Susanto  2008  meneliti  tentang  Sektor  Potensial  dan  pengembangan Wilayah  di  Kabupaten  Rembang,  dengan  menggunakan  analisis  Shift  Share  dan
Location  Quetient  LQ.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  di  Kabupaten Rembang  memiliki  sektor  basis  yaitu  pertanian,  pertambangan  dan  penggalian,
bangunan, pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa. Ropingi  2002 melakukan penelitian tentang Aplikasi  Analisis  Shift Share
Esteban-Marquillas  pada  Sektor  Pertanian  di  Kabupaten  Boyolali.  Adapun  hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  sektor  pertanian  merupakan  sektor  yang
mempunyai  keunggulan  kompetetif  dan  terspesialisasi.  Adapun  sub  sektor  yang mendukung adalah sub sektor kehutanan dan perikanan serta peternakan.
Purwanti  2009  meneliti  tentang  Analisis  Kesempatan  Kerja  Sektoral  di Kabupaten  Bangli  dengan  Pendekatan  Pertumbuhan  Berbasis  Ekspor.  Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  kesempatan  kerja  di  Kabupaten  Bangli dipengaruhi  oleh  pertumbuhan  kesempatan  kerja  provinsi  Bali  dan  keunggulan
kompetetif.  Komponen  bauran  industri  mempengaruhi  kesempatan  kerja  secara negatif.  Sektor  basis  pada  tahun  awal  penelitian  adalah  sektor  pertanian  dan
industry  pengolahan.  Selanjutnya  selama  sepuluh  tahun  sektor  basis  bertambah menjadi tiga sektor dengan masuknya sektor pertambangan dan galian.
2.10. Kerangka Pemikiran Teoritis
Analisis  ini  menggunakan  estimasi  model  ekonomi  tentang  variabel  yang mempengaruhi  PDRB  Sumatera  Selatan  dan  selanjutnya  variabel    akan  diuji
dengan pendekatan ekonometrika. Penelitian ini akan menjawab dugaan pengaruh investasi  asing  dan  dalam  negeri,  pengeluaran  pemerintah  dan  angkatan  kerja
terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan. Sedangkan dalam melihat lebih detil  tentang  perekonomian  Sumatera  Selatan  dengan  menggunakan  pendekatan
ilmu  ekonomi  regional.  Dalam  hal  ini  digunakan  analisis  struktur  perekonomian untuk  melihat  perekonomian  Provinsi  Sumatera  Selatan  tiap-tiap  sektor.  Adapun
analisis tentang struktur perekonomian ini menggunakan analisis  Shift Share dan Location  Quetient.  Analisis  multiple  regression  dalam  hal  ini  akan  menjawab
faktor-faktor  yang  memengaruhi  pertumbuhan  PDRB  Sumatera  Selatan. Sedangkan  analisis  Shift  Share  dan  Location  Quetient  digunakan  dalam  rangka
mengetahui sektor basis dan sektor-sektor progresif di Provinsi Sumatera Selatan.
Pada  akhirnya  nanti  penelitian  ini  diharapkan  menghasilkan  langkah-langkah strategis yang dapat diambil pengambil kebijakan dalam rangka mensejahterakan
masyarakat  di  Sumatera  Selatan.  Adapun  kerangka  pemikiran  adalah  sebagai berikut :
Gambar 8. Kerangka Pemikiran Teoritis Investasi  asing  PMA  dan  investasi  dalam  negeri  PMDN  mendorong
pertumbuhan  ekonomi  dan  pada  akhirnya  juga  dapat  diterapkan  pada perekonomian  daerah.  Walaupun  demikian  investasi  swasta  juga  sangat
Pertumbuhan Ekonomi
Investasi Angkatan Kerja
Pengeluaran Pemerintah
PMDN PMA
Prioritas Pembangunan Daerah Dalam Rangka Mensejahterakan Masyarakat
Multiple Regression
Location Quotient LQ Shift Share SS
Analisis Struktur Perekonomian
Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan PDRB Perekonomian
dipengaruhi  oleh  iklim  usaha  yang  sehat  dan  ini  merupakan  kewenangan  dari pemerintah  untuk  membuat  regulasi  yang  nantinya  diharapkan  dapat  mendorong
iklim  usaha.  Bertambah  banyaknya  investasi  swasta  diharapkan  dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2.11. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah : 1.  Penanaman  Modal  Asing  PMA  berpengaruh  positif  terhadap  PDRB
Provinsi Sumatera Selatan; 2.  Penanaman  Modal  Dalam  Negeri  PMDN  berpengaruh  positif  terhadap
PDRB Provinsi Sumatera Selatan; 3.  Pengeluaran  pemerintah  berpengaruh  positif  terhadap  PDRB  Provinsi
Sumatera Selatan; 4.  Angkatan kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi
Sumatera Selatan.