16
4.1.2. Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
Hasil pengukuran dan penilaian pengaruh Kaptan, Trass, dan pupuk P terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun disajikan dalam Lampiran 4
hingga 7. Berdasarkan analisis ragam, perlakuan Kaptan atau Trass tidak
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada minggu ke 8, namun perlakuan pupuk P berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman minggu ke 8 pada
masing-masing bahan amelioran Lampiran 5. Tabel 6 menunjukkan hasil Uji Duncan rata-rata tinggi tanaman pada
minggu ke delapan. Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa kenaikan dosis pupuk P dari P
hingga ke P
2
nyata meningkatkan rata-rata tinggi tanaman pada minggu ke 8 untuk kedua bahan amelioran. Pada Kaptan terlihat bahwa dosis P
1
dan P
2
nyata lebih tinggi dibandingkan dengan P , tetapi antara P
1
dan P
2
tidak berbeda nyata walaupun terjadi kenaikan tinggi tanaman. Pada Trass, dosis P
2
nyata lebih tinggi dibandingkan dengan P
1
dan P serta dosis P
1
nyata lebih tinggi daripada dosis P
.
Tabel 6. Pengaruh Fosfor Terhadap Rata-rata Tinggi Tanaman Minggu ke-8.
Perlakuan Kaptan K
Trass T Fosfor
.........................cm..................... P
86.8b 80.9c P
1
101.1a 91.7b P
2
103.4a 99.3a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pada pecobaan dengan Kaptan, perlakuan Kaptan dan fosfor secara tunggal berpengaruh nyata terhadap jumlah
daun kedelai pada minggu ke-7 tetapi interaksi keduanya tidak nyata, sedangkan pada Trass hanya perlakuan fosfor saja yang berpengaruh nyata Lampiran 7.
Tabel 7 menunjukkan uji Duncan rata-rata jumlah daun pada minggu ke tujuh Tabel 7 menunjukkan bahwa peningkatan dosis Kaptan ke K
1
dan K
2
nyata menghasilkan jumlah daun lebih tinggi dibandingkan dengan K
, tetapi antara keduanya tidak berbeda nyata. Jumlah daun meningkat dengan meningkatnya
17
dosis kaptan. Pada percobaan Trass, dosis Trass tidak berpengaruh terhadap jumlah daun, tetapi cenderung bertambah dengan kenaikan dosis Trass.
Tabel 7. Pengaruh Amelioran dan Fosfor Terhadap Rata-rata Jumlah Daun Minggu ke-7.
Perlakuan Kaptan K
Trass T Dosis Amelioran
Dosis Amelioran K
63.67b T
65.11 K
1
86.89a T
1
68.44 K
2
94.67a T
2
72.67 Fosfor
Fosfor P
61.44b 52.11b
P
1
89.89a 69.67ab
P
2
93.89a 84.44a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Pada percobaan Kaptan dosis P
2
dan P
1
nyata lebih tinggi dengan dosis P ,
sedangkan antara dosis P
2
dan P
1
tidak berbeda nyata walaupun terjadi kenaikan jumlah daun. Pada percobaan Trass dosis P
2
nyata lebih tinggi dibandingkan dengan P
, lalu dosis P
1
tidak berbeda nyata dengan P dan P
2
walaupun terjadi kenaikan jumlah daun.
4.1.3. Bobot Segar dan Bobot Kering Brangkasan