Teori Pengeluaran Pemerintah Analisis Struktur Perekonomian dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan
tinggi, sebaliknya tenaga kerja yang ke luar adalah tenaga kerja dengan produktivitas rendah.
Berikutnya adalah terjadi perubahan dengan semakin banyaknya tenaga terlatih dan terdidik. Akibatnya aliran barang dan jasa ke luar akan semakin
banyak diiringi berkurangnya aliran keluar tenaga kerja dengan produktivitas rendah. Demikian pula terjadi penambahan partisipasi tenaga kerja perempuan
yang terdidik yang biasanya diiringi dengan menurunnya partisipasi tenaga kerja laki-laki. Naiknya partisipasi tenaga kerja perempuan berarti mengurangi angka
kelahiran dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Menurut Todaro 2000, pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja
dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Disamping itu tentu saja sangat penting peranan faktor modal dalam memacu
pertumbuhan ekonomi. Pentingnya akumulasi modal dan angkatan kerja dapat di tunjukkan melalui kurva kemungkinan produksi. Kurva ini menunjukkan jumlah
PDRB output maksimal yang berupa kombinasi dari dua komoditi, seandainya seluruh sumber daya digunakan secara penuh. Dari gambar 6 terlihat bahwa
peningkatan kuantitas sumber daya angkatan kerja akan menggeser kurva keluar menjauhi titik origin secara sejajar. Mula-mula dengan menggunakan semua
sumber daya, maka kurva kemungkinan produksi adalah PP yang menunjukkan kombinasi produksi barang X dan barang Y. Selanjutnya peningkatan dalam
kuantitas angkatan kerja akan mendorong kurva tersebut menjadi kurva P’ P’. Dengan demikian maka kemampuan memproduksi sejumlah barang X dan Y akan
bertambah banyak seiring dengan meningkatnya kuantitas angkatan kerja.
Sumber. Todaro, 2000
Gambar 6. Kurva kemungkinan Produksi
Barang X
Barang Y O
P P’
P P
P’