Pengendalian Mutu Proses Produksi

commit to user 34 keripik singkong, dapat dilihat pada Gambar 4.6 Kemasan yang digunakan dibeli glondongan atau belum dilakukan penyileran sehingga ketika membungkus dilakukan penyileran dahulu tetapi hanya dibagian bawah sedangkan untuk yang diatas diikat dengan tali rapiah yang bertujuan agar mengurangi kerusakan ketika pengiriman produk. Gambar 4.6 Plastik Pengemas Seharusnya dilakukan penyileran di atas dan di bawah agar dapat menjaga kerenyahan karena udara yang masuk hanya sedikit sedangkan untuk menjaga agar dapat mengurangi kerusakan ketika pengiriman dapat diatasi dengan menaruh potongan kardus diatas dan dibawah produk sehingga bisa ditumpuk.

b. Pengendalian Mutu Proses Produksi

Pembuatan keripik singkong dilakukan di UKM Prana Jati Food melalui beberapa proses Gambar 4.7. Pada pembuatan keripik singkong terdapat beberapa faktor atau penyebab yang dapat merusak mutu suatu produk maka harus dilakukan hal sebagai berikut : pada waktu pemilihan bahan baku harus melakukan sortasi dengan baik, Pada waktu pengupasan harus bersih, terutama kulit ari walaupun tidak berbahaya tetapi dapat menurunkan mutu produk. Pada saat pencucian harus mengunakan air yang mengalir agar kotoran dapat terikut, pada saat perajangan mesin harus distel ketebalannya dengan baik sehingga hasil perajangan seragam, perendaman dilakukan untuk menghilangkan getah dan mengurangi commit to user 35 kadar pati serta kadar HCN yang terlalu tinggi, agar produk yang dihasilkan renyah dan tidak pahit. Penirisan dilakukan agar produk keripik singkong yang dihasilkan renyah, pengorengan harus diperhatikan karena kualitas ditentukan dari pengorengan yang baik produk matang tidak gosong, penirisan kembali agar minyak yang terikut tidak terlalu banyak sehingga umur simpan tahan lama. Pengemasan dilakukan dengan sebaik mungkin karena dapat merusak mutu produk jika produk tidak renyah mlempem maka produk tidak laku dijual dipasaran. Keripik singkong yang dihasilkan akan sesuai jika penyebab penurunan mutu produk dapat dikurangi bahkan dihilangkan, dan pengudangan dilakukan penyimpanan dengan baik dengan memberikan palet untuk jarak produk dengan lantai sehingga mencegah kelembapan. Perendaman Pengupasan kulit Perajangan Penirisan Pencucian Pengorengan Penirisan Pengemasan Penggudangan Singkong Keripik singkong kemas Bumbu Bawang Putih, Garam, Air, MSG Gambar 4.7 Diangram Pembuatan Keripik Singkong. commit to user 36 Proses pembuatan keripik singkong diUKM Prana Jati Food adalah sebagai berikut : 1. Pengupasan Pengupasan kulit singkong Gambar 4.8 dilakukan menggunakan pisau tajam agar hasil kupasan singkong baik dan kulit ari singkong dapat terikut karena dapat mempengaruhi kualitas keripik singkong dan dipangkal singkong diberi sisa kayu agar mempermudah ketika perajangan dan tidak membuang singkong selama proses perajangan. Pengendalian mutu dilakukan pada alat yang digunakan harus bersih dan tidak berkarat, dan bak penampung singkong harus bersih. Pengupasan harus dilakukan dengan baik agar singkong tetap utuh dan seragam sebelum perajangan sesuai ukuran ketebalan singkong. Gambar 4.8 Proses Pengupasan Singkong 2. Pencucian Pencucian singkong Gambar 4.9 dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir dan mengunakan sikat untuk membersihkan benda-benda yang tidak diinginkan. Sehingga singkong benar-benar bersih dari kotoran tanah dan benda-benda lainnya. Pengendalian mutu dilakukan pada selang yang digunakan harus bersih, bak penampung air harus bersih serta sikat yang digunakan jika sudah rusak harap diganti agar tidak mempengaruhi keutuhan singkong karena tergores sikat. commit to user 37 Gambar 4.9 Proses Pencucian Singkong 3. Perajangan Perajangan Gambar 4.10 sangat diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas produk, dalam perajangan di UKM sudah mengunakan mesin modern dengan setelan ukuran ketebalan yang sama