Latar Belakang Rumusan Masalah

5 6 Klasifikasi ilmiah bawang putih adalah sebagai berikut: 14 Kingdom : Plantae Sub-Kingdom : Tracheobionta Super division : Spermatophyta Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Sub-Class : Liliidae Order : Liliales Family : Liliaceae Genus : Allium L. Spesies : Allium sativum L.

2.1.1.2 Kandungan Bawang Putih

1, 14 Bawang putih mengandung sekitar 65 air, 28 karbohidrat terutama fruktosa, 2,3 senyawa organosulfur, 2 protein terutama alliinase, 1,2 asam amino bebas terutama arginin, dan 1,5 serat. 16 Senyawa organosulfur yang penting dari bawang putih yaitu asam amino non- volatil γ-glutamil-S-alk en il-L-sistein dan S-alkenil-sistein sulfoksida atau alliin. 1 Gambar 2.2 Senyawa Kimia γ-glutamil-S-alk en il-L-sistein dan Allin Sumber: Hernawan et al,. 2003 7 Dari γ-glutamil-S-alkenil-L-sistein akan menghasilkan dua jalur pembentukan, yaitu S-allil sistein SAC dan thiosulfinat. Thiosulfinat ini yang akan menghasilkan senyawa allisin. Allisin merupakan prekursor pembentukan allil sulfida seperti diallil disulfida DADS, diallil trisulfida DATS, diallil sulfida DAS, metallil sulfida, dipropil sulfida, dipropil disulfida, allil merkaptan, dan allil metil sulfida. 1 Dengan bantuan beberapa enzim, γ-glutamil-S-alkenil- L-sistein juga berperan dalam pembentukan alliin. Ketika bawang putih diiris-iris atau dihaluskan, enzim allinase menjadi aktif dan menghidrolisis alliin menghasilkan asam allil sufenat yang kemudian mengalami kondensasi dan menghasilkan allisin, asam piruvat dan ion NH 4 + . 1

2.1.1.3 Manfaat Bawang Putih

1, 16 Bawang putih salah satunya dapat dimanfaatkan dalam bentuk AGE Aged Garlic Extract. AGE dapat melindungi jaringan dari hipersensitivitas radiasi sinar ultraviolet B. AGE juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat mencegah perkembangan metastasis tumor. AGE mampu menghambat Gambar 2.3 Jalur pemecahan γ-glutamil-S-alkenil-L-sistein Sumber: Hernawan et al,. 2003