Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

2. Pendekatan Penelitian Dalam memaparkan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 9 Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. 10 3. Sifat Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat. 11 Penelitian ini tidak menceritakan atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Pengertian ini sama dengan analisis deskriptif statistik, sebagai lawan dari analisis inferensial. Penelitian deskriptif bukan saja menjabarkan tetapi memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi tetapi juga organisasi. 12 4. Metode Penelitian Secara sigkat kita dapat menyatakan bahwa analisis semiotika merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna- 9 Lexy J. M aleong, M etodologi Penelit ian Kualitatif, Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya, 2000, h. 3. 10 Rosady Ruslan, M etodologi Penelit ian Public Relation dan Komunikasi, Jakart a: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 215. 11 Jum roni, M etode-M et ode dan Penelit ian Komunikasi, Jakart a: UIN Jakart a Press, 2006, h. 37. 12 Jum roni, M etode-M et ode dan Penelit ian Komunikasi, h. 41-43. makna terhadap lambang-lambang yang terdapat suatu paket lambang- lambang pesan atau teks. Teks yang dimaksud dalam hubungan ini adalah segala bentuk serta sistem lambang sign baik terdapat pada media massa seperti berbagai paket tayangan televisi, karikatur, media cetak, film, sandiwara radio, dan berbagai bentuk iklan maupun yang terdapat di luar media massa seperti karya tulis, patung, candi, monumen, fashion show, dan menu masakan pada suatu food festival. Urusan analisis semoitik adalah melacak makna-makna yang diangkat dengan teks berupa lambang-lambang signs. Dengan kata lain, pemaknaan terhadap lambang-lambang dalam tekslah yang menjadi pusat perhatian analisis. Kendati sebagai suatu metode ilmiah, analisis semiotik dapat dikatakan relatif baru, namun ia memiliki akar sejarah yang panjang. Kata semiotik semiotics berasal ari bahasa yunani semion yang lazim diartikan sebagai a sign by which something is known suatu tanda dimana sesuatu dapat diketahui. John Locke mengembangkan pemahaman demikian untuk menguraikan tentang bagaimana manusia memahami sesuatu melalui lambang-lambang, seperti muncul dalam karyanya yang berjudul Essay Conserning Human Understanding. Pemikiran Locke sampai sekarang masih dinilai sebagai sebagian dari doktrin filsafat mengenai lambang. Dalam konteks akademik modern, istilah semiotik digunakan Margareth Mead pada tanggal 19 Mei 1962 di Univeritas Indiana AS ketika diselenggarakan Seminar tentang Paralinguistik dan Kinesis. Mead, dalam hal ini, menggunakan istilah semiotik untuk menunjuk patterned communication