23
dengan bagi hasil tertentu, maka apabila dihitung dalam bentuk prosentase adalah sebesar sekian persen Yaya, 2009. Perhitungan equivalent rate untuk sumber dana
kelompok tabungan mudharabah sebagai berikut Yaya, 2009: Equivalent Rate = Pendapatan nasabah x 365 x 100
Saldo rata-rata x 30 Keterangan:
1. Pendapatan nasabah = Pendapatan yang diterima nasabah setelah dikalikan
nisbah bagi hasil. 2.
365 = Jumlah hari dalam setahun. 3.
100 = Prosentase 4.
Saldo rata-rata = Rata-rata keseluruhan simpanan 5.
30 = Jumlah hari dalam sebulan Setelah equivalent rate diperoleh, lembaga keuangan dapat menghitung bagi
hasil bagi nasabah perorangan pada setiap akhir bulan. Untuk menghitung bagi hasil untuk nasabah perorangan dapat menggunakan rumus berikut Yaya, 2009:
Bagi hasil nasabah = Saldo rata-rata nasabah x 30 hari x equivalent rate 365 hari x 100
2.7 Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga keuangan syariah LKS menurut Dewan Syariah Nasional DSN
adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasi sebagai lembaga keuangan syariah DSN-MUI,2003. Definisi
ini menegaskan bahwa suatu LKS harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur kesesuaian
24
dengan syariah Islam dan unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan Yaya, 2009.
Unsur kesesuaian suatu LKS dengan syariah Islam tersentralisasi diatur oleh DSN, yang diwujudkan dalam berbagai fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga
tersebut. Adapun unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan diatur oleh berbagai institusi yang memiliki kewenangan mengeluarkan izin operasi. Adapun
fatwa tersebut mengacu pada prinsip –prinsip hukum muamalah yang dirumuskan oleh mayoritas ulama. Beberapa prinsip dalam hukum muamalah adalah sebagai
berikut Yaya, 2009: 1.
Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang ditentukan lain oleh Alquran dan Sunah Rasul prinsip mubah.
2. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-
unsur paksaan prinsip sukarela. 3.
Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat prinsip
mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat. 4.
Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam
kesempitan prinsip keadilan. Dalam
fikh muamalah,
ulama-ulama telah
mengidentifikasikan danmemfatwakan beberapa jenis transaksi yang dilarang oleh umat Islam,
diantaranya Yaya, 2009:
25
1. Mengandung barang atau jasa yang diharamkan.
2. Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang
diharamkan tadlis, bai’ ikhtikar, bai’ Najsy, riba, gharar, maysir. 3.
Tidak sah akadnya.
2.8 Koperasi
2.8.1 Pengertian Koperasi
Secara umum terdapat bermacam-macam definisi koperasi dan jika diteliti secara seksama, maka tampak bahwa definisi itu berkembang dengan
perkembangan jaman. Definisi awal umumnya menekankan bahwa koperasi itu merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti yang diberikan
Dr. Fay 1908, yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan
diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai
anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi Firdaus, 2004.
Menurut R.M Margono Djojohadikoesoemo dalam bukunya yang berjudul sepuluh tahun koperasi : penerangan tentang koperasi oleh
pemerintah 1930-1940” menyatakan bahwa koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama
untuk memajukan ekonominya Firdaus, 2004.
26
2.8.2 Koperasi Syariah
Koperasi syariah merupakan lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan
biasanya beroperasi dalam skala mikro Yaya, 2009.
2.8.3 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam koperasi kredit adalah koperasi yang anggota-anggotanya setiap orang yang mempunyai kepentingan langsung di
bidang perkreditan Firdaus, 2004. Tujuan dari koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut Firdaus, 2004:
1. Membantu
keperluan kredit
para anggota
yang sangat
membutuhkan. 2.
Mendidik para anggota supaya giat menyimpan secara teratur, sehingga membentuk modal sendiri.
3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian
dari pendapatannya. 4.
Menambah pengetahuan tentang perkoperasian. Untuk menambah modal koperasi, maka sebagian keuntungan tidak
dibagikan kepada anggota, tetapi dicadangkan. Bila modal koperasi besar, kemungkinan pemberian kredit kepada anggota dapat diperluas. Untuk
mencapai tujuan pemberian kredit, perlu adanya pengawasan terhadap
27
penggunaan kredit yang telah diberikan, sehingga penyelewengan dapat dihindarkan Firdaus, 2004.