yaitu 1 mm sehingga keripik singkong yang dihasilkan seragam. Sedangkan untuk ukuran diameter menyesuaikan dengan ukuran singkong. Pengendalian mutu alat perajang yang digunakan harus selalu dicek dalam ukuran ketebalan perajangan sekitar 1 mm. Walaupun sudah stenlis tetapi harus tetap dijaga kebersihannya, serta kebersihan pekerja. Gambar 4.10 Proses Perajangan 4. Perendaman Perendaman Gambar 4.11 dilakukan selama 30 menit. Perendaman dilakukan dalam bak berwarna hitam dan tanpa tutup, dan diletakan dekat penirisan. Perendaman dilakukan untuk menghilangkan kandungan getah yang ada pada singkong dan mengurangi kandungan pati yang ada dalam singkong sehingga dapat menghemat minyak commit to user 38 karena tidak terlalu menyerap serta dapat mengurangi kandungan HCN yang terlalu tinggi. Pengendalian mutu proses perendaman adalah lama waktu perendaman dan kebersihan sumber air. Jika terlalu singkat maka pati dan kandungan HCN hanya sedikit berkurang. Jika sesuai dengan waktu yang ditentukan maka hasil yang didapat akan baik.Kebersihan dari air untuk merendam juga harus diperhatikan, karena apabila menggunakan air yang tidak bersih maka akan menjadi kontaminan pada produk akhir keripik singkong. Gambar 4.11 Proses Perendaman 5. Penirisan Penirisan Gambar 4.12 dilakukan untuk menghilangan air setelah perendaman. Penirisan perlu diperhatikan agar keripik singkong yang dihasilkan renyak karena kadar air sedikit. Penirisan dilakukan sekitar 15-30 menit. Pengendalian mutu proses penirisan adalah jika kadar air singkong berkurang dan alat yang digunakan untuk penirisan harus bersih. Gambar 4.12 Proses Penirisan commit to user 39 6. Penggorengan Penggorengan Singkong Gambar 4.13 dilakukan dalam wajan besar selama kurang lebih 3- 5 menit dengan suhu sekitar 110-140 o C dengan menggunakan minyak goreng. Dalam proses pengorengan diberikan senggang waktu ketika pengangkatan keripik singkong ±5 menit didiamkan kemudian baru dimasukan lagi. Hal ini dilakukan agar minyak panasnya merata dan sisa-sisa keripik singkong bisa dibersihkan. Pengendalian mutu proses pengorengan dilakukan pada waktu dan suhu karena dapat mempengaruhi kualitas produk singkong. Gambar 4.13 Proses Pengorengan 7. Pembumbuan Pembubuhan Gambar 4.14 dilakukan pada saat proses pengorengan berlangsung dan pembumbuan dilakukan secara tepat karena dapat mempengaruhi rasa produk singkong. Pengendalian mutu pada saat pembumbuan adalah harus pada waktu yang tepat yaitu 30 detik setelah singkong dimasukan dalam wajan untuk memasukan bumbu agar dapat meresap dalam waktu pengorengan. Gambar 4.14 Proses Memasukan Bumbu commit to user 40 8. Penirisan Keripik singkong yang sudah benar-benar matang kemudian diangkat dan ditiriskan dalam bok penirisan ±15 menit agar minyak yang terkandung dalam keripik singkong tidak terlalu banyak Gambar 4.15. Pengendalian mutu proses penirisan adalah waktu yang digunakan. Seharusnya mengunakan alat yang lebih modern spiner sehingga penirisan bisa maksimal serta dapat memperpanjang umur simpang keripik singkong. Gambar 4.15 Proses Penirisan Gambar 4.16 Proses Pengemasan 9. Pengemasan Pengemasan Gambar 4.16 dilakukan untuk menjaga kualitas keripik singkong agar terhindar dari kontaminasi luar dan dapat menjaga kerenyahan hingga batas waktu tertentu. Pengemasan dilakukan dengan siler untuk yang dibawah dan yang diatas di ikat dengan tali rapiah. Hal ini dilakukan untuk mempermudahkan dalam pengangkutan. Pengendalian mutu proses pengemasan adalah sebaiknya dalam waktu pengemasan produk harus diletakan pada palet sehingga tidak kontak langsung dengan lantai dan lebih baik pengemasan atas dan bawat disiler semua agar tidak ada udara yang masuk, dan supaya tidak hancur ketika pengangkutan sisi atas dan bawah bisa diberikan alas seperti kardus. Spesifikasi dan pengendalian mutu untuk perbaikan proses produksi keripik singkong dapat dilihat pada Tabel 4.10 commit to user 41 Tabel 