. Indikator ini dilihat dari empat determinan yaitu : - Kategorisasi Stimulus Yang termasuk kategorisasi stimulus adalah kategorisasi stimulus yang mengukur apakah pesan iklan itu mudah diuraikan dengan jelas sesuai pengetahuan penonton. - Elaborasi Stimulus Dilihat dari pencitraan untuk mengukur apakah pesan iklannya mudah digambarkan secara jelas dalam ingatan. - Determinan pribadi dalam pemahaman, indikatornya adalah : a. Motivasi, diukur berdasarkan apakah pesan iklan dirasa relevan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. b. Pengetahuan, diukur apakah pengetahuan tentang produk “simPATI 5000” selama ini sesuai dengan pesan iklan. c. Perangkat Harapan atau Persepsi, diukur apakah persepsi konsumen terhadap pesan iklannya sesuai dengan yang diharapkan pengiklan. - Determinan Stimulus dalam Pemahaman adalah : a. Linguistik, diukur apakah kata-kata yang digunakan mudah dimengerti konsumen. b. Konteks, diukur apakah selama ini brand “simPATI 5000” selalu baik dimata konsumen Durianto, 2003: 68-72. 3. Respon Kognitif Evaluasi terhadap kekuatan iklan atas mudah tidaknya iklan tersebut dipahami. Indikatornya adalah: a. Kesan terhadap produk, diukur apakah penonton percaya terhadap pesan iklan. b. Kesan terhadap sumber pesan, diukur apakah bintang iklan Arumi Bachsin mampu menjelaskan pesan iklan dengan baik dan dapat dipercaya. c. Kesan terhadap daya tarik iklan, diukur apakah kreativitas iklan secara keseluruhan baik itu kualitas efek visual, warna, suara atau musiknya dapat membuat penonton terkesan Belch, 2004: 157-158. 4. Respon afektif Affection Evaluasi terhadap kekuatan iklan menggugah perasaan. Indikatornya adalah: a. Hasrat desire diukur apakah iklan itu mampu membuat responden memiliki keinginan yang kuat untuk selalu melihat iklan tersebut. b. Preferensi preference diukur apakah pesan iklan dapat membangun preferensi mengenai mutu, nilai dan daya produk “simPATI 5000” lebih baik dibanding lainnya. c. Pendirian conviction diukur apakah pesan iklan dapat meyakinkan responden terhadap produk. 5. Sikap terhadap iklan Behaviour Evaluasi terhadap kekuatan iklan itu mempengaruhi perilaku. Indikatornya adalah sikap terhadap iklan dan niat beli terhadap produk yang diukur bahwa pesan iklan itu mampu membangkitkan niat beli terhadap produk Durianto, 2003: 73-74.

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

PENDAHULUAN EFEKTIVITAS IKLAN PADA TRANSIT MEDIA (Perbandingan Efektivitas Iklan Provider SimPATI terhadap Pengguna Telkomsel dan Bukan Pengguna Telkomsel pada Batik Solo Trans dengan Menggunakan Metode EPIC Model).

0 3 40

EFEKTIVITAS IKLAN XL BEBAS INTERNET VERSI NOAH (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan XL Bebas Internet Versi Noah “Rp. 5000 Bebas Internetan 6 Bulan Di Televisi).

0 1 115

EFEKTIVITAS PESAN IKLAN INDOSAT IM3 SERU ANTI GALAU DI TELEVISI VERSI “LOE GUE END” PADA MASYARAKAT DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Efektivitas Pesan Iklan IM3 Seru Anti Galau di Televisi Pada Masyarakat Surabaya).

0 2 145

0811 366 5898 SIMPATI Desain Ruang Tungg

0 0 2

Studi Korelasi Terpaan Iklan Simpati di Televisi, Kualitas Sinyal, Tarif Penggunaan Fasilitas Terhadap Brand Image Pada Mahasiswa Swadana Transfer Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Angkatan 2008

0 1 56

MEMPROMOSIKAN simPATI 5000 (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan simPATI Versi “Detektif” Dalam Mempromosikan simPATI 5000 Di Media Televisi Terhadap Masyarakat Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarja

0 0 16

EFEKTIVITAS IKLAN XL BEBAS INTERNET VERSI NOAH (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan XL Bebas Internet Versi Noah “Rp. 5000 Bebas Internetan 6 Bulan Di Televisi)

0 0 18

EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER AXIS VERSI RABU RAWIT PADA MASYARAKAT SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Provider Axis Versi Rabu Rawit di Televisi Trans7 Pada Masyarakat Surabaya)

0 1 16

EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER AXIS VERSI RABU RAWIT PADA MASYARAKAT SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Iklan Provider Axis Versi Rabu Rawit di Televisi Trans7 Pada Masyarakat Surabaya)

0 1 11