2.8.4 Sumber Permodalan Koperasi
Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 41 dinyatakan bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri terdiri dari Firdaus, 2004: 1.
Simpanan pokok Adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Mengenai cara penyerahanpenyetoran simpanan pokok dari anggota kepada
koperasi dapat diatur di dalam ADART koperasi, apakah dilakukan sekaligus atau dengan cara diangsur.
2. Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi
dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota. 3.
Dana cadangan
28
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk
modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4. Hibah
Hibah adalah suatu pemberian atau hadiah dari seseorang semasa hidupnya. Hibah ini dapat berbentuk wasiat, jika pemberian
tersebut diucapkanditulis oleh seseorang sebagai wasiat atau kehendak terakhirsebelum meninggal dunia dan baru berlaku
setelah dia meninggal dunia. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari Firdaus, 2004:
1. anggota
yaitu suatu pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang memenuhi syarat.
2. koperasi lain
pinjaman darimkoperasi lain atau anggotanya didasari dengan perjanjian kerja sama antarkoperasi.
3. Bank dan lembaga keuangan lainnya
Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
belaku. Jika tidak terdapat ketentuan khusus, koperasi sebagai debitor dari bank atau lembaga keuangan lainnya diperlakukan
29
sama dengan debitor lain, baik mengenai persyaratan pemberian dan pengembalian kredit maupun prosedur kredit.
4. Sumber lain yang sah
Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota yang dilakukan tidak melalui penawaran secara hukum.
2.9 Metodologi Penelitian
2.9.1 Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data pada suatu penelitian yaitu Jogiyanto, 2008:
2.9.1.1 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori terkait dan hasil penelitian sebelumnya yang dapat mendukung pemecahan
masalah penelitian. Pencarian informasi metodologi studi pustaka ini dengan membaca dari buku-buku dan website yang membahas tentang
yang diteliti Jogiyanto, 2008.
2.9.1.2 Studi Lapangan
Dalam studi lapangan ini, peneliti bermaksud untuk mendapatkan data dengan menggunakan dua tahap, yaitu Jogiyanto,
2008:
30
1. Pengamatan Observation
Observation merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati
langsung objek datanya. Observasi observation mempunyai kelebihan dibandingkan dengan metode
pengumpulan data lainnya, yaitu Jogiyanto, 2008: a.
Untuk data yang berupa catatan dan prosedur- prosedur mekanik, observasi merupakan cara satu-
satunya yang dapat dilakukan. b.
Data dapat diperoleh secara orisinil pada saat terjadinya.
c. Observasi menghindari data yang dilupakan atau
disaring jika
digunakan cara
lain untuk
mendapatkan data, misalnya menggunakan cara wawancara. Pada metode wawancara, kejadian
sudah terjadi pada saat wawancara dan responden mungkin sudah lupa kejadiannya.
d. Data diperoleh langsung dari pengaturan alamiah
yang belum dirubah atau dibuat oleh peneliti. e.
Observasi tidak menanyakan langsung kepada responden, sehingga tidak membuat responden
tertekan.
31
Disamping kelebihannya,
metode observasi juga
mempunyai kekurangan-kekurangan,
antara lain
Jogiyanto, 2008: a.
Proses observasi biasanya lama dan mahal. b.
Kadangkala kejadian yang akan diobservasi belum jelas kapan akan terjadinya dan dapat terjadi setiap
waktu tanpa terduga. c.
Proses observasi hanya melihat bagian yang tampak saja, tetapi bagian yang tidak terlihat seperti
persepsi orang tidak dapat diobservasi. d.
Pengamat tidak dapat mengontrol lingkungan terjadinya
sehingga tidak
dapat melakukan
eksperimen apa yang akan terjadi jika kondisi lingkungannya berbeda.
e. Terbatas pada kejadian yang sedang terjadi pada
saat dan tempat tertentu saja. 2.
Wawancara
Adalah komunikasi dua arah untuki mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara
personal personal interview, wawancara intersep intecept interview, dan wawancara telepon telehone
32
interview. Kelebihan dari wawancara adalah sebagai berikut ini Jogiyanto, 2008:
a. Kerjasama yang baik dari responden dapat
dilakkukan.
b. Pewawancara
dapat menstimulasi
responden menjawab lebih banyak dan relevan untuk
mengurangi jawaban yang bias.
c. Bantuan visual khusus atau alat penilai lainnya
dapat dilakukan.
d. Responden yang tidak mempunyai pengetahuan
dapat diidentifikasi.
e. Pewawancara dapat menyaring responden sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Sebaliknya, kelemahan-kelemahan dari wawancara adalah sebagai berikut Jogiyanto, 2008:
a. Biaya mahal jika responden tidak dapat mudah
diakses.
b. Membutuhkan pewawancara yang terlatih.
c. Beberapa responden tidak mau berbicara dengan
orang yang tidak dikenal di rumahnya.
d. Beberapa area pemukiman sulit untuk dijangkau.
