40
BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
4.1. Deskripsi Daerah Lokasi Penelitian
Desa Pegagan Julu VIII merupakan desa tua yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Desa ini dulunya hanya memiliki satu wilayah saja, yaitu
Tanggiring. Masyarakat desa dan seluruh aktivitas sosial ekonomi berlangsung hanya di dusun Tanggiring. Namun pada akhirnya setelah masa kolonialisasi selesai terjadi
perluasan wilayah desa menjadi 4 dusun. Pada mulanya kepala desa yang terpilih secara resmi adalah Mujahidin Sihotang.
Namun masa pemerintahan Mujahidin Sihotang berlangsung sampai tahun 2006. Pada akhirnya masyarakat melalui musyawarah desa menyarankan agar
dilakukan pemilihan kepala desa yang baru mengingat kondisi Mujahidin Sihotang yang sudah tua renta. Setelah itu, dipilihlah kepala desa yang baru berdasarkan
musyawarah desa, yaitu Aston Sagala. Beliau masih menjabat sebagai kepala desa hingga saat ini.
Desa Pegagan Julu VIII adalah salah satu desa yang terdapat pada kecamatan Sumbul Pegagan kabupaten Dairi. Desa Pegagan Julu VIII terdiri dari 4 dusun, yaitu :
dusun Tanggiring, dusun Tumanggor, dusun Juma Lubang dan dusun Tumanggor Dolok. Dusun Tanggiring adalah salah satu dari 4 dusun yang ada di desa Pegagan
Julu VIII. Secara keseluruhan alam desa Pegagan Julu VIII dapat digolongkan sebagai wilayah yang berbukit, beriklim dingin, dan memiliki tanah yang pertanian
yang cukup subur. Tidak heran jika masyarakat desa tak terkecuali masyarakat di
Universitas Sumatera Utara
41 dusun Tanggiring memiliki pekerjaan mayoritas sebagai petani. Masyarakat lebih
cenderung menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Dikatakan demikian karena memang pada dasarnya sektor pertanianlah yang paling unggul di desa
Pegagagan Julu VIII. Dusun Tanggiring merupakan ibukota dari desa Pegagan Julu VIII. Hal ini
mengakibatkan setiap program-program pembangunan lebih diutamakan untuk dilaksanakan di dusun ini. Tidak jauh berbeda dengan dusun-dusun lainnya, dusun
Tanggiring merupakan wilayah dusun yang mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Kondisi alam dusun Tanggiring yang cenderung memiliki tanah
yang subur turut serta membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Adapun tanaman-tanaman yang menjadi komoditas utama dusun Tanggiring adalah meliputi : padi, kopi, coklat, dan kapas. Keadaan tersebut tentunya didukung
dengan tersedianya sumber-sumber pengairan, walaupun dusun Tanggiring belum mengenal sistem pengairan resmi, yaitu PAM, namun masyarakat telah mampu
mengelola dan memanfaatkan sumber pengairan yang ada sejak zaman nenek moyang dulu. Sumber pengairan yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah aliran
arus sungai Lae Renun. Sungai Lae Renun merupakan sungai dengan aliran terbesar yang melintasi wilayah dusun Tanggiring sehingga mampu dikelola menjadi sumber
irigasi pertanian. Penduduk dusun Tanggiring hingga pada saat ini masih menggunakan aliran sungai Lae Renun untuk mengairi pertanian mereka.
Selain itu, masyarakat dusun Tanggiring pada saat ini telah mengalami beberapa perkembangan yang cukup berarti. Masuknya aliran listrik dari PLN dan
Universitas Sumatera Utara
42 terjangkaunya jaringan telepon dari Telkom kian membantu masyarakat untuk lebih
berkembang dan keluar dari keterisolasian. Sedikit banyak hal ini membuka berbagai peluang dalam kehidupan masyarakat dusun.
Akhir-akhir ini masyarakat semakin terbantu dengan dilaksanakannya pembangunan sumber air bersih dari PAM oleh Pemda Dairi. Dulunya masyarakat
dusun jarang bahkan tidak pernah menggunakan sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari. Masyarakat biasanya menggunakan sumber air mata-mata dari sungai Lae
Renun. Walaupun kondisi alam dusun Tanggiring berbukit-bukit, namun pada akhirnya pembangunan sumber air bersih dari PAM dapat terwujud saat ini. Hal ini
juga tidak terlepas dari peranan perangkat desa dan masyarakat yang aktif meminta dilaksanakannya pembangunan yang berarti oleh pemerintah Dairi untuk kebaikan
dari dusun Tanggiring. Secara geografis dusun Tanggiring, desa Pegagan Julu VIII memiliki batas
wilayah antara lain : Timur
: berbatasan dengan Pegagan Julu Tujuh Utara
: berbatasan dengan Pegagan Julu Sembilan Barat
: berbatasan dengan Lae Renun Selatan
: berbatasan dengan Pegagan Julu Enam
Universitas Sumatera Utara
43 Gambar 4.1. Peta Desa Pegagan Julu VIII Lokasi Penelitian di Dusun Tanggiring
Adapun struktur pemerintahan yang ada di dusun Tanggiring, antara lain :
Kepala Desa : Aston Sagala
Sekertaris Desa : Lais Kaloko
Kepala Urusan Pemerintahan Desa : Lundu Pandiangan
Kepala Urusan Pembangunan Desa : Muba Sinaga
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa : Mangapul Sinaga Kepala Dusun Tanggiring
: Johny Sianturi Kepala Dusun Tumanggor
: Japaksa Munthe Kepala Dusun Juma Lubang
: Sarimuddin Manalu Kepala Dusun Tumanggor Dolok
: Jusman Sinaga
Universitas Sumatera Utara
44
4.2. Deskripsi Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Dusun Tanggiring