Pengertian membaca permulaan Membaca Permulaan

12 pada pemahaman. Strategi belajar secara metakognitif akan meningkatkan keterampilan belajar siswa. Metakognisi itu sendiri merujuk pada pengetahuan seseorang tentang fungsi intelektual yang datang dari pikiran mereka sendiri serta kesadaran mereka untuk memonitor dan mengontrol fungsi ini. Metakognisi melibatkan kegiatan menganalisis cara berpikir yang sedang berlangsung. Dala tugas membaca, pembaca yang memperlihatkan metakognisinya, memilih keterampilan dan teknik-teknik membaca yang cocok dengan tegas membaca tertentu. 3. Kegiatan Pascabaca Kegiatan pascabaca digunakan untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimilikinya sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi.Strategi yang dapat digunakan pada tahap pascabaca dalah belajar mengembangkan bahan bacaan pengajaran, memberikan pertanyaan, menceritakan kembali, dan presentasi visual. Dalam kegiatan pascabaca, anak-anak diberikan kesempatan mengembangkan belajar mereka dengan menyuruh siswa mempertimbangkan apakah siswa tersebut membutuhkan menginginkan informasi lebih lanjut tentang topik tersebut dan di mana mereka bisa menemukan informasi lebih lanjut. Setelah itu mereka membaca tentang topik dan berbagai temuannya dengan teman-temannya. 13

4. Faktor Membaca Permulaan

Farida Rahim 2008: 16 Faktor membaca permulaan dibagi menjadi empat yaitu: 1 faktor fisiologis, 2 faktor intelektual, 3 faktor lingkungan, dan 4 faktor psikologis. 1. Faktor Fisiologis Faktor fisiologis mencangkup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca. Neurologis berbagai cacat otak dan kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka. Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan bisa memperlambat kemajuan belajar membaca anak. Analisis bunyi, misalnya, mungkin sukar bangi anak yang mempunyai masalah pada alat bicara dan alat pendengaran. 2. Faktor Intelektual Istilah intelegasi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan berfikir yang terdiri dari pemaahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan meresponnya secara tepat Page dkk., 1980. Intelegasi ialah kemampuan global individu untuk bertindak sesuai dengan tujuan, berfikir rasional, dan berbuat secara efektif terhadap lingkungan. Secara umum, intelegasi anak tidak sepenuhnya mempengaruhi berhasil atau tidaknya anak dalam membaca permulaan. Faktor metode mengajar guru,