Tujuan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

10 Tingginya potensi limbah serbuk gergaji di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng serta potensi permintaan bag log untuk budidaya jamur tiram menyebabkan diperlukannya sebuah penelitian tentang analisis manfaat ekonomi dari pengolahan serbuk gergaji menjadi bag log sebagai media tanam jamur tiram untuk mendukung perekonomian masyarakat dan produksi jamur tiram. Penelitian mengenai pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log dapat menjadi bahan pertimbangan pengusaha maupun petani dalam pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha pembuatan bag log. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan berbagai permasalahan dari pengolahan limbah serbuk gergaji di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B? 2. Berapa pendapatan dan nilai tambah yang didapat dari pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B? 3. Berapa penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan oleh usaha pemanfaatan limbah serbuk gergaji dalam pembuatan bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis karakteristik dari usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan pada unit usaha non plasma B. 11 2. Menghitung pendapatan dan nilai tambah dari pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B. 3. Menghitung penyerapan tenaga kerja yang dapat dihasilkan oleh usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian di atas, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi: 1. Pelaku usaha, sebagai tambahan informasi dan rekomendasi pengambilan keputusan dalam produksi bag log. 2. Masyarakat, sebagai informasi bahwa limbah serbuk gergaji memiliki manfaat ekonomi jika diolah dan dimanfaatkan. 3. Akademisi, sebagai tambahan informasi untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya yang relevan di masa datang.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Limbah serbuk gergaji yang diteliti hanya merupakan limbah serbuk gergaji yang digunakan sebagai bahan baku utama dari pembuatan bag log. Limbah serbuk gergaji yang digunakan adalah limbah serbuk gergaji dari semua jenis kayu kecuali kayu Pinus. Kayu Pinus tidak digunakan dalam pembuatan bag log karena serbuk gergaji dari kayu Pinus mengandung getah yang dapat menghambat pertumbuhan miselia jamur. Karakteristik usaha dianalisis secara deskriptif. Analisis nilai tambah pengolahan limbah serbuk 12 gergaji dihitung menggunakan Metode Hayami dan penyerapan tenaga kerja dihitung menggunakan rumus perubahan kesempatan kerja. Penelitian ini memiliki batasan yaitu tidak membahas mengenai manfaat lingkungan dan nilai perbaikan kualitas tanah yang dihasilkan dari pengolahan limbah serbuk gergaji. Serbuk gergaji yang digunakan dalam pembuatan bag log digunakan sekitar 90 persen merupakan serbuk gergaji yang merupakan limbah dari industri penggergajian dan hanya sekitar 10 persen serbuk gergaji yang didapatkan dari proses pemanenan kayu.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Limbah Kayu Setiap kegiatan pembalakan maupun penggergajian menghasilkan limbah. Limbah penggergajian adalah potongan kayu dalam bentuk dan ukuran tertentu yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan tetapi ditinggalkan karena keterbatasan tingkat teknologi pengolahan kayu yang ada pada waktu itu Rachman dan Malik, 2011. Dengan kata lain limbah penggergajian merupakan produk sampingan dari suatu proses penggergajian yang dapat dimanfaatkan bila teknologinya telah tersedia. Menurut Darsani 1985, berdasarkan penggergajian processing kayunya, limbah kayu dapat dibedakan menjadi logging waste, yaitu limbah akibat kegiatan logging dan processing wood waste, yaitu limbah yang diakibatkan kegiatan industri kayu seperti pada pabrik penggergajian, plywood dan lain-lain. Limbah penggergajian secara garis besar terdiri dari lima bentuk: yaitu serbuk gergaji sawdust, sabetan slabs, potongan ujung kayu gergajian off cut, potongan dolok cacat dan kulit kayu Rachman dan Malik, 2011. Bentuk limbah gergajian yang dihasilkan oleh suatu pabrik gergajian berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagai contoh, pabrik yang memproduksi sortimen kayu gergajian yang lebih kecil menghasilkan limbah serbuk gergaji yang lebih banyak dibandingkan dengan yang memproduksi sortimen kayu yang lebih besar. Besar kecilnya jumlah limbah tergantung dari tinggi rendahnya angka rendemen. Istilah rendemen dalam industri adalah perbandingan banyak barang yang dihasilkan output dan bahan baku input yang digunakan, biasanya dinyatakan dalam persen . Pada