Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih Allium sativum terhadap
33
Penelitian lain yang memanfaatkan bawang putih dalam pengaruhnya terhadap suatu bakteri adalah Masniari et al.,2004 mengenai uji daya hambat
perasan bawang putih Allium sativum terhadap pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari telur ayam kampung. Bakteri yang digunakan pada penelitian
tersebut adalah Salmonella sp dan Escherichia coli. Dengan metode disc diffusion dan dilusi dalam penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa dengan konsentrasi
50 perasan bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Eschericia coli dan menunjukan respon yang lemah.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Masniari et al.,2004 dengan penelitian ini adalah konsentrasi yang digunakan, media pertumbuhan bakteri
yang digunakan oleh Kusrini et al., adalah Mueller Hinton agar sedangkan penelitian ini menggunakan agar darah dan bakteri yang digunakan oleh Masniari
et al.,2004 adalah bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli yang termasuk bakteri Gram negatif sedangkan penelitian ini menggunakan bakteri
Propionibacterium acnes yang termasuk bakteri Gram positif. Perbedaan respon hambat antara penelitian yang dilakukan oleh Masniari et al.,2004 dan penelitian
ini karena dipengaruhi oleh perbedaan dinding sel dari bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif.
35
Bawang putih yang dibentuk menjadi ekstrak juga memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan beberapa bakteri, hal ini dibuktikan oleh Hindi 2013.
Dalam penelitiannya dengan menggunakan metode well diffusion menunjukan bahwa ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 50 dapat menghambat
pertumbuhan 5 bakteri Gram positif yaitu S. aureus, S. epidermidis, S. pyogenes, S. pneumoniae, Enterococcus faecalis dan 9 bakteri Gram negatif yaitu P.
aeruginosa, Pseudomonas fluresence, Proteus vulgaris, Proteus mirabilis, E. coli, Enterobacter aerugenes, K. pneumoniae, S. typhi, Acinetobacter.
4
34
Dalam penelitiannya Hindi 2013 juga menyatakan bahwa ekstrak bawang putih dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang diuji menunjukan respon
yang kuat. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hindi 2013 dengan penelitian ini yaitu dari pengolahan bawang putih yang diuji, metode penelitian,
dan media pertumbuhan bakteri yang digunakan pada penelitian Hindi 2013 adalah Mueller Hinton agar sedangkan pada penelitian ini menggunakan agar
darah.
4
Bakteri Gram Positif Diamter
zona hambat mm
Bakteri Gram Negatif Diameter
zona hambat mm
Staphylococcus aureus 25
Pseudomonas aeruginosa
45
Staphylococcus epidermidis
28 Pseudomonas
fluresence 25
Streptococcus pyogenes 35
Proteus vulgaris 20
Streptococcus pneumonia
30 Proteus mirablis
20
Enterococcus faecalis 40
Escherichia coli 30
Enterobacter aerugenes
25
Klebsiella pneumoniae 25
Salmonella typhi 50
Acinetobacter 20
Tabel 4.2 Diameter Zona Hambat Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif
Sumber: Hindi, 2013
35