Sumber. Dornbush, 2008
Gambar 5. Pengaruh Kenaikan Belanja Pemerintah
2.6. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan kerja
Terdapat perdebatan tentang peranan pertumbuhan penduduk terhadap kesejahteraan masyarakat. Di satu sisi kenaikan populasi meningkatkan jumlah
tenaga kerja, tetapi di sisi yang lain juga menambah besarnya konsumsi. Malthus adalah ahli ekonomi yang memandang pesimis terhadap pertumbuhan populasi.
Malthus berpendapat bahwa populasi yang terus meningkat akan terus menerus menyulitkan kemampuan masyarakat itu sendiri dalam memenuhi kebutuhannya
Mankiw 2006. Pertumbuhan penduduk diyakini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah melalui penambahan angkatan kerja. Adapun pertumbuhan
penduduk akan berpenagaruh secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain pengaruh positif maupun negatif pertambahan penduduk
tergantung pada tingkat penyerapan tenaga kerja dalam sistem perekonomian tersebut Todaro 2000.
Masalah penduduk ini menjadi menarik, sebab bukan saja dilihat dari jumlahnya tetapi juga dari komposisi penduduk tua-muda, laki-laki atau
perempuan. Disamping itu kualitas penduduk juga sangat mempengaruhi produktivitas penduduk itu sendiri. Selanjutnya muncul persoalan mengenai
mobilitas tenaga kerja. Baik aliran masuk maupun keluar. Umumnya pada negara negara tertinggal akan banyak aliran masuk tenaga kerja dengan produktivitas
AD
Y AD’ = A’ + c1-tY
∆G AD = Y
Y’ Yo
AD = A’ + c1-tY
A’ A
E E’
tinggi, sebaliknya tenaga kerja yang ke luar adalah tenaga kerja dengan produktivitas rendah.
Berikutnya adalah terjadi perubahan dengan semakin banyaknya tenaga terlatih dan terdidik. Akibatnya aliran barang dan jasa ke luar akan semakin
banyak diiringi berkurangnya aliran keluar tenaga kerja dengan produktivitas rendah. Demikian pula terjadi penambahan partisipasi tenaga kerja perempuan
yang terdidik yang biasanya diiringi dengan menurunnya partisipasi tenaga kerja laki-laki. Naiknya partisipasi tenaga kerja perempuan berarti mengurangi angka
kelahiran dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Menurut Todaro 2000, pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja
dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Disamping itu tentu saja sangat penting peranan faktor modal dalam memacu
pertumbuhan ekonomi. Pentingnya akumulasi modal dan angkatan kerja dapat di tunjukkan melalui kurva kemungkinan produksi. Kurva ini menunjukkan jumlah
PDRB output maksimal yang berupa kombinasi dari dua komoditi, seandainya seluruh sumber daya digunakan secara penuh. Dari gambar 6 terlihat bahwa
peningkatan kuantitas sumber daya angkatan kerja akan menggeser kurva keluar menjauhi titik origin secara sejajar. Mula-mula dengan menggunakan semua
sumber daya, maka kurva kemungkinan produksi adalah PP yang menunjukkan kombinasi produksi barang X dan barang Y. Selanjutnya peningkatan dalam
kuantitas angkatan kerja akan mendorong kurva tersebut menjadi kurva P’ P’. Dengan demikian maka kemampuan memproduksi sejumlah barang X dan Y akan
bertambah banyak seiring dengan meningkatnya kuantitas angkatan kerja.
Sumber. Todaro, 2000
Gambar 6. Kurva kemungkinan Produksi
Barang X
Barang Y O
P P’
P P
P’