Daerah penyebaran Pohon Inang

Jarak terbang kumbang X. festiva tidak jauh, sekali terbang hanya mampu terbang sejauh 3 - 4 meter dan tinggi terbangnya sekitar 0,5 - 1 m, kadang-kadang sampai 2 meter Natawiria 1973. Untuk mencapai jarak yang lebih jauh kumbang harus terbang beberapa kali dan dapat dibantu oleh tiupan angin. Oleh karena jarak terbangnya yang tidak jauh, maka serangan X. festiva pada suatu tegakan sengon cenderung mengelompok dan seringkali satu batang pohon diserang sampai beberapa kali. Adanya serangan sampai ketinggian 15 m pada suatu batang pohon sengon dapat terjadi karena kumbang betina X. festiva berjalan ke arah atas batang pohon untuk meletakkan telurnya Matsumoto 1994.

2.1.5 Daerah penyebaran

X. festiva tersebar di daerah Asia Tenggara, di sebelah barat Garis Wallace Duffi 1968 dalam Matsumoto dan Irianto 1998, meliputi Indonesia, Myanmar, dan Vietnam Selatan. Di Indonesia hama ini terdapat di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan Notoatmodjo 1963. Pengamatan-pengamatan yang pernah dilakukan di Indonesia Bagian Timur, yaitu di Sulawesi Tenggara, Maluku, Pulau Seram, Timor Timur sekarang Timor Leste dan Papua menunjukkan bahwa pohon sengon yang tumbuh secara alami atau ditanam di daerah-daerah tersebut tidak mendapat serangan X. festiva Husaeni 2008. Hasil survey yang dilakukan pada tahun 1959 - 1961 menunjukkan bahwa serangan X. festiva telah terjadi hampir di seluruh tegakan sengon di Pulau Jawa, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian ± 1.000 meter di atas permukaan laut, baik di daerah berikilim basah maupun kering Notoatmodjo 1963. Dari sejarah pemasukan pohon sengon ke Pulau Jawa sampai ditemukannya serangan X. festiva pada pohon sengon dan pohon asli setempat antara lain petai dan jengkol, dapat ditarik kesimpulan bahwa X. festiva merupakan serangga yang menyebar secara alami di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Setelah pohon sengon, yang tempat tumbuh aslinya di Maluku dan Papua, banyak ditanam di Indonesia Bagian Barat, X. festiva lebih menyukai jenis pohon asing eksot ini dari pada jenis asli setempat. Selain di Indonesia Bagian Barat hama ini juga menyerang tanaman sengon di Filipina, Malaysia, Myanmar dan Thailand Notoatmodjo 1963, Chaiglom 1988.

2.1.6 Pohon Inang

Sejak tahun 1888 X. festiva telah diketahui menyerang tanaman sengon, baik yang ditanam di perkebunan sebagai tanaman pelindung kopi, teh dan coklat, maupun di kawasan hutan sebagai tanaman reboisasi di Pulau Jawa Notoatmodjo 1963. Pohon petai Parkia speciosa dan pohon jengkol Pithecelobium lobatum yang merupakan pohon asli di Indonesia Bagian Barat Jawa dan Sumatera dilaporkan sering diserang hama ini Heyne 1987. X. festiva menyerang berbagai jenis pohon yang tergolong famili Fabaceae polong-polongan. Menurut Notoatmodjo 1963 selain menyerang pohon sengon X. festiva menyerang pula pohon Albizia chinensis A. stipulata, A. lebbeck, A. sumatrana, Acacia auriculiformis, Inga vera, P. lobatum dan Samanea saman. Pada tahun 1986 hama ini pernah ditemukan menyerang Calliandra calothyrsus di Bogor dan Acacia deccurens di Sukabumi Husaeni 2001. Serangan X. festiva pada C. calothyrsus ini ditemukan pula oleh Matsumoto 1994 di daerah Bogor dan Benakat Sumatra Selatan. Dari hasil penelitiannya antara tahun 1991 – 1994, Matsumoto 1994 menambahkan lagi jenis pohon yang diserang X. festiva yaitu Acacia mangium, hibrid Acacia A. mangium x A. auriculiformis, A. vera, A. arabica, A. catechu, P. speciosa, P. dulce, dan Enterolobium cyclocarpum. Sengon, jengkol dan petai merupakan tiga jenis pohon yang banyak ditanam di kebun-kebun milik rakyat dan adanya serangan X. festiva di kebun-kebun tersebut tergantung pada adanya jenis-jenis pohon tersebut. Penularan X. festiva ke tegakan sengon di dalam kawasan hutan sering dimulai dari kebun-kebun milik rakyat yang berdekatan dengan tegakan sengon tersebut Matsumoto 1994.

2.1.7 Cara penyerangan

Dokumen yang terkait

Fungi pada Pohon Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen dan Asosiasinya dengan Xystrocera festiva Thoms (Coleoptera : Ceermbycidae)

0 5 74

Populasi larva dan banyaknya lubang gerek Xystrocera festiva Pascoe pada berbagai umur tegakan sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen

1 17 52

Pengaruh Provenansi dan Kondisi Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) terhadap Biologi Hama Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) pada Artificial

0 6 88

Studi Tentang Enzim Trypsin dan alfa-Amylase Pada Hama Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) serta Inhibitor Trypsin Pada Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen)

0 3 59

Biologi larva boktor (Xystrocera festiva Pascoe) dalam makanan buatan (artificial diet) dengan bahan dasar serbuk kayu sengon (Paraserianthes falcataria)

0 11 71

Perkembangan Larva Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) di dalam Makanan Buatan (Artificial Diet) Dengan Menggunakan Serbuk Sengon (Paraserianthes falcataria)

0 16 63

Xystrocera festiva thoms biologi dan pengendaliannya pada hutan tanaman sengon

0 4 2

Perkembangan Larva Boktor (Xystrocera festiva Pascoe) dalam Artificial Diet dengan Menggunakan Serbuk Sengon (Paraserianthes falcataria)

0 5 7

Pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (paraserianthes falcataria) yang Tahan terhadap serangan hama boktor (xystrocera festiva) pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (pa

1 5 1

Struktur dan Keragaman Genetik Populasi Hama Boktor (Xystrocera festiva) pada Hutan Rakyat Sengon (Falcataria moluccana) di Jawa.

0 6 32