33
e. Respoden
dapat diatur
atau dilatih
oleh pewawancara untuk menjawab sesuai kehendak
pewawancara.
2.9.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan staholder
untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. Kebanyakan organisasi memiliki system development processproses
pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek
pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan : proses pengembangan
sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan
masalah yang umum Whitten, 2004:
34
Tabel 2.1 Tabel korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan
proses pengembangan sistem Whitten, 2004
Proses Pengembangan Sistem yang disederhanakan
Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum
System initiation 1.
Mengidentifikasi masalah
Juga merencanakan solusi untuk masalah
System analysis 2.
Menganalisa dan memahami masalah. 3.
Mengidentifikasi Persyaratan
dan harapan solusi.
System design 4.
Mengidentifikasi solusi alternative dan memilih tindakan terbaik.
5. Mendesain solusi yang dipilih.
System implementation 6.
Mengimplementasikan solusi
yang dipilih
7. Mengevaluasi hasilnya. Jika masalah
tidak terpecahkan,
kembalilah ke
langkah 1 atau 2 seperlunya.
2.9.2.1 The sequential or Waterfall Strategy
Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan sequential. Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses-
satu per satu. Penyelesaian “berurutan” menghasilkan pengembangan
35
sistem informasi yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun waterfall, maka pendekatan ini disebut proses
“pengembangan air terjun” waterfall development Whitten, 2004.
Gambar 2.1 The sequential or Waterfall Strategy Sumber: Whitten, 2004
Berikut penjelasan Gambar 2.1
1. System Initiation adalah perencanaan awal untuk sebuah
proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal. Pada permulaan sistem ini untuk
menentukan lingkup proyek dan rencana pemecahan masalah.
2. System Analysis adalah studi domain masalah bisnis
untuk merekomendasikan
perbaikan dan
menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.
36
3. System Design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi
yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem.
Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja. 4.
System Implementation adalah mengimplementasikan solusi yang telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem
informasi yang telah dibuat. System implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan
sistem. System
implementation meliputi
kegiatan membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan
sistem informasi.
2.9.2.2 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Object Oriented Analysis and Design Menggunakan UML Unified
Modeling Language
Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat
digunakan untuk
sebuah proyek
yang akan
mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-objek itu menjadi
aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda
dengan teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan
37
pemodelan proses. Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek yang berbeda-beda. Yang paling
terkenal adalah metode Booch dari Grady Booch Object Modeling Technique OMT dari James Rumbaugh OMT, dan Object Oriented
Software Engineering OOSE dari Ivar Jacobson. Banyaknya teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai model-model
pada proyek lain mengurangi reuse dan tim pengembang. Konsekuesinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim
dan pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi error didalam proyek. Masalah ini dan lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk
mendesain bahasa pemodelan standar Jeffery, 2004. Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat
bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk
mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat sebuah bahasa
pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode berorientasi objek standar. Berdasarkan keja mereka dan hasil kerja
lainnya pada industri, Unified Modeling Language UML versi 1.0 dirilis pada tahun 1997 Jeffery, 2004.
38
2.10 UML Unified Modelling Language
UML Unified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan
kerena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang
baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain Munawar,
2005. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh
Booch, Object Modeling Technique OMT dan Object Oriented Software Engineering OOSE. Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama
metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 empat tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek,
identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan
notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship Munawar, 2005. Desain
sistem pada UML disusun oleh simbol-simbol yang terbentuk menjadi sebuah diagram model. Berikut adalah simbol yang digunakan pada desain sistem ini.
39
Tabel 2.2 Simbol pada UML Munawar, 2005
Simbol Nama
Use Case
Actor
Control FlowMessage
Initial State
Final State
State
Decision
40
Object Lifeline
Message Call
Class
-End1 -End2
Communicates
Transition
Unified Modeling Language UML memiliki beberapa diagram diantaranya Munawar, 2005:
2.10.1 Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
antara user pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Munawar, 2005
41
Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh
pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang
suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan aspek dari sistem Munawar, 2005:
1. Actor Pengguna yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use
case. 2.
Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus
merupakan “apa” yang dikerjakan software aplikasi, bukan “bagaimana” software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case
harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
3. Relationship hubungan yaitu hubungan antara actorpelaku
dengan use case dimana terjadi interaksi di antara mereka.
42
Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case Sumber: Munawar, 2005.
2.10.2 Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata
menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.
Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute Munawar, 2005. Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau
yang anda atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu
apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation Munawar, 2005.
43
Gambar 2.3 Contoh Model Class Diagram Sumber: Munawar, 2005.
2.10.3 Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel
sedangkan flowchart tidak bisa Munawar, 2005.
Gambar 2.4 Contoh Model Activity Diagram Sumber: Munawar, 2005.
44
2.10.4 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan
message pesan yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan
kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical Munawar, 2005.
Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram Sumber: Munawar, 2005.
2.10.5 Statechart Diagram
Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek dan keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek beralih dari
satu state ke state yang lain Whitten, 2004. Statechart diagram perlu untuk membantu analis, perancang, dan pengembang untuk memahami perilaku
45
obyek disistem. Statechart diagram memastikan bahwa obyek-obyek tersebut akan menebak apa yang seharusnya dilakukan Munawar, 2005.
Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram Sumber: Munawar, 2005.
2.11 Database dan DBMS Database Management System
2.11.1 Database
Basis data database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas Kadir, 2003.
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,
pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai
berikut Prayudi, 2006:
46
1. Kecepatan dan kemudahan Speed
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan manipulasi terhadap data atau
menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah. 2.
Efisiensi ruang penyimpanan Space Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan
untuk mengurangi jumlah redudansi pengulangan data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan
membuat relasi-relasi dalam bentuk file antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan Accuracy
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan batasan tipe data, domain data,
keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan keakuratan pemasukan atau
penyimpanan data. 4.
Ketersediaan Availability Pertumbuhan data baik dari jumlah maupun jenisnya sejalan
dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi
digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media
47
penyimpanan. 5.
Kelengkapan Completeness
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam
sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data
yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record- record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam
basis data. 6.
Keamanan Security Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja
yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang
dikelola oleh sistem aplikasi yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan
menjaga menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data karena data yang sama diubah oleh banyak
pemakai pada saat bersamaan.
48
2.11.2 Database Management System DBMS
Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS Database Management System. DBMS merupakan suatu
sistem perangkat lunak yang memungkinkan user pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien
DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda Kadir, 2003.
2.11.2.1 Keunggulan DBMS
DBMS memiliki
beberapa keunggulan
yang diantaranya sebagai berikut Kadir, 2003:
1. Mengendalikanmengurangi duplikasi data.
2. Menjaga konsistensi dan integritas data.
3. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih
banyak dari data yang sama disebabkan data dari
berbagai bagian
dalam organisasi
dikumpulkan menjadi satu. 4.
Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.
5. Memaksakan penerapan standar.
6. Dapat menghemat biaya karena data dapat
dipakai oleh banyak departemen.
49
7. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan
akses bagi pemakai akhir.
2.11.2.2 Kelemahan DBMS
1. Rata-rata DBMS yang handal sangat mahal.
2. Kompleksitas
yang tinggi
membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-
benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh manfaat yang optimal.
Kegagalan memahami
DBMS dapat
mengakibatkan keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius
bagi organisasi. 3.
Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori
yang besar agar bisa bekerja secara efisien. 4.
Terkadang DBMS
meminta kebutuhan
perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan.
5. Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang
berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena
50
DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.
2.12 SQL Structured Query Language
SQL mulanya akronim dari Structured Query Language. SQL menjadi sekedar nama yang mendefinisikan bahasa, bukan lagi akronim atau singkatan. SQL
adalah bahasa yang mulanya berorientasi pada basisdata. Bahasa ini menghilangkan banyak pekerjaan yang perlu dilakukan pemrogrampengembang berkaitan dengan
operasi-operasi terhadap data bila dibanding dengan menggunakan bahasa general- purpose Hariyanto, 2004.
SQL adalah bahsa yang digunakan untuj mengakses basisdata yang tergolong relasional. Estándar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO International Standars
Organiqation dan ANSI the American National Standars Institute, yang dikenal dengan sebutan SQL86 Kadir, 2003.
2.13 Pengujian Black-Box