BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian tentang identifikasi komponen kimia kulit dan kayu pohon sengon yang dimakan X. festiva ini dilakukan di Laboratorium Kimia Kayu
Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB, Laboratorium Kimia, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan selama dua bulan. Analisis kandungan bagian pohon sengon yang dimakan X. festiva dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2010.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan penelitian untuk analisis bagian pohon sengon yang dimakan X. festiva adalah berupa serbuk gerek yang menempel pada permukaan kulit
batang pohon sengon, serbuk gerek yang menempel di dalam kulit batang sengon, dan bagian kayu gubal yang utuh tidak diserang. Bahan kimia yang digunakan
untuk analisis kandungan selulosa, hemiselulosa, holoselulosa, zat pati dan protein pada bagian pohon sengon adalah sodium klorit NaClO
2
kristal, asam asetat CH
3
COOH glasial, asam asetat 10 , larutan NaoH 17,5 , larutan NaOH 8 dan air destilata.
Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah erlenmeyer 250 ml, pengaduk kaca, pipet volume, water bath, glass filter, timbangan, oven
dan alat tulis.
3.3 Cara Pelaksanaan Penelitian
Pengamatan serangan X. festiva dilakukan pada tanaman sengon milik rakyat di daerah Jasinga, Bogor. Tanaman sengon yang ada tidak terlalu luas ± 1
ha dan pada saat pemeriksaan pada awal bulan April 2010 hanya ada dua batang pohon sengon yang terserang X. festiva. Kedua batang pohon sengon yang
terserang itu digunakan untuk bahan penelitian ini. Dari batang pohon sengon yang terserang tersebut diambil 1 serbuk gerek yang menempel pada permukaan
kulit batang, 2 serbuk gerek yang menempel di dalam kulit batang, 3 bagian kulit batang yang terserang di dalamnya ada kerusakan kayu, 4 bagian kulit
batang yang tidak terserang di dalamnya tidak ada kerusakan kayu dan 5 bagian kayu gubal yang utuh tidak diserang. Semua bagian pohon tersebut dimasukkan
ke dalam kantong plastik kedap untuk segera dianalisis di laboratorium pada keesokan harinya. Analisis yang dilakukan terdiri dari:
1. Kandungan selulosa, hemiselulosa, zat pati dan protein pada kayu utuh 2. Kandungan selulosa, hemiselulosa, zat pati dan protein pada serbuk gerek yang
menempel pada permukaan kulit batang 3. Kandungan selulosa, hemiselulosa, zat pati dan protein pada serbuk gerek yang
menempel di bagian dalam kulit batang yang terserang 4. Kandungan zat pati dan protein pada bagian kulit batang yang terserang
5. Kandungan zat pati dan protein pada bagian kulit batang yang tidak terserang.
a b
c d
Gambar 7 Bagian pohon yang diambil untuk analisis kandungan kimia. Keterangan: a serbuk gerek pada permukaan kulit batang; b sisa kulit luar yang tidak dimakan; c kayu
gubal; d sisa kulit yang tidak dimakan kiri dan yang belum dimakan kanan.
3.4 Analisis Komponen Kimia Kayu