Upaya Pengelolaan Sarana dan prasarana SD Islam Al Syukro

Al Syukro Universal berjumlah satu orang yaitu Wakasek Bid. Umum Ibu Mamay, dan berkoordinasi dengan Bidang Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Al Syukro Universal Pak Nanang Wahyu dan Pak Hambali. 1 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Staff Sarana dan Prasarana dan Wakil Kepala Sekolah bidang Umum SD Islam Al Syukro Universal, maka penulis mendapatkan informasi tentang beberapa upaya yang dilakukan oleh SD Islam Al Syukro dalam melengkapi sarana dan prasarana agar mencapai standar dan mampu menunjang hasil belajar siswa. Adapun pengelolaan yang dilakukan oleh Wakasek Bidang Umum yaitu: bagian Sarana dan prasarana Sarana Kantor, Kelas, BukuAlatBahanLab, dan Perpustakaan, pengadaan Perangkat Administrasi GuruWali Kelas, pengadaan barang inventaris, pemeliharaan gedung, dan laporan inventarisasi. 2 Dari hasil wawancara dengan Ibu Mamay Wakasek Umum dan Pak Wahyu Staff Sarana dan Prasarana, penulis mendapatkan informasi tentang upaya pengadaan sarana dan prasarana sekolah, diantaranya: a. Cara pengadaannya pertama, didapatkan dari Pemerintah, seperti buku-buku dan alat media pembelajaran, atau dari sumbangan- sumbangan yang didapatkan sekolah. 3 b. Cara pengadaan Sarana dan Prasarana di SD Islam Al Syukro yang kedua dilakukan dengan cara mengajukan kebutuhan yang dibutuhkan yang telah di setujui oleh Kepala Sekolah, lalu di 1 Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Al Syukro yaitu Bapak Nanang Wahyudi 2 Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum SD Islam Al Syukro yaitu Ibu Mamay 3 Wawancara dengan Staff Sarana dan Prasarana Perguruan Islam Al Syukro yaitu Bapak Nanang Wahyudi ajukan ke bagian Logistik dan di setujui oleh bagian keuangan Direktorat. Setelah itu kebutuhan yang dibutuhkan akan tercapai. 4 Dari hasil wawancara menghasilkan untuk pengadaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro tidak sulit. Sebagai sekolah yang mempunyai fasilitas yang cukup, maka setiap kebutuhan SD Islam Al Syukro akan terpenuhi. Hanya saja terdapat kekurangan dalam pemeliharaannya yang kurang mendapatkan perhatian. SD Islam Al Syukro Universal memiliki empat orang Pramubakti yang merawat gedung sekolah sampai pada barang- barang yang ada di sekitar sekolah. Tetapi, kendala pemeliharaan terdapat dalam penempatan benda-benda fasilitas belajar dan media pembelajaran. Pada dasarnya sarana dan prasarana sangat dimanfaatkan oleh para siswa-siswi karena sebagai pendukung siswa-siswi belajar, untuk dapat menjadikan siswa paham terhadap pembelajaran. Apalagi terhadap anak Sekolah Dasar sangat diperlukan berbagai sarana dan prasarana sebagai media pembelajaran untuk siswa. Sebagai guru harus memerhatikan keefektifan dan efesiensi dari penggunaan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Syukro Universal, karena masih ada guru yang belum perhatian terhadap sarana dan prasarana yang sudah ada, dan kurang adanya perhatian, seperti wali kelas yang kuramg perhatian terhadap fasilitas yang ada di dalam kelas, tidak begitu peduli dengan perawatan sarana dan prasarana yang ada. 5 Pemakaian sarana dan prasarana pendidikan, harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditujukan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan 4 Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum SD Islam Al Syukro yaitu Ibu Mamay 5 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun, efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak, atau hilang.

2. Penggunaan Media Pembelajaran

Pada dasarnya sebuah media pembelajaran menjadi sebagai fasilitas penunjang belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa agar lebih dapat tercapai tujuan belajar salah satunya di dukung oleh media pembelajaran. Setiap guru di SD Islam Al Syukro Universal memakai media pembelajaran, untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran. Tentunya guru harus bisa menggunakan media yang akan digunakan pada pembelajaran, seperti guru komputer harus pandai mempraktekkan materi yang sedang dipelajari. Lalu, guru agama memutar video praktek ibadah haji harus dapat menggunakan media infocus dengan baik. 6 Peran guru dalam pengelolaan sarana dan prasarana di SD Islam Al Syukro Universal dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran. Pada hasil wawancara lain, bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 7 Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan 6 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning 7 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Bapak Henrizal Saidi penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di dasarkan pada pertimbangan dan pengetahuan dari keterampilan guru membuat, menggunakan, dan menilai keefektifannya. Pengamatan peneliti mewujudkan bahwa guru-guru di SD Islam Al Syukro Universal memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan media dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1 media-media yang umumnya digunakan guru adalah media yang lazim diketahui, digunakan dan disediakan oleh sekolah; 2 media-media yang digunakan guru di luar yang disediakan sekolah adalah media yang dibuat sendiri oleh guru, baik dalam bentuk gambar maupun kegiatan yang direkayasa; dan 3 terdapat beberapa guru di SD Islam Al Syukro Universal menggunakan media-media pembelajaran yang terbilang canggih misalnya penggunaan multimedia yang berbasis komputer, dan LCD beserta InFocus. Pihak SD Islam Al Syukro Universal selalu mendukung dan menganjurkan guru tidak saja terpaku pada sekolah saja yang menyediakan seluruh kebutuhan media penunjang, tetapi mau berkreativitas membuat sendiri media-media yang sederhana dengan memanfaatkan potensi sekitar. Ini lebih efektif ketimbang misalnya menggunakan media yang canggih tetapi guru sendiri tidak dapat menggunakannya secara baik. 8 8 Wawancara dengan salah satu guru SD Islam Al Syukro Universal, yaitu Ibu Asri Aryaning