Karakteristik Fosfor dalam Tanah dan Tanaman

5

2.2. Karakteristik Fosfor dalam Tanah dan Tanaman

Unsur P sering disebut sebagai kunci untuk kehidupan karena fungsinya yang sangat sentral dalam proses kehidupan. Unsur ini berperan dalam proses pemecahan karbohidrat untuk energi. Penyimpanan dan peredarannya keseluruh tanaman dalam bentuk ADP dan ATP. Unsur P berperan dalam pembelahan sel melalui peranan nukleoprotein yang ada dalam inti sel, selanjutnya berperan dalam menetukan sifat-sifat kebakaan dari generasi ke generasi melalui peranan DNA. Unsur ini juga menentukan pertumbuhan akar, mempercepat kematangan dan produksi buah dan biji Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Gejala defisiensi P mengakibatkan pertumbuhan terhambat kerdil karena pembelahan sel terganggu dan daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun Hardjowigeno, 2003. Menurut Tisdale et al. 1985 fosfor di dalam tanah dapat dikelaskan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk organik dan inorganik. Bentuk organik ditemukan di dalam humus dan bahan organik yang berasosiasi atau tidak berasosiasi dengan humus. Tingkatan fosfor organik ini di dalam tanah bervariasi, berkisar antara 0 sampai lebih dari 0,2. Sedangkan bentuk anorganik dari fosfor tanah terjadi pada beberapa kombinasi dengan besi, aluminium, kalsium, fluor, dan beberapa unsur lainnya. Kelarutan dari fosfor anorganik bervarisi mulai dari yang sangat larut hingga sangat tidak larut. Hampir semua senyawa fosfor yang dijumpai di alam rendah daya larutnya umumnya kurang dari satu ppm. Selain itu fosfor juga dapat diikat sebagai anion yang dapat ditukarkan dan terikat dalam bentuk-bentuk yang tidak dapat diserap tanaman Soepardi, 1983. Mobilitas hara P dalam tanah sangat rendah karena reaksi dengan komponen tanah maupun dengan ion-ion logam dalam tanah seperti Ca, Al, Fe dan lain-lain membentuk senyawa yang kurang larut dengan tingkat kelarutan berbeda-beda. Reaksi tanah pH memegang peranan sangat penting dalam mobilitas unsur ini Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Fosfor di dalam tanah umumnya berasal dari fosfat alam. Fosfat alam dapat berasal dari batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf. Berdasarkan komposisi umum mineral penyusun yang ditemukan dalam tambang fosfat, fosfat alam dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu : kalsium 6 fosfat, kalsium-aluminiun-besi fosfat dan besi aluminium fosfat. Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Pada umumnya ketersediaan fosfor bagi tanaman di dalam tanah rendah akibat fiksasi oleh aluminium, kalsium, dan besi, maka dapat dilakukan pemupukan fosfor di permukaan tanah. Pemupukan tersebut dapat membuat ketersediaan fosfor bagi tanaman meningkat sehingga dapat digunaan oleh tanaman Tisdale et al., 1985.

2.3. Pengaruh Bahan Amelioran Pada Tanah dan Tanaman