Bank Rakyat Indonesia BRI

62 Tingkat efisiensi rata – rata Bank BRI belum mencapai 100, efisiensi Bank BRI hanya sebesar 92.56 ini menunjukan bahwa Bank BRI relatif beroperasi kurang efisien.

3. Bank Mandiri

Pada tabel 4.7 Bank Mandiri memiliki tingkat efisiensi rata – rata sebesar 98.50. Dalam penelitian ini Bank Mandirilah yang memiliki tingkat rata – rata efisiensi yang cukup baik bila dibandingkan dengan Bank Persero lainnya seperti Bank BNI, BRI dan BTN. Tabel 4.7 Efisiensi Bank Mandiri Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multiplier 2001 100 Tidak ada Tidak ada 2002 100 Tidak ada Tidak ada 2003 100 Tidak ada Tidak ada 2004 100 Tidak ada Tidak ada 2005 100 Tidak ada Tidak ada 2006 98.92 Mandiri tahun 2001 Mandiri tahun 2002 0.384 0.616 2007 94.69 Mandiri tahun 2001 Mandiri tahun 2003 Mandiri tahun 2004 0.310 0.049 0.641 2008 92.91 Mandiri tahun 2001 Mandiri tahun 2004 0.305 0.641 2009 100 Tidak ada Tidak ada Rata – rata 98.50 Sumber : data diolah dengan software DEAWIN 63 Pada tahun 2006 tingkat efisiensi Bank Mandiri menurun pada tingkat 98.92, begitu juga pada tahun 2007 dan 2008 menurun pada tingkat 94 dan 92.91, akan tetapi pada tahun 2009 Bank Mandiri mampu meningkatkan kembali tingkat efisiensi hingga mencapai 100. Gambar 4.3 Grafik Tingkat Efisiensi Bank Mandiri Tahun 2001 – 2009 Sumber : data diolah Tabel 4.8 menunjukan pada tahun 2006, tingkat efisiensi Bank Mandiri sebesar 98.92, pada tahun tersebut dapat dikatakan Bank Mandiri inefisiensi. Agar Bank Mandiri 2006 menjadi efisien dapat dilihat dari Efficient Reference Set yaitu Mandiri 2001 dan Mandiri 2002, dengan memiliki shadow price 0.384 dan 0.616. Shadow price tersebut berfungsi sebagai angka pengganda multiplier yang digunakan sebagai dasar untuk menyesuaikan input dan output Mandiri 2006 agar menjadi 64 efisien. Sedangkan Mandiri 2001 dan Mandiri 2002 merupakan acuan efisiensi bagi Mandiri 2006. Tabel 4.8 Table of peer units Peers for Unit MAN06 efficiency 98.92 radial MAN06 MAN01 MAN02 ACTUAL LAMBDA 0.384 0.616 5.5 -TOTALASET 2.0 3.4 5.3 -DPK 2.0 3.2 4.7 -KYD 1.5 2.6 1.1 +ROA 0.6 1.4 11.1 +ROE 8.6 19.3 90.1 +BOPO 36.4 53.7 Sumber : data diolah Efficient Reference Set merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi yang dilakukan secara perhitungan manual. Mengacu pada Efficient Reference Set, yaitu menggunakan angka pengganda multiplier dari setiap tahun yang menjadi acuan efisiensi. Adapun perhitungan secara manual sebagai berikut : MANDIRI 2001 MANDIRI 2002 TOTAL ASET = 0.384 5.56945 + 0.616 5.52304 = 5.54086144 DPK = 0.384 5.24937 + 0.616 5.21556 = 5.22854304 KYD = 0.384 3.87824 + 0.616 4.18079 = 4.0646108 ROA = 0.384 1.55 + 0.616 2.27 = 1.99352 ROE = 0.384 22.32 + 0.616 31.30 = 27.85168 BOPO = 0.384 94.91 + 0.616 87.15 = 90.12984 65 Apabila dilihat dari table of target value : Tabel 4.9 Table of target values Targets for Unit MAN06 efficiency 98.92 radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -TOTALASET 5.5

5.4 2.3

97.7 -DPK 5.3 5.2 1.1 98.9 -KYD 4.7 4.1 13.4 86.6 +ROA 1.1 2.0 78.0 56.2 +ROE 11.1 27.9 150.5 39.9 +BOPO 90.1 90.1 0.0 100.0 Sumber : data diolah Mandiri 2006 akan efisien jika total asset sebesar 5.4, dana pihak ketiga 5.2, kredit yang diberikan 4.1, ROA 2.0, ROE 27.9, dan BOPO 90.1 . Hasil penelitian menunjukan rata – rata tingkat efisiensi Bank Mandiri sebesar 98,50 , belum mencapai 100, Bank Mandiri beroperasi belum efisien.

4. Bank Tabungan Negara BTN

Pada tabel 4.10 Bank BTN tingkat efisiensi cukup berfluktuatif. Pada tahun 2001 dan 2002 tingkat efisiensi sebesar 100, kemudian pada tahun 2003 efisiensi menurun ke tingkat 99.96 pada tahun 2004 tingkat efisiensi meningkat mencapai 100, akan tetapi pada tahun 2005 tingkat efisiensi kembali menurun pada level 98.46, dan meningkat kembali pada tahun 2006 dan 2007 mencapai sebesar 100, dan kemudian kembali menurun pada tahun 2008 dan 2009 masing – masing sebesar 89.41 dan 80.78. 66 Tabel 4.10 Efisiensi Bank BTN Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multiplier 2001 100 Tidak ada Tidak ada 2002 100 Tidak ada Tidak ada 2003 99.96 BTN tahun 2001 BTN tahun 2002 BTN tahun 2004 0.516 0.455 0.029 2004 100 Tidak ada Tidak ada 2005 98.46 BTN tahun 2001 BTN tahun 2002 BTN tahun 2004 0.030 0.186 0.784 2006 100 Tidak ada Tidak ada 2007 100 Tidak ada Tidak ada 2008 89.41 BTN tahun 2004 BTN tahun 2006 0.407 0.593 2009 80.78 BTN tahun 2001 BTN tahun 2002 BTN tahun 2004 0.164 0.201 0.635 Rata – rata 96.51 Sumber : data diolah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 64 82

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

13 91 96

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PROFITABILITAS DAN RISIKO BANK SYARIAH DI INDONESIA

0 7 19

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN NASABAH TERHADAP PENINGKATAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN (PYD)

0 9 119

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

0 6 139

Pengaruh dana pihak ketiga dan tingkat suku bunga terhadap kredit yang diberikan : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 49 75

Pengaruh Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) Dan Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Terhadap Kredit Yang Diberikan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

0 5 1

Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Infalsi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit serta Dampaknya Kepada Profitabilitas pada Bank Umum

0 5 192