4.10 Spesifikasidan Pengendalian Mutu untuk Perbaikan Proses Produksi Keripik Singkong Proses pembuatan Parameter Persyaratan Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Pengupasan kulit - Wadah yang digunakan - Alat yang digunakan - Keadaan bahan baku - Wadah yang digunakan bersih - Alat yang digunakan bersih - Bahan baku baik tidak cacat - Pemakaian wadah yang bebas kotoran - Tindakan penanganan alat - Pengecekan visual - Dipastikan wadah yang digunakan bersih - Melakukan pengecekan alat - Melakukan sortasi bahan baku dan saat proses sortasi Pencucian - Wadah yang digunakan - Air yang digunakan - Keadaan bahan baku - Wadah yang digunakan bersih - Air disaring atau difiltrasi - Bahan baku bersih dari cemaran fisik - Pemakaian wadah yang bebas kotoran - Tindakan penanganan air - Pengecekan visual - Dipastikan wadah yang digunakan bersih - Melakukan treatment khusus terhadap air - Saat proses mengunakan air mengalir Perajangan - Alat perajangan - Sanitasi pekerja - Hasil perajangan - Alat perajangan bersih dan dapat bekerja dengan baik - Kebersihan pekerja terjaga - Bebas dari cemaran fisik dan rajangansingkong seragam - Menggunakan alat yang bersih dan dapat bekerja dengan baik - Penerapan sanitasi yang baik - Pengecekan visual - Penyervisan dan pembersihan alat dilakukan secara berkala - Selalu mencuci tangan menggunakan sabun desinfektan - Dilakukan pengecekan setelan ukuran mesin perajangan Perendaman - Keadaan bahan baku - Alatperendam an - Sanitasi pekerja - Bahan baku bersih dari kotoran - Alat perendaman bersih - Kebersihan pekerja terjaga - Pembersihan bahan baku - Menggunakan alat yang bersih - Penerapan sanitasi yang baik - Melakukan perendaman bahan baku menggunakan air bersih - pembersihan alat dilakukan secara berkala - Selalu mencuci tangan menggunakan sabun desinfektan Penirisan I - Sanitasi pekerja - Wadah yang digunakan - Air berkurang - Kebersihan pekerja terjaga - Wadah yang digunakan bersih - Hasil penirisan baik - Penerapan sanitasi yang baik - Pemakaian wadah yang bebas kotoran - Penirisan dilakukan secara maksimal - Selalu mencuci tangan menggunakan sabun desinfektan - Dipastikan wadah yang digunakan bersih - Menggunakan alat penirisan yang baik Pengorengan - Wajan yang digunakan - Sanitasi pekerja - Minyak yang digunakan - Wajan yang digunakan bersih - Kebersihan pekerja terjaga - Kandungan FFA kurang dari 0,23 - Pemakaian wajan yang bebas kotoran - Penerapan sanitasi yang baik - Pemakaian minyak harus selalu dicek - Dipastikan wajan yang digunakan bersih - Selalu mencuci tangan menggunakan sabun - Pastikan kandungan FFA kurang dari 0,23 . commit to user 42 Proses pembuatan Parameter Persyaratan Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Penirisan II - Cara penirisan - Proses penirisan dapat terkontrol - Penirisan menggunakan alat - Proses penirisan sebaiknya menggunakan alat yang lebih modern spiner Pengemasan - Keamanan kemasan - Pengemasan dapat melindungi produk dengan baik - Penggunaan kemasan dengan plastik PP ukuran 0,08 - Melakukan kemasan pada produk menggunakan kemasan dengan plastik PP ukuran 0,08 Minimal disertai dengan merk dagang, komposisi dan tanggal kadaluarsa. Pengudangan - Kondisi gudang - Pengudangan dapat melindungi produk dari sinar matahari secara langsung - Pengudangn dilakukan ditempat yang bersih. - Waktu pengudangan diberi jarak antara lantai dengan produk 10. Penggudangan Tahap akhir sebelum produk dipasarkan adalah penyimpanan produk jadidalam gudang.Penggudangan harus diperhatikan untuk menjaga keripik singkong tetap bagus. Penggudangan dilakukan ditempat penyimpanan dan diletakan diatas palet kayu Gambar 4.17. Pengendalian mutu pada proses pengudangan adalah dengan tidak meletakan keripik singkong terlalu lama kontak langsung dengan lantai karena dapat menyebabkan produk menjadi lembab. Gambar 4.17 Proses Pengudangan commit to user 43

c. Pengendalian Mutu Produk Akhir