19
3.5 Penggunaan Model
Model yang telah dibuat digunakan dalam membuat skenario yang sejalan dengan mitigasi perubahan iklim. Merujuk pada Perpres RI No.462008, mitigasi
perubahan iklim adalah usaha pengendalian untuk mencegah terjadinya perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi atau meningkatkan
penyerapan GRK dari berbagai sumber emisi. Kegiatan mitigasi perubahan iklim dalam sektor kehutanan digolongkan menjadi tiga, yaitu peningkatan serapan
karbon penanaman, konservasi karbon hutan mempertahankan simpanan karbon yang ada pada hutan dari kehilangan akibat deforestasi, degradasi, dan
akibat lain dari praktek pengelolaan hutan, dan memanfaatkan biomasa sebagai pengganti bahan bakar fosil secara langsung melalui produksi energi biomassa.
Skenario yang dibangun dalam penelitian ini mengarah ke peningkatan serapan karbon dan mempertahankan simpanan karbon hutan; yaitu penegakan hukum,
provinsi konservasi, penanaman di lahan kritis, dan reklamasi hutan pasca penambangan yang diasumsikan dimulai pada tahun 2014. Perlu diketahui bahwa
penerapan skenario hanya mempengaruhi beberapa komponen didalamnya yang terkait dengan skenario yang ingin diterapkan. Misalnya penerapan skenario
penanaman di lahan kritis hanya mempengaruhi laju penanaman, sedangkan aktivitas lainnya masih berjalan sesuai model yang telah dibangun.
3.5.1 Skenario 1: Penegakan Hukum
Upaya pemberantasan pembalakan liar dan perambahan hutan saat ini masih terus dijalankan mengingat dampaknya yang sangat merugikan bagi kelestarian
hutan. Kegiatan pembalakan liar dan perambahan hutan merupakan kejahatan kehutanan yang sangat butuh penanganan dan penanggulangan. Pemerintah telah
mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Beberapa peraturan yang menjadi dasar hukum pemberantasan pembalakan liar
dan perambahan liar di Indonesia yaitu: Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun
2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan, dan Instruksi Presiden
Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu secara Ilegal di Kawasan Hutan dan Peredarannya di Indonesia. Meskipun demikian, upaya
penegakan hukum terhadap praktik pembalakan liar dan perambahan hutan belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Skenario penegakan hukum ini dibangun
untuk melihat besarnya simpanan karbon di Sulawesi Selatan apabila upaya penegakan hukum mampu dilakukan semaksimal mungkin dan tindak kejahatan
kehutanan ditekan hingga angka 0 Gambar 21. Dalam skenario ini, komponen- komponen selain pembalakan liar dan perambahan hutan tidak mengalami
perubahan.
20
b
Keterangan: 1 baseline, 2 skenario penegakan hukum
Gambar 21 Simulasi skenario penegakan hukum di Provinsi Sulawesi Selatan
Penerapan skenario penegakan hukum dapat mempertahankan simpanan karbon di Sulawesi Selatan. Simpanan karbon baseline pada tahun 2014 sebanyak
536 mega ton C, sedangkan skenario penegakan hukum sebanyak 543 mega ton C. Jika skenario ini diterapkan, maka pada tahun 2050 Provinsi Sulawesi Selatan dapat
menambah simpanan karbon hingga 8 mega ton C di tahun 2050.
3.5.2 Skenario 2: Provinsi Konservasi
Penurunan luas kawasan hutan di Sulawesi Selatan diakibatkan oleh alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian atau pertambangan. Skenario ini dibangun untuk
melihat besarnya simpanan karbon di Provinsi Sulawesi Selatan apabila tidak ada perubahan penggunaan lahan hutan. Skenario kebijakan provinsi konservasi
diasumsikan dimulai dari tahun 2014. Hasil simulasi skenario provinsi konservasi dapat dilihat pada Gambar 22.
Keterangan: 1 baseline, 2 skenario provinsi konservasi
Gambar 22 Simulasi skenario provinsi konservasi di Provinsi Sulawesi Selatan
10:27 26 Sep 2013 Page 1
2006 2017
2028 2039
2050 tahun
1: 1:
1:
500000000 550000000
600000000 CstokSulsel:
1 - 2 -
1 1
1 1
2 2
2 2
10:28 26 Sep 2013 Page 1
2006 2017
2028 2039
2050 tahun
1: 1:
1:
500000000 550000000
600000000 CstokSulsel:
1 - 2 -
1 1
1 1
2 2
2 2
S im
pa na
n ka rbon
ton C
S im
pa na
n ka rbon
ton C