Implikasi Strategis dan Aksi Antisipatif Hubungan Analisis Prospektif Partisipatif dengan Pemodelan
145 dibangun dapat memberikan hasil yang bersesuaian dengan kondisi sistem nyata.
Berdasarkan uji tersebut, disimpulkan bahwa struktur model dapat digunakan untuk mewakili mekanisme kerja sistem nyata.
Gambar 33 Hubungan antara populasi dan penggunaan ruang permukiman dan perkotaan di wilayah pesisir Teluk Lampung
3 4
5 6
7 8
9
530 550
570 590
610 630
650 670
Populasi ribu orang R
u a
n g
P e
rm u
k im
a n
d a
n P
e rk
o ta
a n
r ib
u h
a
Gambar 34 Hubungan antara aktivitas ekonomi dan penggunaan ruang permukiman dan perkotaan di wilayah pesisir Teluk Lampung
3,0 4,2
5,4 6,6
7,8 9,0
2.500 3.000
3.500 4.000
4.500 5.000
5.500 6.000
6.500 7.000
7.500 Aktivitas Ekonomi Rp Milyar
R u
a n
g P
e rm
u k
im a
n d
a n
P e
rk o
ta a
n r
ib u
h a
146
2 Validasi perilaku model
Konsistensi dimensi
Uji konsistensi dimensi merupakan pemeriksanaan atas semua persamaan matematis yang dibuat di dalam model, agar tidak terdapat kesalahan antara kedua
sisi pada masing-masing persamaan. Uji konsistensi dilakukan berulang-ulang, dan telah dilaksanakan secara simultan dalam proses pengembangan model.
Validasi perilaku model merupakan pengujian apakah model mampu membangkitkan perilaku yang mendekati sistem nyata. Proses pengujian ini
dilakukan dengan membandingkan data hasil pemodelan dengan dunia nyata data empirik. Pengujian dilakukan pada beberapa peubah yang meliputi: Populasi,
Angkatan Kerja, Aktivitas Ekonomi, Investasi, Sektor Industri, Sektor Pertanian, Sektor Perikanan, Sektor Angkutan Laut dan Penyeberangan, Sektor Pariwisata,
Sektor Lain, Lahan Permukiman dan Perkotaan, serta Lahan Budidaya Pesisir tambak.
Hasil pemodelan dibandingkan dengan data historis yang tersedia tahun 2003 sampai 2007, untuk mengetahui apakah kedua nilai tengahnya mean
Gambar 35 Hubungan antara aktivitas ekonomi dan lapangan kerja di wilayah pesisir Teluk Lampung
246 255
264 274
283 292
2.500 3.000
3.500 4.000
4.500 5.000
5.500 6.000
6.500 7.000
7.500 Aktivitas Ekonomi Rp milyar
L a
p a
n m
g a
n K
e rj
a r
ib u
o ra
n g
147 berbeda. Pengujian perbedaan kedua nilai tengah data dilakukan dengan
menggunakan uji-t dua arah two tail pada taraf nyata 5. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa nilai tengah antara data historis dan data pemodelan dari
peubah yang diuji, tidak berbeda nyata. Ringkasan hasil pengujian, disajikan pada Tabel 35, sedangkan data lengkap disajikan pada Lampiran 8.
Berdasarkan validasi struktur dan perilaku, dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun adalah valid. Dengan demikian, maka terdapat cukup alasan
untuk dapat menggunakan model yang dibangun dalam menggambarkan dinamika wilayah pesisir Teluk Lampung.
Tabel 35 Pengujian nilai tengah mean data historis dan data pemodelan
No Peubah Satuan
Mean Data Nilai-t
Kesim- pulan
Historis Model
Hitung Tabel
1 Populasi
orang 557.058
554.682 0,19
2,31 TB
2 Angkatan Kerja
orang 268.422
270.995 -0,29
2,31 TB
3 Aktivitas Ekonomi
Rp juta 2.963.912 2.960.503 0,02
2,31 TB
4 Investasi
Rp juta 237.155
211.585 0,29
2,31 TB
5 Produk Sektor Industri
Rp juta 422.347
426.668 -0,15
2,31 TB
6 Produk Sektor Pertanian
Rp juta 456.599
456.594 0,00
2,31 TB
7 Produk Sektor Perikanan
Rp juta 458.866
458.213 0,01
2,31 TB
8 Produk Sektor Angkutan
Laut dan Penyeberangan Rp juta
138.826 139.214
-0,05 2,31
TB 9
Produk Sektor Pariwisata Rp juta
68.993 68.292
0,28 2,31
TB 10 Produk Sektor Lain
Rp juta 1.418.281 1.411.522 0,09
2,31 TB
11 Lahan Permukiman dan Perkotaan
ha 3.990
3.941 0,21
2,31 TB
12 Lahan Budidaya Pesisir Tambak
ha 3.733
3.517 0,37
2,31 TB
Keterangan: TB = tidak berbeda nyata menurut uji t-student dua arah, pada taraf nyata 5.