satu kesatuan data yang diperoleh, mensintesiskannya, mencari dan menentukan pola, menentukan apa yang diceritakan kepada orang lain.”
22
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yang
diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis ditafsirkan dan disimpulkan kedalam bahasa yang
mudah difahami dan logis sesuai dengan penelitian yang dibahas. Adapun Miles dan Hubergman, mengemukakan bahwa aktifitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus samapai tuntas, sehingga datanya menjadi jenuh. Aktivitas dalam analisis data
yaitu reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Teknik analisi data yang digunakan penelitian terdapat langkah-langkah analisis sebagi berikut:
Gambar 3.2
1. Pengumpulan Data
Peneliti membuat catatan data yang ada yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang merupakan catatan lapangan. Semua
data merupakan hasil data mentah yang diperoleh peneliti. Semua data merupakan hasil data mentah yang di peroleh peneliti.
2. Reduksi Data
Proses analisi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dipelajari
dan dicermati, peneliti memilih data yang paling penting, membuat kategori, dan membuang yang tidak terpakai. Langkah ini merupakan proses penyeleksian,
penyerdahanaan dan mmfokuskan data yang diperoleh peneliti.
22
Ibid., h. 29
Data Collection
Data Reduction Conclusions:
drawingverification n
Data Display
3. Penyajian Data
Setelah melalui reduksi data, langkah selanjutnya mendisplaykan data. Penyajiannya dengan uraian singkat, bagan, tabel, gambar yang ada hubungan
anatar kategori dengan naratif. 4.
Penarikan Kesimpulan Setelah reduksi dan data telah disajikan, maka langkah terakhir adalah
menarik kesimpulan atau verifikasi. Analisis ini menggunakan ketiga komponen yang tersedia observasi, wawancara dan dokumentasi.
23
23
Sugiyono, Metode Kuantitatif Kualitatif dan R D Bandung: Alfabeta, 2009, h.247
51
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Sekolah
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta berlokasi di Jalan Ibnu Tamia IV Komplek UIN Syarif Hidayatullah. MTs Pembangunan UIN adalah
sekolah respresentatif dari para tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Madrasah ini dibangun pada awa tahun 1977 dibawah nauangan
UIN Syarif Hiodayatullah Jakarta. Sedangkan pembangunan gedung Madrasah dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Prof. H.M. Toha Yahya
Omar alm. Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak awal September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan dilaksanakan oleh Tim
Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai madrasah laboratorium Fakultas
Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, MTs Pembangunan UIN Jakarta
ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional oleh Kanwil Departemen Agama
Provinsi DKI Jakarta dengan nomor: Kw.09.445HK.00520812008. Adapun siswa MTs tingkatan pertama berjumlah 19 orang. Sedangkan jumlah
siswa tiap tahunnya bertambah, sehingga MTs Pembangunan menjadi sekolah favorit. Gedungnya terdiri dari tiga lantai, yang terdiri dari 38 ruangan yakni 24 ruang kelas 1
ruang guru 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 2 ruang gudang, 1 ruang laboratorium 8 ruang kamar mandi dan wc. Ruang kelas berukuran 4x4 meter.
Jumlah siswa yang ada di MTS Pembangunan 762 yang terdiri dari kelas 1 berjumlah 259, kelas 253, kelas 3 berjumlah 250. Hampir semua siswa yang berada di
MTs adalah hasil dari seleksi yang ketat sehingga siswa siswinya kompetitif punya daya saing yang tinggi. Rata-rata siswa yang masuk di MTs Pembangunan 30
berasal dari MI Pembangunan dan 70 dari luar. Para siswa MTs adaah rata-rata siswa yang mempunyai prestasi akademik yang bagus sehingga tidak mengherankan daya
saing mereka lebih tinggi. Hal ini dilihat dari nilai siswa satu dengan yang lainnya tidak berbeda jauh. Sehingga membuat sekolah ini diminati oleh berbagai kalangan
dan orang tua. Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak awal
September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya
adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai madrasah laboratorium Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Deskripsi Guru
Guru pengajar di Madrasah Pembangunan lulusan S1 dari jurusan ilmu kependidikan keguruantarbiyah. Rata-rata guru-guru berasal dari tamatan UIN Jakarta
40, dari UNJ 18, sedangkan 52 berasal dari UHAMKA, UNAD, IKIP, UPI, IPB, UNPAD, dan UNES. Dengan modal kependidikan keguruan, tidak mengherankan
mereka memiliki sifat-sifat pendidik yang mampu menggali potensi peserta didik secara optimal. Adapun daya saing guru menjadi tinggi dilihat dari seleksi penerimaan
guru yang ketat dan keluaran dari Universitas yang mempunyai kredibilitas tingi. Jumlah guru yang ada di MTs Pembangunan 40 orang. Adapun tugas wali
kelas dibebankan kepada guru yang terpilih dari hasil rapat guru dan yayasan Madrasah Pembangunan UIN. Tugas utama para guru adalah mendidik dan
mengarahkan siswa pada niai-nilai karakter yang ada pada tujuan pembelajaran. Disamping itu guru pengajar siswa bertanggung jawab atas pengamalan-pengamalan
nilai-nilai karakter siswa yang ada disekolah.
3. Deskripsi Siswa-Siswa MTs PEMBANGUNAN UIN JAKARTA
Peneliti dalam hal ini meneliti perilaku dan sikap kelas VIII. Adapun Rincian Siswa kelas VIII di MTs PEMBANGUNAN UIN JAKARTA yakni sebagai berikut: